Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Moeldoko Dicecar Komisi II Soal Penembakan Laskar FPI: Saya Baru Baca di Media

Moeldoko Dicecar Komisi II Soal Penembakan Laskar FPI: Saya Baru Baca di Media Moeldoko. ©2020 Dokumen Kantor Staf Presiden

Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan tanggapan terkait peristiwa penembakan enam anggota laskar FPI di Tol Cikampek. Hal itu menjawab pertanyaan sejumlah anggota Komisi II DPR RI.

Dalam rapat bersama Mensesneg, Menseskab, dan Pramono Anung, anggota Komisi II DPR RI Fraksi Gerindra Sodik Mudjahid mempertanyakan informasi yang sudah diterima Istana mengenai kebenaran peristiwa penembakan tersebut.

Namun, Moeldoko mengaku belum bisa memberikan informasi yang sesungguhnya. Sebab, ia baru mendengar dari media. Menurut Moeldoko, peristiwa ini harus ditangani dengan hati-hati karena cukup sensitif.

Orang lain juga bertanya?

"Saya baru membaca di media dan ini perlu dikelola dengan sangat baik dan perlu akurasi yang sangat tinggi, perlu proses, dan saya sudah mengkalkulasi situasinya seperti apa karena kejadian ini cukup sensitif," ujarnya di Komisi II DPR RI, Senin (7/12).

Kemudian, Moeldoko kembali ditanya oleh anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Nasir Djamil yang berharap Istana membentuk tim pencari fakta. Menjawab hal itu, Moeldoko mengatakan belum bisa mengomentari. Namun, dia berjanji akan menyampaikan saran itu.

"Tentang tim pencari fakta saya belum bisa memberikan komentar, tetapi akan kami sampaikan nanti," kata dia.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Konten Hoaks di Tahun Politik, Jangan Mudah Terprovokasi
Waspadai Konten Hoaks di Tahun Politik, Jangan Mudah Terprovokasi

Bahkan, banyak negara di dunia yang mengalami kekacauan karena tidak bisa menyaring konten hoaks di dunia digital.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya

Presiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pria Diduga Pengawal Menko Airlangga Ancam Tembak Wartawan Usai Pemeriksaan di Kejagung
VIDEO: Pria Diduga Pengawal Menko Airlangga Ancam Tembak Wartawan Usai Pemeriksaan di Kejagung

Usai Airlangga Hartarto memasuki kendaraannya, mobil rombongan belakang mendesak kerumunan hingga sebagian wartawan terdorong.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian Bantah Ada Ancaman ke Wartawan Usai Pemeriksaan Airlangga
Kemenko Perekonomian Bantah Ada Ancaman ke Wartawan Usai Pemeriksaan Airlangga

Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto membantah kabar adanya ancaman kepada wartawan oleh protokol Airlangga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi Megawati Jengkel Diberitakan Ngawur,
VIDEO: Nada Tinggi Megawati Jengkel Diberitakan Ngawur, "Saya Mudah Jelekkan Keluargamu!"

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang membuat berita tidak sesuai.

Baca Selengkapnya
Menko Hadi Pastikan Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus Dalam Tahap Penyelidikan
Menko Hadi Pastikan Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus Dalam Tahap Penyelidikan

Hadi mengatakan proses penyelidikan tetap dilakukan dengan tetap saling menjaga marwah.

Baca Selengkapnya
Sekjen Minta Kader Jangan Marah-Marah Kalau Ada yang Menjelekkan Prabowo dan Gerindra
Sekjen Minta Kader Jangan Marah-Marah Kalau Ada yang Menjelekkan Prabowo dan Gerindra

Ahmad Muzani meminta seluruh kader tidak perlu marah-marah ketika ada berita fitnah yang menjelek-jelekkan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya