Modus angkat aura dari foto bugil, dukun palsu peras mahasiswi
Merdeka.com - Venny (20) warga Komplek Asia Mega Mas, Kecamatan Medan Area teperdaya dengan bujuk dan rayu teman barunya, Yohan (31) warga Jalan Gaharu, Kecamatan Medan Timur. Melalui jejaring sosial Facebook, Yohan yang mengaku-ngaku mampu mengangkat aura jahat setiap orang, memperdaya Venny untuk mengirimkan foto bugilnya.
Dari foto tersebut, tersangka pun memeras korbannya. Akhirnya, korban tak tahan dan memberitahukan kepada dan polisi untuk menjebak dan menangkap si dukun palsu tersebut, Minggu (5/10).
Keterangan dihimpun di kepolisian menyebutkan, tertangkapnya sang dukun palsu tersebut berawal, ketika dirinya terlibat percakapan dengan korban yang menjadi teman barunya di Facebook.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana pelaku digital abuse menggunakan media sosial untuk mempermalukan pasangannya? Menggunakan Media Sosial untuk Mengontrol atau Mempermalukan: Pelaku mungkin menggunakan media sosial untuk mempermalukan pasangan di depan umum, misalnya dengan mengunggah foto atau informasi pribadi tanpa persetujuan, atau memposting komentar negatif dan merendahkan.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Apa yang dilakukan oleh penjahat siber untuk menipu pengguna? Serangan ini menggunakan teknik penipuan seperti Captcha palsu dan pesan kesalahan dari Chrome untuk menipu pengguna agar mengunduh malware yang dikenal sebagai stealer.
-
Siapa yang sering terpengaruh oleh pembohong patologis? Karena kebiasaan berbohong yang terus-menerus, pathological liar seringkali kehilangan kepercayaan dari orang lain.
Selanjutnya korban diajak berteman di BBM dan meminta nomor hp korbannya. Dari situ, pelaku pun aktif menelepon korbannya hingga kemudian pelaku mengaku bisa membuka aura negatif dari tubuh korban, namun korban harus mengirimkan foto selfie telanjang dada supaya bisa dideteksi aura negatifnya.
Setelah korban dapat diperdaya dan percaya karena terhipnotis dari suara pelaku yang meneleponnya dan akhirnya korban mengirimkan foto setengah bugilnya. Selanjutnya korban diperas untuk menyerahkan sejumlah uang karena jika tidak, maka foto-foto nya tersebut akan disebarkan. Takut atas ancaman pelaku, Venny yang merupakan seorang mahasiswi di Medan ini pun mengikuti permintaan pelaku untuk menyerahkan uang melalui transfer rekening.
Transfer yang pertama senilai Rp 258 ribu. Selang beberapa hari, pelaku juga minta Rp 200 ribu kemudian 158 ribu dan terakhir Rp 120 ribu. Bosan atas ancaman dan pemerasan yang dilakukan pelaku, akhirnya korban pun melalui kakak laki-lakinya mencoba memancing pelaku untuk bertemu pada, Sabtu (4/10) kemarin.
Selain memberitahukan kepada keluarga, Venny juga menghubungi pihak kepolisian. Di situ, korban meminta bertemu untuk menyerahkan uang yang diminta pelaku kembali. Dengan aksi penjebakan yang telah disiapkan, Venny lantas menunggu pelaku di tempat yang ditentukan, yakni di Kompleks Asia Mega Mas.
Begitu mengetahui pelaku, anggota Reskrim lantas bergerak dan berhasil membekuk pelaku tanpa adanya perlawanan.
"Pelaku kita tangkap karena telah melakukan tindak pidana penipuan dan pemerasan dengan modus bisa membuka aura negatif bagi korbannya. Saat mendengar dari laporan korban, kita tangkap di Kompleks Asi Mega Mas, hari ini, rencananya kita akan melakukan penggeledahan di rumah tersangka. Pasalnya, tersangka, mengaku sudah sering melakukan perbuatan serupa," jelas kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Agusobarna Praja seperti dikutip dari situs humas Polri, Senin (6/10).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaViral seorang wanita open BO sengaja pakai foto orang lain untuk tarik pelanggan, berakhir dilabrak pemilik foto asli.
Baca SelengkapnyaPada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar modus guru agama Bernama Hendra (39) di Ciputat, Tangerang Selatan yang mencabuli 8 muridnya.
Baca SelengkapnyaKorban diminta untuk mengisi beberapa pertanyaan dan diminta untuk mengirim foto
Baca SelengkapnyaOrang tua atau W melaporkan kejadian yang menimpa anaknya di Kabupaten Bengkalis.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut HH alias H menggunakan foto hingga video public figure yang telah diedit dengan konten seolah membagi-bagikan uang.
Baca Selengkapnya"Korban ini diiming-imingi kalau mau jadi artis harus berhubungan dengan pelaku dan ketemu di hotel," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Andryansyah.
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaRAN diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara karena perbuatannya menyebar hoaks.
Baca SelengkapnyaGuru dengan akun Instagram Nangkela itu berulang kali membuat konten dengan model sejumlah siswi SMPN 2 Kerambitan dengan seragam ketat dan pose sensual.
Baca Selengkapnya