Modus ngaku leasing dan polisi, kawanan rampok mobil mewah dibekuk
Merdeka.com - Polresta Medan meringkus lima kawanan diduga pelaku perampokan mobil mewah merek Lexus BK 1938 OY di kawasan Merdeka Walk Jalan Balai Kota Medan. Dua di antara pelaku adalah oknum TNI.
"Pelaku perampokan itu, dikejar petugas kepolisian hingga ke Jalan Sei Batang Serangan, dan dua diantaranya adalah oknum TNI diserahkan ke Pomdam I/BB," kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto seperti dilansir dari Antara, Rabu (3/8).
Sedangkan ketiga pelaku lainnya, menurut dia, telah mendekam di sel tahanan Polresta Medan.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
"Pelaku perampokan tersebut, dalam melaksanakan aksinya juga mengaku dari pihak leasing dan anggota Polri," jelas Mardiaz.
Ia menyebutkan, untuk kedua oknum TNI tersebut, sebenarnya tidak terlibat dalam kegiatan perampokan mobil itu.
Namun, ketiga pelaku tersebut hanya meminta bantuan kepada oknum TNI itu, agar menarik mobil yang telah mereka incar selama ini.
"Polisi saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang belum tertangkap," ujarnya.
Sementara salah seorang pelaku perampokan berinisial TN (32) warga Kelurahan Martubung mengaku mendapatkan upah sebesar Rp 5 hingga Rp 8 juta setiap kali berhasil merampas mobil.
"Saya baru sekali ini melakukan perampokan dan yang memberikan upah itu adalah si Viktor. Dan dia sebagai otak pelaku perampokan tersebut," ujar pelaku itu.
Informasi diperoleh menyebutkan, Yung (42) warga Jalan Kol Mas Kadiran adalah pemilik mobil Lexus BK 1938 OY yang dikemudikan sopirnya, Syamsul (36) warga Jalan Medan Area Selatan.
Saat itu, korban yang sedang melintas di Jalan Pulau Pinang Medan dan dihadang pelaku. Korban dipaksa membuka pintu mobil.
Setelah sopir korban membuka pintu, dan pelaku mengatakan bahwa mobil tersebut telah menunggak selama 3 tahun sambil menunjukkan surat kuasa penarikan dari leashing.
Sopir dan korban dipaksa ke luar dari mobil. Kedua pelaku langsung masuk ke mobil korban, dan membawanya kabur ke arah Jalan Putri Hijau, serta diikuti pelaku lainnya yang mengendarai mobil.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan kendaraan hasil curian tersebut ditampung di gudang Balkir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaPeristiwa tak mengenakan dialami seorang anggota TNI yang sedang membonceng sang istri dengan sepeda motor miliknya di wilayah Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya sebelumnya menangkap lima orang terkait kasus dugaan pemalsuan pelat mobil dinas anggota DPR RI.
Baca SelengkapnyaLetusan senjata di depan Mapolda Lampung bermula saat Tim Resmob sedang melakukan penyelidikan terhadap informasi jual beli mobil
Baca SelengkapnyaKendaraan bermotor yang dititip parkir di gudang TNI berjumlah ratusan mobil dan motor
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBuntut dari keterlibatannya dalam kasus penggelapan ini, Mayor Czi BP, Kopda AS, dan Praka J ditetapkan tersangka dan ditahan Pomdam V/ Brawijaya.
Baca SelengkapnyaKasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca Selengkapnya