Moeldoko Dukung Pengembangan Alat Antigen Lokal Demi Peningkatan Tes Covid-19
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pihaknya mendukung pengembangan alat tes antigen buatan lokal yang kini mulai diproduksi oleh sejumlah pihak swasta.
Moeldoko menyampaikan dengan pengembangan alat tes antigen buatan lokal, ke depannya masyarakat akan semakin mudah mengakses tes antigen dengan harga yang lebih murah.
“Produksi alat tes antigen ini bisa dikembangkan untuk yang berikutnya ke alat PCR. Kita harus optimistis sehingga nantinya sustainable, dengan ada marketnya yang jelas,” ujar Moeldoko dalam kunjungannya ke pabrik PT Taishan Alkes Indonesia yang turut memproduksi alat tes antigen dilansir Antara, Sabtu (28/8).
-
Apa saja program pelatihan yang diusulkan Moeldoko? 'Yang meliputi pelatihan berjenjang dari hulu hingga hilir dengan melibatkan dunia usaha, kementerian/lembaga, Bank Sentral Indonesia, asosiasi petani, dan organisasi kepemudaan,' sambungnya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang diusulkan Moeldoko untuk dilatih di pusat pelatihan? Kepresidenan Moeldoko mengusulkan Indonesia menjadi pusat pelatihan petani muda Asia Pasik kepada Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO).
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
Moeldoko menambahkan, Pemerintah akan sangat terbuka terhadap usulan dan ide positif untuk penanganan pandemi COVID-19.
“KSP adalah sebuah lembaga yang bisa menjembatani, ikut menyuarakan ke Kementerian Kesehatan dan unsur-unsur yang lain untuk mendukung alat kesehatan produksi lokal ini,” kata Moeldoko.
Dengan alat tes swab antigen yang diproduksi perusahaan lokal ini, Moeldoko berharap akan terus terjadi peningkatan testing dan tracing untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.
Sejauh ini, Indonesia masih mengimpor alat pendeteksi COVID-19 termasuk PCR (polymerase chain reaction) dan rapid test antigen.
Kementerian Kesehatan pun telah menetapkan batasan biaya rapid test tertinggi sebesar Rp250 ribu untuk Pulau Jawa dan Rp275 ribu untuk di luar Pulau Jawa.
Pemerintah menyebut standar biaya ini telah melalui pertimbangan yang matang sesuai dengan berbagai komponen dan bisnisnya.
Serangkaian proses yang dimulai dari pengambilan sampel, proses pengolahan sampel hingga pengelolaan limbah medis, juga menjadi faktor pertimbangan harga rapid test.
Namun, bagi sebagian besar orang, rapid test masih cukup mahal. Hal inilah yang membuat jumlah testing harian di Indonesia masih sangat terbatas.
Menurut Moeldoko, produksi alat antigen lokal akan memberikan harga yang terjangkau dan bersaing. Tak hanya itu, produksi alat antigen dalam negeri juga akan menyerap banyak anak-anak bangsa sebagai tenaga kerja.
Dari sisi harga, Moeldoko juga mengakui alat swab antigen PT Taishan Alkes Indonesia memiliki harga yang lebih murah.
“Kita harus optimistis sehingga nantinya sustainable dengan ada marketnya yang jelas. Pemerintah seharusnya dapat ambil bagian menghidupkan usaha ini, dengan ikut membeli alat tes antigen produksi lokal,” ujar Moeldoko.
Dirut PT Taishan Alkes Indonesia, Eiko Sihombing mengatakan PT Taishan Alkes Indonesia adalah produsen dalam negeri yang bergiat membantu pemerintah Indonesia dalam menangani Covid-19 sejak bulan Juli tahun 2020.
Kini, lanjut Eiko, PT Taishan Alkes Indonesia telah menjadi produsen dalam negeri untuk produk antigen dan antibodi yang sudah membuka lapangan pekerjaan hingga 1.200 orang.
“Bahkan kami sanggup memproduksi hingga mencapai 1.200.000 pcs per hari. Saat ini kami sudah berkolaborasi dengan produsen lokal seperti produsen Swab-stick, Absorbant (Silica Gel), kaset, Foil dan Boxing local,” tuturnya.
Selain itu, Eiko menyebutkan berkembangnya PT Taishan Alkes Indonesia telah juga telah memberi pengharapan dalam menghidupkan kembali pabrik-pabrik yang hampir tutup oleh karena hantaman badai Covid-19 dan kolaborasi yang tercipta diantara produsen lokal.
”Kami telah membuka dengan lebar lapangan pekerjaan hingga mencapai 6000 tenaga kerja secara menyeluruh dengan produsen lokal lainnya yang bergandengan tangan dengan kami. Bahkan ekspansi pabrik kami telah menambahkan tenaga kerja hingga mendekati 1200 orang agar daya produksi dapat ditingkatkan sampai 1.200.000 pieces per hari dan artinya kami akan terus berusaha agar dapat menyanggupi kebutuhan dalam negeri dan bahkan ekspor ke luar negeri,” jelasnya.
Eiko juga menuturkan, Kementerian Kesehatan juga memberikan dukungannya melalui pemberian Izin Edar Alat Kesehatan Dalam Negeri (AKD), begitu juga dengan Kementerian Perindustrian yang juga ikut memberikan penilaian yang sangat baik kepada PT Taishan Alkes Indonesia, sehingga produsen alkes dalam negeri itu menerima sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 48 persen, ISO 9001, ISO 13485 dan CE.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaBelasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaDemi mencegah penyebaran Mpox, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPusat pengujian ini dibangun senilai hampir Rp 1 Triliun.
Baca SelengkapnyaPinjaman itu untuk memperbaiki fasilitas perawatan kesehatan primer dan laboratorium kesehatan.
Baca Selengkapnya