Modus tanya alamat, rampok bersenpi kuras rumah mewah
Merdeka.com - Aksi perampokan kembali terjadi di Pekanbaru. Kali ini, kawanan pelaku membawa senjata api (senpi) ini menggunakan modus berpura-pura menanyakan alamat seseorang, namun setelah membaca situasi rumah mewah calon sasarannya itu, para garong ini menguras harta berharga korbannya.
Kapolsek Bukit Raya Kompol Dalizon saat dikonfirmasi wartawan Rabu (1/10) mengatakan, aksi perampokan tersebut terjadi Selasa (30/9) di rumah mewah milik Ema (47) warga Jalan Kusuma kecamatan Bukit Raya Pekanbaru Kota. Akibatnya, uang korban Rp 40 juta serta sejumlah perhiasan berhasil dilarikan.
"Awalnya, pelaku pura-pura menanyakan alamat kepada anak korban, Anggara Putra (25). Kemudian, ia menodongkan senjatanya dan berteriak kepada korban untuk mengancam," ujar Dalizon.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Kapan perampokan rumah terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
Pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari tiga orang tersebut, masuk ke dalam rumah dan menjarah isi rumah. Sementara Ema dan anaknya hanya bisa diam di bawah ancaman senjata api yang ditodongkan para pelaku.
"Lalu, para pelaku mengacak-acak kamar dan mengambil semua barang-barang berharga yang ada di dalam rumah. Pelaku berhasil membawa kabur 5 unit Handphone, perhiasan emas dan uang kontan diperkirakan berjumlah Rp 40 juta serta brankas yang berisikan dokumen-dokumen penting," terang Dalizon.
Kapolsek mengatakan saat ini, anggota tengah melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku yang kabur dengan mengendarai Toyota Avanza warna hitam.
"Kasus ini tengah diselidiki, sejumlah saksi sudah dimintai keterangannya, sementara pelaku tengah diburu," pungkas Dalizon.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara penganiayaan merupakan ulah perampok.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah @infodepok ini pun viral dan menuai banyak komentar dan dugaan warganet.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian di lokasi yang sama terjadi sudah kali ketiga.
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca Selengkapnya