Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Modal jumbo perampok Davidson di Daan Mogot

Modal jumbo perampok Davidson di Daan Mogot Pelaku Kasus Perampokan Davidson. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Safriil meregang nyawa usai timah panas polisi menembus tubuhnya. Pria 30 tahun ini merupakan otak perampokan terhadap Davidson Tantono di SPBU Jalan Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6).

Dia merupakan kapten dalam kejahatan itu. Perannya mulai dari mengatur strategi hingga mengeksekusi korban jika melakukan perlawanan. Safriil adalah bandit yang menembak Davidson. Sudah tujuh pelaku diamankan, empat lainnya masih buron.

Sebelum dan sesudah menghabisi Davidson, para pelaku berkumpul terlebih dahulu di sebuah apartemen wilayah Jakarta Timur. Polisi mengungkap kalau penyewanya adalah RCL pacar dari kapten.

Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menyebut komplotan itu saweran sebelum beraksi. Uang patungan cukup besar mencapai Rp 37,5 juta sebagai operasional.

"Uang operasional Rp 37,5 juta. Total semuanya sewa apartemen, rental mobil, dan makan," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Rabu (21/6).

Komplotan penjahat ini diketahui merupakan 'pemain lama'. Mereka suda 23 kali beraksi, seperti di Jawa Barat, Jakarta, Bogor dan sebagainya. Baru aksi di Daan Mogot ini menewaskan korbannya.

"Hanya penembakan baru yang kemarin. Namun dari situ kami dalami 24 kali mereka sudah melakukan kejahatan tersebut," ungkapnya.

Dari hasil kejahatan Rp 300 juta pelaku berbagi jatah. Mereka membagikan secara rata ke masing-masing pelaku yang berkisar Rp 14 juta. Uang dipakai untuk beli, seperti TV dan motor. Polisi mengembangkan ke mana saja larinya uang haram tersebut.

"Sisa uangnya juga dibagikan untuk mengembalikan uang patungan yang dikumpulkan para pelaku. Lalu uang hasil dibagi rata, rata-rata Rp 14 juta," katanya.

Iriawan mengatakan Safriil berusaha lari ke Bali bersama kekasihnya bermodalkan uang hasil kejahatannya. Saat ditangkap ditemukan uang Rp 6 juta. Sebelum ke Bali, kata Iriawan, pasangan ini sempat kabur ke Lampung, lalu berpindah ke Bogor hingga akhirnya ke arah Jawa Timur.

"Namun pada saat sampai Banyuwangi, Senin (19/6) malam lalu, kami tangkap mereka," ungkap mantan Kapolda Jawa Barat ini.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan kelompok Lampung ini merupakan pemain lama. Dalam dua bulan beraksi sebanyak 23 kali mampu meraup Rp 1,5 miliar dari hasil kejahatannya.

"Perampokan yang dilakukan dari kelompok Lampung dipimpin sang kapten ini sudah 23 TKP," ujarnya di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, Selasa (20/6).

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bagi Hasil Pencurian Tak Rata Buat Otak Perampokan Tertangkap
Bagi Hasil Pencurian Tak Rata Buat Otak Perampokan Tertangkap

Penangkapan DM berdasarkan pengakuan dua temannya yang lebih dulu ditangkap.

Baca Selengkapnya
Kenyang Keluar Masuk Penjara, Maling Bersenjata Bondet Akhirnya Ambruk Ditembak Polisi
Kenyang Keluar Masuk Penjara, Maling Bersenjata Bondet Akhirnya Ambruk Ditembak Polisi

Polisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.

Baca Selengkapnya
Korban Penembakan Pelaku Curanmor di Tangerang Meninggal, Sempat Jalani Pengangkatan Proyektil
Korban Penembakan Pelaku Curanmor di Tangerang Meninggal, Sempat Jalani Pengangkatan Proyektil

Korban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia

Baca Selengkapnya
Ini Tampang ASN BNN Ngaku Kopassus yang Pukul Pria di Jalan Pakai Pistol
Ini Tampang ASN BNN Ngaku Kopassus yang Pukul Pria di Jalan Pakai Pistol

Viral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.

Baca Selengkapnya
Polisi Bekuk Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online di Kompleks Pertanian
Polisi Bekuk Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online di Kompleks Pertanian

Mobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.

Baca Selengkapnya
Dikeroyok Pakai Sajam, Pemuda Terlihat Sempoyongan Bersimbah Darah & Akhirnya Tewas Terkapar
Dikeroyok Pakai Sajam, Pemuda Terlihat Sempoyongan Bersimbah Darah & Akhirnya Tewas Terkapar

Pengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.

Baca Selengkapnya
Petugas SPBU Dibegal di Duren Sawit Senin Siang, Pelaku Gondol Motor dan Uang Setoran
Petugas SPBU Dibegal di Duren Sawit Senin Siang, Pelaku Gondol Motor dan Uang Setoran

Pelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.

Baca Selengkapnya
Korban Siswi SMPN 101 yang Diculik Sempat Syok: Mamah Aku Masih Hidup Enggak Sih?
Korban Siswi SMPN 101 yang Diculik Sempat Syok: Mamah Aku Masih Hidup Enggak Sih?

FA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.

Baca Selengkapnya
Jalan Lagi Sepi, Pemotor di Duren Sawit Jaktim Kena Begal Diancam Pelaku Pakai Sajam
Jalan Lagi Sepi, Pemotor di Duren Sawit Jaktim Kena Begal Diancam Pelaku Pakai Sajam

Video aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial

Baca Selengkapnya
Maling Motor di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa
Maling Motor di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Polisi mengamankan barang bukti satu unit motor Honda Beat dengan nomor polisi B 5972 FPG milik korban.

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan, AKP Dadang Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan, AKP Dadang Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

AKP Dadang bahkan dijerat pasal pembunuhan berencana dalam kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru: AKP Dadang Tembak AKP Ryanto dari Jarak Dekat, Rumah Dinas Kapolres juga Ditembaki
Fakta Baru: AKP Dadang Tembak AKP Ryanto dari Jarak Dekat, Rumah Dinas Kapolres juga Ditembaki

Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (purn) Arief Wicaksono Sudiutomo membeberkan sejumlah fakta kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.

Baca Selengkapnya