Modus Peredaran Dolar Palsu di Bekasi: Simpan Uang di Bank Demi Pinjaman Kredit
Merdeka.com - Polres Bekasi Kota mengungkap praktik peredaraan uang dollar palsu. Modusnya cukup unik, pelaku mengaggunkan uang dolar palsu di bank pelat merah untuk mendapatkan kredit. Satu orang inisial YH ditetapkan sebagai tersangka. Dia adalah pemilik uang dolar palsu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, mulanya Y diminta mencarikan investor untuk menjalankan suatu proyek. Saat itu, Y bertemu dengan IP.
"Dipresentasikan oleh Y, dan kemudian diarahkan bertemu YH," kata dia dalam keterangannya, Jumat (10/2/2023).
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Apa yang diubah penipu pada uang? Sang penipu bahkan mewarnai uang 2 ribu tersebut dengan warna hijau berharap sama dengan uang 20 ribu. Selain itu, penipu juga mengganti tulisan 'Ribu' di bawah angka 2.000 dengan di masing-masing kata 'Pulu'. Tulisan 'Dua Ribu Rupiah' menjadi 'Dua Pulu Rupiah'.
-
Kenapa penipu mewarnai uang 2 ribu? Sang penipu bahkan mewarnai uang 2 ribu tersebut dengan warna hijau berharap sama dengan uang 20 ribu.
-
Siapa yang menyimpan koin-koin tersebut? “Menurut kami harta karun ini mungkin milik seorang pedagang atau tuan tanah yang tinggal di area tersebut dan menyimpan tabungannya selama bertahun-tahun. Dan apapun alasannya dia menyembunyikannya di dalam persembunyian ini“
-
Bagaimana cara mengenali uang mutilasi? Untuk mengenali uang mutilasi, Anda perlu tahu bagaimana ciri-ciri dari uang ini.
Trunoyudo menerangkan, YH memperlihatkan stainless box berisi uang dolar palsu. YH menaruh tiga lembar dolar asli di atas. Sementara itu, di dalam stainless box terdapat 108.668 lembar uang pecahan $100.
"Sehingga Y yakin," kata Trunoyudo.
Kemudian, YH menyuruh Y menyetorkan uang dolar Amerika (USD). Dia menyambangi salah satu Kantor Bank pelat merah Cabang Bekasi, Jawa Barat pada 11 Oktober 2022. Tujuannya agar mendapatkan kredit bank.
"Caranya dengan dalam bentuk lembar deposito. Diasumsikan tidak akan dicek," ujar Trunoyudo.
Kesepakatan pun dibuat. Y akan mendapatkan hasil 50%, sementara YH sendiri sebesar 30%. Sedangkan, satu orang lagi inisial H sebagai perantara akan memproleh bagian 20%.
"Sehingga modus ini dilakukan Y untuk mengedarkan atau YH menyuruh melakukan mengedarkan ke pihak bank," ujar dia.
Rupanya, modus tersangka terendus pihak bank. Sebanyak 108.668 lembar uang pecahan $100. Nyatanya, hanya 49 lembar yang terverifikasi asli.
"Sisanya sebanyak 108.619 lembar dinyatakan diragukan keasliannya oleh verifikasi bank," ujar dia.
Trunoyudo menerangkan, nasabah memanggil Y pada 26 Januari 2023. Bersamaan dengan itu, pihak bank juga melaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota.
Polres Metro Bekasi mengembangkan ke orang lain. Terungkaplah Y mendapatkan uang dolar palsu dari YH. Dalam kasus ini, penyidik kembali menemukan 90 ribu lembar pecahan uang 100 dolar yang diragukan keasliannya.
"Proses ini masih berlanjut. Kemudian juga kepada pelaku dijerat Pasal 244 KUHP," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyita barang bukti sebanyak 995 lembar dolar USD dan 45 lembar mata uang Rupiah pecahan Rp100 ribu dari tangan pelaku.
Baca SelengkapnyaPolri menggerebek tempat percetakan uang bertempat di Kota Bekasi, Jawa Barat Jumat (6/9) lalu. Sebanyak 10 orang diamankan
Baca SelengkapnyaHingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca SelengkapnyaMesin itu juga dipakai untuk mem-fotokopi sertifikat deposit Bank Indonesia senilai Rp45 triliun.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaApabila ditemukan cukup pelanggaran terhadap tindak pidana keimigrasian maka terhadap WNA tersebut dideportasi.
Baca SelengkapnyaSatu bagian uang asli, disambung dengan bagian uang lainnya yang diduga uang palsu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pihaknya masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebarkan ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaTak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaDigandeng Polri, Begini Cara BI Cek Keaslian Uang Palsu Rp22 M yang Ditemukan di Jakbar
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca Selengkapnya