Modal airsoft gun, 4 polisi gadungan peras TNI penikmat sabu
Merdeka.com - Hanya bermodalkan sepucuk airsoft gun, empat polisi gadungan berhasil memeras dua warga yang sedang berpesta sabu di sebuah hotel di Palembang untuk memberikan uang hingga Rp 120 juta. Tragisnya, satu korban dikabarkan adalah anggota TNI Angkatan Darat (AD).
Peristiwa itu terjadi di sebuah kamar hotel di kawasan Sukarami Palembang, Kamis (28/6) malam. Barulah, keesokan harinya, Jumat (29/6) pagi, satu dari empat tersangka berhasil dibekuk atas nama Diobetocsaman alias Dio (25).
Informasi yang dihimpun, tersangka Dio bersama tiga pelaku lain memeras seorang warga sipil bernama Edo Anugerah (25). Dio mengaku sebagai anggota Dit Intelkam Polda Sumsel, satu bertugas di Mabes Polri, dan dua lainnya di Reskrim Polresta Palembang.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Bagaimana polisi mengungkap narkoba? 'Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar,' sebutnya,
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
Saat itu, korban tengah berada di sebuah kamar hotel bersama rekannya yang dikabarkan anggota TNI AD yang bertugas di Makodam II Sriwijaya. Para pelaku meminta korban membuka pintu sambil menodongkan sepucuk airsoft gun. Kemudian, pelaku menggeledah layaknya anggota polisi asli. Mereka menemukan alat isap sabu di kamar.
Mendapati temuan tersebut, kedua korban diajak ke mobil dan diminta uang Rp 120 juta agar kasusnya tidak berujung di penjara. Takut dengan ancaman, Edo dan anggota TNI tersebut menyanggupi memberikan Rp 100 juta.
Keesokan harinya, korban mengajak para pelaku untuk memberikan uang tersebut. Di TKP, sejumlah anggota Paminal Polda Sumsel yang menerima laporan dari korban, sudah mengintai. Akhirnya, tersangka Dio berhasil diamankan sementara tiga lainnya melarikan diri.
"Modusnya menggeledah kamar korbannya dan memeras sejumlah uang agar tidak di penjara. Ke empat pelaku ternyata polisi gadungan," ungkap Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Irsan Sinuhaji, Selasa (7/7).
Dijelaskan, anak buahnya masih mengembangkan kasus ini dengan mencari tiga rekan Dio yang masih lidik. "Kita belum tahu apakah para pelaku menjadi spesialis pemeras atau tidak," terangnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini kepolisian tengah mendalami asal muasal narkoba yang didapatkan oleh keempat pelaku.
Baca SelengkapnyaLima personel Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Timur ditangkap di Depok karena diduga menyalahgunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaDari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaBidang Propam Polda Metro Jaya tengah memeriksa kelima anggotanya yang kedapatan menggunakan narkotika di wilayah Cimanggis, Depok.
Baca Selengkapnya4 Polisi Narkoba Gunakan Sabu Tak Dipidana, Jalani Rehab karena Dinyatakan Pengguna
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara masih mendalami hasil penggerebekan dari Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (13/7) lalu.
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDari tangan pelaku, polisi menemukan sabu dengan berat sekitar 1 kilogram.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka memilih calon korban secara random alias acak.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnya