Modus Ajak Ngamar, Biduan Jadi Otak Perampokan
Merdeka.com - Seorang wanita yang berprofesi biduan, LC (22), ditangkap polisi karena menjadi otak perampokan terhadap pemuda yang baru dikenalnya, AN (25). Untuk melancarkan aksinya, pelaku mengajak pacar dan tiga temannya.
Pelaku LC berkenalan dengan korban yang tinggal di Lampung baru seminggu dan intens berkomunikasi melalui ponsel. Kemudian, mereka sepakat bertemu di sebuah hotel di Tebing Tinggi, Empat Lawang, Sumatera Selatan, Selasa (4/4). Sebelum itu, pelaku LC dan empat pelaku telah mengatur rencana perampokan karena korban termasuk pemuda berada.
Setelah bertemu, pelaku mengajak korban untuk menemui temannya di suatu tempat. Mereka berdua mengendarai mobil Toyota Yaris milik korban.
-
Gimana mereka ketemu? Di balik pernikahannya yang terkesan sangat mendadak itu, banyak netizen menduga keduanya menikah melalui jalur perjodohan. Namun, dugaan tersebut tidak dikonfirmasi oleh keduanya hingga 1 tahun usia pernikahannya.
-
Bagaimana mereka bertemu? Sejak perang meletus pada 7 Oktober lalu, pria Palestina ini, bersama dengan seluruh warga Palestina di Tepi Barat, dilarang masuk ke Israel, sehingga keduanya bertemu secara diam-diam di Ramallah.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Bagaimana pertemuan mereka? Di awal tahun 2020, Nella Kharisma terungkap menjalin hubungan dekat dengan Dory Harsa. Pertemuan mereka saat itu menggemparkan media sosial dan banyak orang langsung berusaha menjodohkan mereka.
-
Siapa yang menemukan mobil itu? Mobil Moldt ditemukan oleh mantan penduduk daerah sekitar dengan menggunakan Google Earth.
-
Siapa yang mengajak JM mencuri motor? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
Ternyata, temannya tidak berada di tempat sehingga mereka kembali mengarah ke hotel. Dalam perjalanan di tempat sepi, ban mobil bocor yang membuat korban menepi di pinggir jalan.
Di situlah, datang pacar pelaku dan tiga temannya menggunakan mobil sambil menodongkan pistol ke korban. Korban dipaksa masuk mobil, lalu tangannya diikat dengan lakban dan matanya ditutup pelaku.
Ketika itu, salah satu pelaku menggeledah pakaian korban yang menemukan uang Rp600 ribu dan dua ATM di dompetnya. Pelaku memaksa korban menyebutkan nomor pin ATM itu dan menuju gerai ATM setelah diberitahu untuk mengambil uang Rp6 juta.
Kemudian korban diajak berkeliling kota lalu dibuang pelaku di perkebunan sawit di Kabupaten Lahat. Ia kemudian diselamatkan warga dan akhirnya melapor ke polisi.Kasatreskrim Polres Empat Lawang AKP M Tohirin menjelaskan, polisi yang melakukan interogasi dan olah TKP menemukan kecurigaan terhadap tersangka LC. Setelah didesak, LC mengaku turut terlibat, bahkan otak perampokan.
Selain LC, polisi juga meringkus satu pelaku lain yakni ST (40). Sementara tiga lainnya dinyatakan buron, yakni DY (pacar LC), DN, dan GB.
"Tersangka LC menjadi otak perampokan yang mengajak pacar dan tiga temannya. Dia mengajak kenalannya itu ke hotel," ungkap Tohirin, Jumat (6/4).Dalam kasus ini, kedua tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang diancam tujuh tahun penjara. Polisi mengamankan mobil milik korban, lakban, dan selimut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berusia 26 tahun spesialis curanmor menjadikan korban kekasih sebelum membawa kabur motor. Korbannya tak cuma satu.
Baca SelengkapnyaKorban mengabadikan detik-detik terduga pelaku menodongkan benda mirip pistol dari dalam mobil Yaris.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaNamun maling tersebut justru tidak lari. Bahkan sempat mengajak "tos" dengan korbannya.
Baca Selengkapnya