Modal jumbo perampok Davidson di Daan Mogot
Merdeka.com - Safriil meregang nyawa usai timah panas polisi menembus tubuhnya. Pria 30 tahun ini merupakan otak perampokan terhadap Davidson Tantono di SPBU Jalan Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6).
Dia merupakan kapten dalam kejahatan itu. Perannya mulai dari mengatur strategi hingga mengeksekusi korban jika melakukan perlawanan. Safriil adalah bandit yang menembak Davidson. Sudah tujuh pelaku diamankan, empat lainnya masih buron.
Sebelum dan sesudah menghabisi Davidson, para pelaku berkumpul terlebih dahulu di sebuah apartemen wilayah Jakarta Timur. Polisi mengungkap kalau penyewanya adalah RCL pacar dari kapten.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menyebut komplotan itu saweran sebelum beraksi. Uang patungan cukup besar mencapai Rp 37,5 juta sebagai operasional.
"Uang operasional Rp 37,5 juta. Total semuanya sewa apartemen, rental mobil, dan makan," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Rabu (21/6).
Komplotan penjahat ini diketahui merupakan 'pemain lama'. Mereka suda 23 kali beraksi, seperti di Jawa Barat, Jakarta, Bogor dan sebagainya. Baru aksi di Daan Mogot ini menewaskan korbannya.
"Hanya penembakan baru yang kemarin. Namun dari situ kami dalami 24 kali mereka sudah melakukan kejahatan tersebut," ungkapnya.
Dari hasil kejahatan Rp 300 juta pelaku berbagi jatah. Mereka membagikan secara rata ke masing-masing pelaku yang berkisar Rp 14 juta. Uang dipakai untuk beli, seperti TV dan motor. Polisi mengembangkan ke mana saja larinya uang haram tersebut.
"Sisa uangnya juga dibagikan untuk mengembalikan uang patungan yang dikumpulkan para pelaku. Lalu uang hasil dibagi rata, rata-rata Rp 14 juta," katanya.
Iriawan mengatakan Safriil berusaha lari ke Bali bersama kekasihnya bermodalkan uang hasil kejahatannya. Saat ditangkap ditemukan uang Rp 6 juta. Sebelum ke Bali, kata Iriawan, pasangan ini sempat kabur ke Lampung, lalu berpindah ke Bogor hingga akhirnya ke arah Jawa Timur.
"Namun pada saat sampai Banyuwangi, Senin (19/6) malam lalu, kami tangkap mereka," ungkap mantan Kapolda Jawa Barat ini.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan kelompok Lampung ini merupakan pemain lama. Dalam dua bulan beraksi sebanyak 23 kali mampu meraup Rp 1,5 miliar dari hasil kejahatannya.
"Perampokan yang dilakukan dari kelompok Lampung dipimpin sang kapten ini sudah 23 TKP," ujarnya di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, Selasa (20/6).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan DM berdasarkan pengakuan dua temannya yang lebih dulu ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaFA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan barang bukti satu unit motor Honda Beat dengan nomor polisi B 5972 FPG milik korban.
Baca SelengkapnyaAKP Dadang bahkan dijerat pasal pembunuhan berencana dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua Harian Kompolnas Irjen Pol (purn) Arief Wicaksono Sudiutomo membeberkan sejumlah fakta kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.
Baca Selengkapnya