Modal Pistol Korek, Perampok Gasak Uang Rp36 Juta di Minimarket Ciputat Tangsel
Merdeka.com - Komplotan perampok spesialis minimarket menggasak uang Rp36 juta setelah menakuti karyawan dengan korek api berbentuk senjata api, celurit serta pisau. Komplotan di bawah komando RJ (20) ini kerap beraksi di daerah-daerah perbatasan seperti Ciputat, Parung dan Bogor Kota.
"RJ dan teman-temannya adalah perampok lintas wilayah. Ini spesialisnya daerah Parung, Ciputat dan Bogor sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat konferensi pers, Selasa (26/1).
Yusri menjelaskan, RJ tidak sendirian menjalankan aksinya. Dia ditemani oleh WAM (20), MFA (26), dan AG (19). Pengakuannya, sudah empat kali menggasak brankas di minimarket.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
Aksi terakhir di sebuah minimarket Jalan Damai, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Minggu (17/1). Kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di minimarket merekam detik-detik peristiwa perampokan.
Yusri menyebut, RJ dengan WAM kala itu masuk lebih dahulu ke dalam minimarket sambil menenteng celurit dan pisau. Salah seorang karyawan diminta menunjukkan lokasi penyimpanan brangkas.
"Minimarket mau tutup, karyawan ada yang lagi ngepel, dan hitung uang penghasilan. Tiba-tiba ditodong oleh RJ dan WAM pakai celurit dan pisau," ujar dia.
Tak lama setelah itu, karyawan semakin dibuat takut dengan kedatangan MFA, dan AG. Sebab, AG membawa pistol yang belakangan diketahui hanyalah korek api.
"Senjata api yang setelah kami cek ternyata cuma korek api itu ditodongkan ke karyawan," ujar dia.
Yusri mengatakan, seorang karyawan kemudian menuntun JR dan WAM ke atas ruko, tempat penyimpanan brankas. Sedangkan, AG dan MFA tetap bersiaga di lantai bawah.
"Brankas dikuras habis. Saat itu uang di dalamnya berjumlah Rp36.750.000," ucap dia.
Tak puas, para perampok juga menggasak handphone milik karyawan sebelum melarikan diri.
Aksi Terekam CCTV
Yusri menjelaskan, tak butuh waktu lama kepolisian berhasil mengidentifikasi para pelaku berkat bantuan rekaman CCTV. Dua hari berselang, penadah MNU diringkus di daerah Parung, Kabupaten Bogor.
"Dari penadah, kami kembangkan sehingga totalnya ada lima orang yang ditangkap yakni empat eksekutor dan satu penadah," ujar dia.
Kepada polisi, RJ mengaku uang hasil pencurian dibagi berdasarkan tugasnya masing-masing.
"RJ dan WAM dapat Rp11 jt. Dua lain Rp3,5 juta dan penadahnya baru dapat Rp150 ribu," ucap dia.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya para tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman 12 tahun kurungan penjara.
Dalam kesempatan itu, Yusri mengimbau kepada pemilik minimarket memasang kamera CCTV untuk mempermudah kepolisian dalam mengungkap kasus pencurian.
"Minimal ada CCTV dan lebih bagus lagi ada petugas sekuriti internal mereka sendiri. Ini untuk meminimalisir perampokan minimarket," tandas dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam detik-detik aksi perampok yang menyatroni salah satu toko minimarket di Jl. Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan yang diterima, kerugian yang dialami mencapai angka sekitar 30 juta.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut lantas viral dan dibanjiri beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang juga dibuat heran dengan aksi perampokan tersebut.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi saat penangkapan, hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaKetika satu pelaku disusul dua rekannya yang berpura-pura ingin membeli rokok.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca Selengkapnya