Modus Ancaman Pembunuhan, Pria di Sumsel Perkosa Anak Tiri hingga Hamil 9 Bulan

Merdeka.com - Seorang wanita berinisial NP (21) dihamili ayah tirinya, PN (52). Pelaku ditangkap polisi dan terancam dipidana penjara selama 12 tahun.

Perkosaan pertama terjadi di pondok kebun tidak jauh dari kampungnya di Kecamatan BPR Ranau Tengah, Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Sumatera Selatan, pertengahan Juli 2022. Korban dipaksa masuk ke pondok dengan parang diacungkan kepadanya.

Korban menolak karena gelagat aneh dari ayah tirinya itu. Namun pelaku mengancam akan membacoknya sehingga korban terpaksa menuruti kemauan pelaku.

Sebulan kemudian, pelaku kembali mengulangi perbuatan itu di tempat dan modus yang sama. Merasa aman lantaran tidak diketahui keluarga, perkosaan itu terus berulang hingga lima kali dan terakhir pada Desember 2022.

Curiga dengan semakin membesarnya perut korban, keluarga mendesak untuk dibongkar peristiwa yang terjadi. Alhasil, mereka melapor ke polisi begitu mendengar pernyataan korban yang telah dihamili ayah tirinya.

Kasatreskrim Polres OKUS AKP Biladi Ostin mengungkapkan, saat ini korban hamil 9 bulan dan kondisinya trauma berat. Sementara tersangka ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya.

"Tersangka mengakui perbuatannya," ungkap Biladi, Rabu (10/5).

Selain ancaman pembunuhan saat perkosaan terjadi, tersangka juga meminta korban agar tidak bercerita kepada ibu maupun keluarganya. Korban yang ketakutan akhirnya menutup rapat aib itu hingga keluarga menaruh curiga.

"Perkosaan terjadi selama lima kali, semuanya dengan ancaman pembunuhan," ujarnya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 285 KUHP tentang perkosaan dengan ancaman 12 tahun penjara. Barang bukti disita sebilah parang dan pakaian milik korban.