Mobil turis bikin macet Bandung, Ridwan Kamil buat 'Bandros'
Merdeka.com - Usai merayakan pergantian tahun 2014, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil resmi memperkenalkan bus pariwisata kepada puluhan ribu pengunjung yang memadati area Car Free Night (CFN) Dago Bandung.
Sejatinya bus yang diberi nama Bandros (Bandung Tour On Bus) itu tiba Selasa (31/12) pukul 21.00 WIB. Hanya karena terkendala teknis Bus dua tingkat ini tiba Rabu (1/1) sekitar pukul 00.10 WIB atau tak lama setelah jam hitung mundur pergantian tahun berlangsung.
Tapi, keterlambatan tak menyurutkan antusiame warga yang sudah menanti. Seketika sorot lampu dari bus didominasi warna merah ini menyala dan terparkir di depan Hotel Geulis Dago Bandung di mana kegiatan CFN dipusatkan.
-
Dimana tempat wisata di Kota Bandung? Banyak sekali spot-spot kuliner enak yang bisa dikunjungi di sekitar Bandung, seperti Cihampelas Walk, Jl. Braga dan Alun-alun Bandung.
-
Apa yang menarik dari wisata Bandung? Kota ini memiliki suguhan pemandangan alam berupa pegunungan yang indah, ragam budaya, dan pesona arsitektur klasik yang masih terjaga.
-
Apa yang terkenal dari Kota Bandung? Tentu semua orang sudah tahu kalau alat musik tradisional angklung berasal dari Jawa Barat. Berkat Saung Angklung Udjo, alat musik angklung jadi terkenal hingga ke mancanegara.
-
Apa yang istimewa dari bus Bandung Express? Bandung Express ini sempat eksis karena melayani perjalanan malam dan terkenal cepat. Saat ini, Bandung Express sudah melayani bus malam cepat, bus pariwisata, bus karyawan, hingga ekspedisi paket kilat.
-
Bagaimana cara keliling Kota Bandung? Dengan tarif terjangkau Rp20 ribu, Anda akan diajak berkeliling melewati tempat-tempat ikonik dan bersejarah di Kota Kembang.
-
Dimana rute bus wisata? Sementara, salah satu rute yang dilayani bus wisata atap terbuka ini adalah BW2–Jakarta Baru (Jakarta Modern). Bus ini mengajak para wisatawan untuk berkeliling menikmati panorama gedung-gedung di Jakarta.
Di bawah warna-warni lampion yang menyala dengan indah, Bandros mendapatkan tepuk tangan meriah dari warga Bandung. "Akhirnya bus yang kita nanti-nantikan telah tiba," ucap pria yang akrab disapa Emil di salah satu panggung hiburan.
Dia beserta isteri Atalia Kamil dengan antusias menumpangi Bandros. Di tingkat II Emil menyapa warga yang terus menyorot kepada bus berkapasitas 30 ini.
Meski secara fisik terlihat belum sempurna, namun kata dia tahun baru adalah momen tepat untuk memperkenalkan bus pariwisata kepada warga Bandung.
"Ini kan memang prototipe, setelah ini kita akan perbanyak untuk nantinya bisa benar-benar digunakan pada April mendatang," ujarnya.
Bus yang tampak nyentrik tersebut memiliki dua tingkat, di mana 30 tempat duduknya didesain secara acak di tingkat satunya.
Sedangkan tingkat dua, ditata secara berhadapan. Saat beroperasi nanti, bus bergaya klasik ini akan memiliki fasilitas wi-fi dan camilan bandros (makanan khas priangan).
"Saya harap dengan adanya bus pariwisata tidak ada lagi orang ke sana kemari menggunakan mobil pribadi, melainkan si Bandros ini," ujarnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur Jawa Barat ini pun melakukan pengecekan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.
Baca SelengkapnyaDengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.
Baca SelengkapnyaJokowi keluhkan banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan
Baca SelengkapnyaSelain pebisnis dan pelajar, wisatawan juga menjadi salah satu target pasar dari kereta cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaTarif angkutan umum menuju Bandara Kertajati di Majalengka.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepala daerah menyiapkan rencana transportasi massal di kotanya.
Baca SelengkapnyaTidak hanya turis asing yang berjalan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai ada juga turis domestik.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi juga meminta para pemudik yang hendak berwisata agar tidak menggunakan bus pariwisata yang tidak layak.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Otobus (PO) Bandung Express berdiri pada tahun 1973.
Baca SelengkapnyaSebagai seorang arsitek, Ridwan Kamil mengatakan ada beberapa catatan untuk Ibu Kota saat ini.
Baca SelengkapnyaNantinya, layanan bus listrik BRT ini akan terintegrasi dengan terminal tipe A eksisting di Bandung, semisal Terminal Leuwi Panjang dan Cicaheum.
Baca Selengkapnya