Mobilitas Masyarakat Naik, Menko Luhut Waspadai Kenaikan Kasus Covid-19
Merdeka.com - Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, terjadi kenaikan mobilitas masyarakat sejak aturan PPKM Level 4 dilonggarkan. Kenaikan mobilitas masyarakat tersebut dapat diartikan positif, sebab terjadi pemulihan aktivitas ekonomi.
"Penyesuaian yang dilakukan beberapa minggu belakangan ini telah berdampak pada kenaikan mobilitas dan aktivitas masyarakat. Hal ini terdeteksi dari indeks komposit dan mobilitas Google yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan,”katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (23/8).
Meski begitu, dia mengingatkan, peningkatan mobilitas masyarakat dapat berpotensi meningkatkan penyebaran Covid-19. Untuk itu, masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Kenapa Prabowo menekankan pentingnya kewaspadaan? Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahwa perkembangan teknologi tidak sepenuhnya membawa kebaikan. Maka dari itu perlu kewaspadaan dari masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Jadi kita harus sangat berhati-hati," tegasnya.
Selain itu, Luhut menyatakan, dalam beberapa hari ke depan akan ada data lonjakan kasus positif Covid-19 dan kasus kematian di beberapa daerah. Kenaikan angkat tersebut disebabkan gabungan data dari beberapa kabupaten dan kota.
“Akibat gabungan kasus konfirmasi yang akan dikeluarkan kabupaten dan kota. Ada mungkin beberapa ratus atau mungkin ribu data yang secara bertahap akan dikeluarkan dalam dalam 10 hari ke depan,” tutupnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca Selengkapnya