Modus jual pakaian, bandar sabu ditangkap di Pondok Aren
Merdeka.com - Petugas Satuan Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menangkap Tri (28), karena tertangkap tangan menyimpan sabu sebanyak delapan paket di dalam bungkus rokok. Tri ditangkap Kamis (4/5) sekitar pukul 19.30 WIB di Pondok Aren.
"Tersangka membawa empat kotak bungkus rokok yang di dalamnya berisi delapan paket plastik bening berisi sabu. Bukan hanya itu, satu timbangan pun dia bawa," ujar Kasubag Humas Polres Kota Tangsel Kompol Mansuri, Jumat (6/5).
Penangkapan tersangka berawal dari adanya informasi bahwa seorang Bandar narkoba di daerah Pondok Betung menjual sabu dengan modus seperti menjual pakaian.
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Apa yang dijual? Dia merinci, luas tanah lokasi berdirinya masjid 300 meter persegi.'Sementara tanah kosong yang di belakang masjid kurang lebih luasnya juga 300 meter persegi. Jadi kurang lebih dua sertifikat itu luas lahannya 600 meter,' ungkapnya.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Bagaimana pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Awalnya mereka menyebarkan informasi dari mulut ke mulut, menawarkan obat ini dengan janji tidur yang nyenyak,' tambahnya.
"Pelaku jual sabu disebutkan ukuran pakaian yang dijual kepada pembeli seolah-olah yang dijualnya adalah pakaian dengan harga sesuai ukuran pakaian," terang Mansuri.
Kemudian setelah dilakukkan lidik terhadap orang dan tempat yang dijadikan transaksi oleh pelaku. Hasil dari pemantauan, penyamaran petugas Satuan Narkoba Polres Tangsel mencurigai seseorang yakni Tri.
"Akhirnya benar, ternyata Tri adalah bandarnya. Kemudian kita lakukan interogasi terhadap pelaku dan pelaku mengakui mendapatkan narkotika jenis sabu tersebut dari seseorang biasa dipanggil Dede, selanjutnya kami akan melakukan pengembangan," tuntasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine Ahmad dinyatakan positif mengandung ampetamine dan metapentamin.
Baca SelengkapnyaSeragam lengkap dinas Polri itu ternyata dibeli oleh pelaku dari Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami jaringan narkoba tersangka R dan A ini.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui bahwa ia merupakan kurir dan sabu tersebut milik seorang pria berinisial AB.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaCaleg Terpilih DPRK Aceh Ternyata Buronan Kasus 70 Kg Sabu, Ditangkap Bareskrim saat Belanja
Baca SelengkapnyaRencananya paket akan dipecah menjadi beberapa sachet. Satu sachet kecil berisi satu gram.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mencari keberadaan si pemasok tersebut.
Baca Selengkapnya