Moeldoko Bertemu Mahfud MD dkk Minta Masukan Soal Demo Serentak Mahasiswa
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, bertemu dengan 13 tokoh dari Gerakan Suluh Kebangsaan. Pertemuan ini menyikapi unjuk rasa serentak di sejumlah daerah.
Moeldoko berdialog dengan 13 tokoh tersebut di rumah dinasnya, Selasa 24 September 2019 malam. Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam dan membahas sejumlah persoalan kebangsaan yang sedang terjadi.
"Pemerintah berupaya mendengar dan mencari masukan dari para tokoh yang hadir," kata Moeldoko dikutip dari siaran pers, Rabu (25/9).
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Kenapa Kemnaker ajak mahasiswa kolaborasi? 'Kita perlu kolaborasi dan sinergi untuk mendapatkan bonus demografi,' ucap Menaker saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Pasar Kerja yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta, Rabu (7/2/2024) di Jakarta.
-
Bagaimana internet membantu mahasiswa dalam demonstrasi? Mengutip @rchipelago online: The Internet and Political Activism in Indonesia hasil riset Merlyna Lim menyatakan adanya gambar beberapa mahasiswa Indonesia menggunakan laptop yang terhubung ke Internet dari dalam gedung parlemen menjadi berita utama di berita internasional. Gambar itu memperkuat argumen jika internet memiliki peran dalam melengserkan Presiden Soeharto.
Sejumlah tokoh menyampaikan pendapatnya tentang munculnya perbedaan pendapat yang terjadi di masyarakat saat ini. Moeldoko memastikan bahwa pemerintah dalam hal ini Presiden memberi perhatian pada aspirasi masyarakat.
"Presiden tidak pernah mengabaikan suara publik," ucap Moeldoko.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Machfud MD, yang hadir dalam pertemuan itu, menyampaikan bahwa akan lebih bijak apabila pemerintah dan mahasiswa menempuh jalur hukum daripada aksi jalanan.
Sementara itu, Alissa Wahid meminta Presiden Jokowi peka terhadap kritik yang disampaikan oleh massa aksi demo tolak revisi UU KPK dan RKUHP.
"Mereka yang berunjuk rasa sebagian adalah pendukung Jokowi. Presiden harus lebih peka terhadap kritik yang disampaikan," ujae Alissa.
Menanggapi aksi unjuk rasa mahasiswa, para tokoh sepakat agar pemerintah lebih persuasif dengan membuka ruang dialog. unjuk rasa di lapangan terjadi akibat mampetnya ruang bagi mahasiswa menyampaikan pendapat secara langsung.
Baik Moeldoko dan 13 tokoh tersebut sepakat bahwa kampus menjadi tempat ideal untuk berdialog langsung dengan melibatkan pemerintah.
Adapun tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan yang hadir antara lain, Mahfud MD, Franz Magnis Suseno, Sarwono Kusumaatmadja, Helmy Faishal, Ahmad Suaedy, Alissa Wahid, dan A. Budi Kuncoro.
Kemudian Syafi Ali, Prof KH Malik Madany, Romo Benny Susetyo, Rikad Bagun, Alhilal Hamdi, serta Siti Ruhaini.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam aksinya, mahasiswa menentang Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang disampaikan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaSaat aksi nanti, diklaim akan bergabung ribuan mahasiswa dari 50 kampus di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Arteria Dahlan dan Masinton Pasaribu keluar Gedung DPR untuk menemui demonstran.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, tindakan untuk mengajak sejumlah rektor menyatakan sikap seperti itu adalah perbuatan yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaMahfud memberikan jawaban lugas terkait keluhan mahasiswa banyak drama dalam pemilu.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca Selengkapnya