Moeldoko akan beri sanksi anggota TNI yang bekingi Labora Sitorus
Merdeka.com - Pemilik rekening gendut Rp 1,5 triliun, Aiptu Labora Sitorus dikabarkan mendapat perlindungan dari anggota TNI Angkatan Laut dan Polisi. Jenderal TNI Moeldoko akan menindak tegas apabila ada prajurit TNI yang melindungi Labora.
"Kalau ada, itu pelanggaran karena tidak boleh tentara membekingi seseorang yang sedang dalam proses peradilan," kata Moeldoko di Markas Komando Kopassus, Jakarta, Jumat (6/2).
Menurut dia, prajurit TNI yang melindungi Labora Sitorus, terpidana kasus penimbunan kayu dan bahan bakar minyak itu akan mendapatkan sanksi. Sebab, kata dia, apabila ada yang melindungi Labora Sitorus proses peradilan akan sulit untuk diputuskan.
-
Apa itu Tunggal Panaluan? Bagi masyarakat Batak Toba, tongkat ini bukan sekedar kayu biasa, melainkan terdapat roh-roh nenek moyang. Terdapat keunikan dan tersimpan kisah dari lahirnya tongkat sakti Tunggal Panaluan yang sampai sekarang cerita tersebut masih terus berkembang di masyarakat Batak Toba.
-
Siapa yang mengikuti mubeng beteng? Seusai berdoa, peserta berjalan kaki mengelilingi benteng keraton dengan membawa bendera yaitu cucuk lampah Sang Saka Merah Putih, klebet Bangun Tolak (Yogya), klebet Mega Ngampak (Sleman), klebet Pareanom (Kulonprogo), klebet Pandan Binetot (Bantul), klebet Podang Ngisep Sari (Gunungkidul), barisan abdi dalem lalui diikuti masyarakat umum.
-
Siapa saja orang Bekasi yang tercatat? Keenamnya diketahui berasal dari beberapa kampung, seperti Amat Bin Amat asal Gabus, Noran Bin Miet asal Tanah Doearatoes, Sani asal Lembur Pulo Panjang, Sajian asal Rawa Bamboe, Saderi asal Bekasi dan seorang perempuan, Nyi Isah bin Ning asal Teloek Poetjoeng.
-
Siapa penguasa Kerajaan Bedulu? Desa ini juga pernah menjadi pusat pemerintahan Bali sejak dari Dinasti Warmadewa, yakni saat pemerintahan Maharaja Sri Astasura Ratna Bumi Banten yang saat itu membawahi delapan wilayah kekuasaan di Bali.
-
Siapa saja yang bertugas membela negara? Semangat bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, namun juga tugas setiap warga negara.
-
Dimana Betandak Dangkong berasal? Salah satu daerah dengan ciri khas Melayu yang kental disetiap budayanya yaitu Kepulauan Riau.
"Kita hanya satu beking yaitu beking negara," tegas Moeldoko.
"Beking persoalan pidana atau perdata itu tidak boleh. Itu saya dapat dari berita TNI AL. Intinya itu melanggar," ucapnya.
Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan hukuman bagi Labora selama 15 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar. Vonis tersebut mengantarkan dia ke Lembaga Pemasyarakatan Sorong untuk menjalani hukuman. Tetapi, sejak beberapa waktu lalu Labora dikabarkan kabur dari lapas.
Labora dinyatakan terbukti memiliki jumlah uang tidak wajar selama bertugas sebagai polisi di Papua Barat. Labora juga terbukti melakukan penyelundupan bahan bakar minyak ke luar negeri.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko menyebut, pada zaman dulu TNI memiliki yayasan yang cenderung digunakan untuk alat bisnis. Saat ini hal tersebut sudah tidak ada lagi di TNI.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan Moeldoko memperingati Rocky Gerung.
Baca SelengkapnyaTNI sudah melakukan reformasi internal, baik dari segi struktur, doktrin hingga kultur atau budaya.
Baca Selengkapnya"Jangan main-main itu. Sekali lagi saya ulangi jangan main-main, kalau bersinggungan dengan itu saya akan berdiri paling depan itu," kata Moeldoko.
Baca SelengkapnyaBahlil tak ingin anak buahnya membuat langkah-langkah di luar wewenang yang justru menimbulkan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung menilai pernyataan Moeldoko tidak mencerminkan seorang pejabat publik.
Baca SelengkapnyaMegawati menyayangkan aksi sejumlah anggota TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaMega menanyakan, apakah TNI siap mengahadapi jika ada musuh asing datang menyerang
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan untuk tidak menjadi sosok yang egois.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaMegawati menyentil kasus pemukulan relawan PDIP oleh TNI di Boyolali
Baca Selengkapnya