Moeldoko: Draf UU Cipta Kerja Tinggal Tunggu Waktu Diteken Presiden Jokowi
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan tidak lama lagi draf Undang-undang Cipta Kerja akan diteken oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Namun dia enggan merinci kapan Mantan Gubernur DKI Jakarta akan menekan draf yang sudah diserahkan oleh DPR tersebut.
"Tinggal menunggu waktu dalam beberapa saat setelah tanda tangan oleh beliau segera di undangkan dalam lembaran negara," kata Moeldoko di kantornya, Rabu (21/10).
Moeldoko juga mengatakan Jokowi juga sudah berkomunikasi dengan kelompok lain terkait untuk menyusun aturan turunan UU Cipta Kerja. Diskusi tersebut kata dia hingga saat ini terus dilakukan agar seluruh aspirasi bisa tersampaikan.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
"Sudah dijalankan Presiden dengan berbagai kelompok, tetapi ini akan terus berjalan tidak berhenti," ungkap Moeldoko
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, segera menyelesaikan Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) sebagai turunan disahkannya Undang-undang Cipta Kerja. Dia mengatakan rencana tersebut akan dikerjakan dalam waktu tiga bulan ke depan.
"Saya tegaskan juga UU Cipta Kerja ini memerlukan banyak sekali peraturan pemerintah atau PP dan peraturan presiden atau perpres jadi setelah ini akan muncul PP dan Perpres yang akan kita selesaikan paling lambat 3 bulan setelah diundangkan," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/10).
Jokowi mengatakan, mengundang seluruh pihak untuk memberikan masukan sebelum menerbitkan Perpres tersebut. Serta kata dia masih terbuka usulan dari daerah-daerah.
"Kita pemerintah membuka dan mengundang masukan-masukan dari masyarakat dan masih terbuka usulan-usulan dan masukan dari daerah-daerah," kata Jokowi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco menyebut, pengesahan RUU bisa digelar di masa sidang ini.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, dirinya sudah membahas publisher rights sejak lama bersama para pemangku kepentingan
Baca SelengkapnyaDPR akan mengkaji usulan tersebut bersama-sama dengan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDPA ini diusulkan diisi oleh mantan presiden-wakil presiden, salah satunya Jokowi.
Baca SelengkapnyaSupratman sebelum dilantik sebagai menteri merupakan Ketua Badan Legislasi di DPR RI.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi menjamin lembaga yang diamanatkan dalam UU PDP segera terbentuk sebelum pergantian pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan keppres tersebut bukan hanya menyangkut administrasi saja, namun juga harus dilihat kesiapan di lapangan.
Baca Selengkapnya