Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Modal Penjaja Jasa Tukar Receh Jalanan Bisa Capai Rp500 Juta

Modal Penjaja Jasa Tukar Receh Jalanan Bisa Capai Rp500 Juta Penukaran Uang Receh Jalanan. ©2019 Merdeka.com/Yunita Amalia

Merdeka.com - Sebagian masyarakat ibu kota sudah tidak asing lagi dengan penjaja jasa penukaran uang receh jelang libur lebaran. Kebanyakan dari mereka berjejer sepanjang jalur yang dilintasi pemudik atau di terminal.

Untuk memulai usaha jasa penukaran uang receh nyatanya tidak sedikit. Mereka perlu Perlu merogoh kocek dalam-dalam.

Rohani (64), penjaja jasa penukaran uang receh di Terminal Kampung Rambutan, mengaku modal yang ia keluarkan untuk usaha seperti ini sebesar Rp500 juta. Namun, menurut Rohani itu adalah angka yang wajar, sebab usaha seperti ini tidak ada kerugian yang dialami.

"Rp500 juta untuk sebulan. Dari awal puasa saya udah siapin receh kaya gini," kata Rohani saat berbincang dengan merdeka.com di terminal Kampung Rambutan, Kamis (30/5).

Rohani mengatakan, modal untuk usaha seperti ini memang tidak langsung besar. Ada tahapan penambahan modal tiap tahunnya. Di awal usahanya, ia mengaku mengeluarkan modal Rp100 juta. Seiring bertambahnya jumlah perantau yang mudik, modal ia tingkatkan hingga mencapai Rp500 juta.

"Enggak langsung (modal besar). Dulu Rp100 juta, ke sini ya saya tambah aja," tukasnya.

Ia tidak menyebut berapa keuntungan dari usaha jasa tukar uang receh tersebut. Setidaknya, kata Rohani, jika usaha sedang sepi ia tidak alami kerugian.

"Kalau ada sisa ya ditaruh lagi di bank. Uang kan enggak busuk," kata dia.

Untuk mendapatkan uang receh dengan jumlah besar, ia mengaku menukar dengan orang dalam bank. Tanpa merinci, orang bank yang membantunya menukarkan uang receh jumlah besar juga mendapat komisi. Ia menyadari jika tindakannya seperti itu tidak dibenarkan.

"Misal kita tukar uang Rp50 juta ya kasih lah ke dia (orang bank) Rp2 juta. Sebenarnya enggak boleh," beber Rohani.

Membawa uang puluhan juta dalam bentuk receh bukan tidak terbebas dari ancaman kriminal. Namun selama 13 tahun ia bergelut dunia penukaran uang receh, belum pernah terjadi pencurian atau tindakan kriminal lainnya. Mobilitasnya dari rumah ke terminal pun hanya dijemput sepeda motor oleh sang suami.

"Puji tuhan selama ini saya enggak pernah kerampokan misalnya," kata dia.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tidak Gengsi, Cerita Kopral Ridwan Jualan Gorengan Modal Rp200 Ribu Menjadi Rp6 Juta
Tidak Gengsi, Cerita Kopral Ridwan Jualan Gorengan Modal Rp200 Ribu Menjadi Rp6 Juta

Kisah seorang TNI AD berpangkat kopral dua menjadi perhatian publik. Pasalnya ia tidak gengsi berjualan gorengan pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
BI Ungkap Risiko Tukar Uang Receh di Pinggir Jalan
BI Ungkap Risiko Tukar Uang Receh di Pinggir Jalan

Melakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.

Baca Selengkapnya