Mobil tukang sate dilempar bom molotov di Taman Musik Bandung
Merdeka.com - Sebuah mobil Honda Maestro pada Sabtu Sabtu (1/8) sekitar pukul 01.30 WIB, dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal. Api sempat menyala di kap mesin belakang milik mobil tukang sate tersebut yang kerap mangkal di Jalan Belitung, Bandung atau Taman Musik.
"Telah terjadi pelemparan bom molotov tadi pagi di depan Taman Musik terhadap mobil milik Markin (pemilik sate)," kata Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Reny Marthaliana, Sabtu (1/8).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Dimas (23) pedagang sate, saat hendak melayani pembeli tiba-tiba dikejutkan melihat mobil milik Markin menyala di bagian belakang. "Akhirnya saksi mencari air untuk memadamkan api," lanjut Reny. Namun saksi lain, Dipa Satria (17) menyebutkan saat di tempat kejadian perkara sempat melihat ada orang mendekati mobil tersebut.
Kemudian pelaku yang menggunakan helm merah tersebut menyalakan api dan melemparkan bom molotov yang mengenai kap mesin mobil korban.
"Setelah melempar pelaku berlari menuju lampu trafic light yang sudah menunggu temannya menggunakan motor matik warna putih dan kemudian kabur," ujarnya. Hanya saja pelaku tancap gas. "Saksi Dipa ini sempat mengejar, namun tidak terkejar."
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. "Hanya kerugian materi yang belum ditaksir," ungkapnya.
Berdasarkan penuturan saksi pelaku ini berjumlah dua orang. Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Kasus tersebut ditangani Polrestabes Bandung. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaDari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan kepolisian, titik api berada di teras atau halaman depan kantor redaksi Harian PAKAR.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaTersangka membawa senjata tajam berupa pisau saat melakukan aksinya untuk menakuti korban.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaKepolisian belum bisa merinci berapa banyak pelaku yang terlibat dalam penembakan tersebut.
Baca Selengkapnya