Moeldoko duga video anak-anak sebut 2019 ganti presiden ada yang kondisikan
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyayangkan aksi sekelompok anak yang mengenakan baju pramuka berteriak '2019 ganti presiden'. Moeldoko meyakini aksi anak-anak tersebut sudah diatur oleh pihak tertentu.
"Pasti ada yang mengkondisikan seperti itu," kata dia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/10).
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini mengatakan, seharusnya anak-anak tidak diperalat untuk kepentingan politik praktis. Menurut dia, yang diajarkan terhadap anak-anak tersebut tidak baik.
-
Siapa yang mendoktrin anak-anak? Tsania Marwa merasa sedih karena merasa dijauhkan dari kedua anak kandungnya oleh Atalarik, yang mendoktrin anak-anaknya dengan pikiran negatif terhadap ibunya.
-
Bagaimana Prabowo menarik simpati anak muda? Selain itu, sambung Pradana, kunci sukses pasangan Prabowo-Gibran dalam meraih simpati pemilih muda adalah dengan membawa narasi politik riang gembira dalam setiap momen. Prabowo-Gibran juga dinilai selalu memberikan narasi positif di publik dengan tidak membalas setiap sindiran yang dilakukan oleh paslon lain. 'Pak Prabowo sering joget-joget itu bentuk ekspresi kreatifitas dan kesukaan anak muda, bahwa inilah pesta demokrasi, bukan ajang saling bermusuhan, jelek-jelekin, jadi riang gembira,' ungkapnya.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Bagaimana Bapak Joko bisa menyekolahkan anaknya? 'Ya suatu kebanggan bagi saya, memang dari dulu sebelum menikah, bahkan saya itu punya cita-cita nanti kalau sudah berkeluarga dan punya anak, yang saya utamakan memang segi pendidikan, walaupun bapaknya kondisinya kayak begini, yang penting anaknya bisa sekolah,' jelas Joko.
-
Bagaimana cara menyampaikan kata-kata bijak ke anak? Sepintar apapun kamu ibu tetap akan bilang 'Jangan pernah berhenti mendengarkan nasehat' karena hati akan buta jika kehilangan nasehat.
-
Apa itu mengompol pada anak? Mengompol, yang dalam istilah medis dikenal sebagai nocturnal enuresis, adalah suatu kondisi di mana anak secara tidak sengaja mengosongkan kandung kemih saat tidur. Hal ini bisa terjadi sesekali atau setiap malam.
"Karena ini tidak bagus untuk anak-anak kita. Apalagi mereka itu Pramuka, di mana dia adalah generasi yang dipersiapkan ke depan. Jadi kita harus mengelola mereka dengan bijaksana dan jangan diarahkan demi kepentingan politik praktis," tuturnya.
Sebelumnya, video puluhan anak-anak berseragam pramuka meneriakkan 2019 ganti presiden viral di media sosial. Dalam video berdurasi satu menit itu, pengucapan 2019 ganti presiden dibimbing oleh enam orang dewasa.
Namun, mereka tampak tidak mengenakan seragam pramuka. Empat orang terlihat mengenakan pakaian putih, dua lainnya memakai baju biru. Keenam orang tersebut kompak menggunakan peci berwarna putih.
Di akhir video, anak-anak dituntun untuk mengumandangkan takbir. Hingga saat ini, belum diketahui di mana video tersebut diambil.
Sementara itu, Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka Indonesia, Budi Waseso, memastikan anak-anak terekam dalam video itu bukan dari pihak Pramuka Indonesia. Salah satu yang paling identik memastikan anak-anak itu bukan anggota Pramuka, terlihat pada seragam yang mereka kenakan. Meski mirip di seragam tidak ada lambang-lambang kemahiran seperti seragam pada umumnya.
"Saya perlu menyikapi ini karena Pramuka tidak berpolitik. Dan Pramuka bukan kekuatan politik atau partai ya. Supaya paham. Jangan sampai nanti Pramuka diseret-seret soal kepentingan-kepentingan yang sebenarnya bukan pramuka," kata Waseso.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPAI mencatat terdapat 15 pelanggaran hak anak pada pemilu-pemilu sebelum 2024.
Baca SelengkapnyaBenarkah Jokowi meminta agar tidak memilih capres nomor 2? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam melihat ada kerawanan pengerahan anak-anak saat masa kampanye Pilkada.
Baca SelengkapnyaCaleg dari Partai NasDem itu terbukti melanggar Pasal 493 Juncto Pasal 280 ayat (2) huruf k UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diunggah oleh akun youtube @SATU BANGSA pada Senin (26/5), dan telah ditonton oleh 3.924 penonton.
Baca Selengkapnya"Anak kandung DN. AIDIT terang-terangan ngajak perang saudara ... Dia lagi mrovokasi Jokowi, AGAR bertindak Represif kepada UMAT Islam"
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku sempat diminta beberapa pihak untuk melakukan gaya kampanye yang tampak seru dengan berjoget.
Baca SelengkapnyaPrabowo melihat di media sosial ada anak-anak marah sampai nangis bila orangtuanya tidak pakai baju gemoy.
Baca SelengkapnyaPDIP menyindir satu-satunya Presiden dalam sejarah Indonesia yang anak hingga menantunya terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaBawaslu menyebut, pelanggaran itu diketahui setelah pihaknya melakukan klarifikasi dan kajian.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaSecara aturan anak-anak tidak dibolehkan ikut debat Pilkada Jakarta. Alasannya, anak-anak termasuk dalam kategori bukan pemilih dalam tahapan kampanye.
Baca Selengkapnya