Modus Baru, Kurir 16 Kg Sabu Pakai Mobil Pikap Modifikasi Jadi Dumb Truk
Merdeka.com - Anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Selatan menggagalkan pengiriman 16 kilogram sabu asal Aceh ke Palembang. Dua orang berperan sebagai pengantar diamankan polisi.
Kedua pelaku adalah AM (48) warga Pante Bidari, Aceh Timur, Nangroe Aceh Darussalam, dan FD (41) warga Bandar Keliba, Bener Meriah, Nangroe Aceh Darussalam. Barang bukti lain disita mobil pikap L300 yang telah dimodifikasi menyerupai dump truk nomor polisi BG 9833 NQ.
Kedua pelaku dan barang bukti diamankan di Jalan Lintas Palembang-Jambi, KM 59, Simpang Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya, Musi Banyuasin, Selasa (1/2). Mobil itu memuat bibit sawit dengan maksud mengelabui petugas.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa jenis narkoba yang di edarkan oleh 2 mahasiswa di Sulawesi Selatan? Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menangkap dua mahasiswa berinisial MR dan MA karena terlibat kasus peredaran narkotika jenis ganja.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Heri Istu Haryono mengungkapkan, petugas langsung menuju TKP setelah mendapatkan informasi adanya pengiriman sabu ke Palembang. Mobil tersebut langsung dicegat dan dilakukan penggeledahan.
Awalnya anggota kesulitan menemukan barang bukti. Setelah didesak, pelaku menyebut sabu disembunyikan di bawah bak mobil.
Namun petugas lagi-lagi dibuat bingung membuka bak tersebut. Ternyata mobil itu dimodifikasi menyerupai dum truk yang bisa mengangkat dan menurunkan bak menggunakan tombol khusus yang tersembunyi.
"Petugas awalnya tidak bisa menemukan, kedua tersangka baru mengaku. Ada 16 kg sabu dalam kotak kayu yang disimpan di bawah bak yang dimodifikasi pakai hidrolik," ungkap Heri, Rabu (2/2).
Jika berhasil mengirim pesanan, kedua tersangka diupah Rp100 juta oleh pemiliknya. Bandar tersebut diketahui seorang narapidana inisial J.
"Dikendalikan oleh warga binaan, tapi saya tidak bisa jelaskan lapas mana dia berada," ujarnya.
Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto mengatakan, pengiriman narkoba dengan cara itu termasuk modus baru. Temuan ini telah dikoordinasikan dengan Mabes Polri untuk ditindaklanjuti dan diantisipasi.
"Ini modus baru, sengaja memodifikasi mobil dan di atasnya memuat bibit sawit agar tidak dicurigai," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jalur penyelundupan 45 Kg sabu dari kurir yang ditangkap di RS Fatmawati
Baca SelengkapnyaDonald mengungkap narkoba sabu seberat 45 kilogram dengan nilai sebesar Rp45 miliar
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca SelengkapnyaWarga Palembang menemukan 22 kilogram sabu di dalam mobil tak bertuan yang terparkir di depan musala.
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaPengakuan para tersangka, mereka mampu meraup keuntungan hingga puluhan juta permobil.
Baca SelengkapnyaTerbongkar Penyelundupan Sabu Modus Ekspedisi Helm di Kargo Bandara
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaDirtipid Narkoba Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa mengungkap modus baru penyelundup narkoba di wilayah Kalimatan Utara.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya