Modus belanja, trio pengedar upal di Cilacap sasar pasar tradisional
Merdeka.com - Bermodus berbelanja kebutuhan sandang, tiga perempuan asal Kabupaten Cilacap bersekongkol edarkan uang palsu (upal). Mereka menyasar lapak-lapak pedagang di kompleks pasar tradisional di wilayah Kecamatan Gandrungmangu.
Ketiga pelaku tersebut, yakni SH (57) warga desa tegal sari Sidareja, WR (45) desa Saudagaran Sidareja, dan SM (54) desa Tritih wetan Jeruklegi Cilacap.
Kapolsek Gandrungmangu, AKP Agus Subagyo mengatakan ketiganya ditangkap di komplek los lapak area pasar Induk Gandrungmangu Kabupaten Cilacap. Kasus upal ini mulai terungkap ketika pedagang yang jadi korban gagal menabung sejumlah uang saat disetorkan pada bank. Sejumlah uang hasil penjualan diduga oleh pihak bank palsu.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang dipanggil sebagai saksi dalam kasus penipuan? Artis Baim Wong serius mengusut kasus penipuan yang menyeret namanya. Melalui akun Instagram pribadi, suami dari Paula Verhoeven ini diketahui baru saja memenuhi panggilan polisi. Bertempat di Polres Tanjung Balai, Baim yang dipanggil sebagai saksi ini memberikan keterangan seputar namanya yang dicatut sebagai modus penipuan.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
Hasil penyelidikan, Subagyo menjelaskan modus operandi yang dilakukan pelaku datang membeli sepatu dan tas. Kemudian terjadi transaksi dan kesepakatan harga dari kedua barang tersebut seharga Rp 120 ribu. Selanjutnya pembeli membayarnya dengan uang pecahan kertas 2 lembar senilai Rp 100 ribu.
"Setelah lapak tutup sekira jam 13.00 WIB, korban pergi ke bank untuk menabung uang hasil pendapatan hari itu. Namun setelah di bank oleh petugas teller bank uang tersebut dikembalikan karena diduga palsu", kata Subagyo, Minggu (18/2).
Atas kejadian tersebut, korban datang ke polsek Gandrungmangu untuk laporan. Mendasari laporan tersebut unit reskrim polsek Gandrungmangu melakukan penyelidikan dan mencari bukti dari para saksi-saksi.
Dari hasil penangkapan tersebut disita barang bukti berupa, 3 lembar upal senilai Rp 100 ribu. 1 pasang sepatu sandal warna Coklat, 1 tas gendong warna hitam, 1 centong nasi, 1 alat untuk mengupas pepaya, 1 kerudung atau jilbab dan 1 caping hasil pembelian di pasar dengan upal.
Akibat perbuatan tersebut para pelaku bakal dijerat dengan Pasal sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (2) , (3) Jo pasal 26 ayat (2) dan (3) UU RI nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang rupiah dan atau pasal 245 jo 55 ayat (1) KUHP.
"Kami masih terus mengembangkan kasus ini lebih lanjut," ujar Subagyo.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaTiga polisi gadungan inisial AP (36), DP (18), dan WN (18) tidak bisa berkutik lagi setelah dicokok oleh polisi asli.
Baca SelengkapnyaMencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan yang diterima, kerugian yang dialami mencapai angka sekitar 30 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca Selengkapnya