Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Moeldoko: Kalau diperlukan saya akan menghadap Amien Rais

Moeldoko: Kalau diperlukan saya akan menghadap Amien Rais Moeldoko di Unhas Makassar. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) Moeldoko bersedia menjelaskan perihal program pembagian sertifikat tanah yang kini dijalankan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla kepada politisi senior PAN, Amien Rais. Hal ini sekaligus mengklarifikasi tudingan program tersebut merupakan pembohongan.

"Jadi saya pikir, Pak Amien Rais sebagai senior saya. Mungkin kalau diperlukan saya harus menghadap, saya akan menghadap beliau, saya akan jelaskan, ini lho pak yang sesungguhnya," kata Moeldoko di kantornya, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/3)

Moeldoko menjelaskan, ada tiga hal yang dilakukan pemerintah dalam menjalankan reformasi agraria. Yang pertama, kata dia, adalah redistribusi berbagai lahan yang menganggur atau belum dimanfaatkan. "Itu sudah dijalankan oleh pemerintah," ucap Moeldoko.

Yang kedua, sambung Moeldoko, adalah legalisasi lahan milik masyarakat. Menurut Moeldoko, pada pemerintahan sebelumnya memang sudah ada program pembagian sertifikat bagi masyarakat. Namun, jumlahnya masih minim, yakni 500 ribu sertifikat per tahun.

Padahal, Moeldoko mengungkapkan masih ada 180 juta bidang tanah di Indonesia yang perlu disertifikasi oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Bisa dibayangkan kalau hanya 500 ribu sertifikat dalam program 1 tahun, maka kita memerlukan berapa puluh tahun, bahkan ratusan tahun. Itu akan sangat lama sekali," ungkap Moeldoko.

Oleh sebab itu, Moeldoko mengatakan pemerintah terus menggenjot sertifikasi tanah bagi rakyat. Pemerintah, sambung Moeldoko, sadar betul bahwa masalah tanah di Indonesia dapat menimbulkan konflik apabila tidak diselesaikan.

Berdasarkan data yang telah diterima, Moeldoko mengaku sudah ada 6,5 juta sertifikat yang telah diterbitkan pemerintah hingga Februari 2018

"Di 2018, targetnya 7 juta (sertifikat). Di 2019 nanti, harus 9 juta sertifikat tuntas diselesaikan. Ini bukan pekerjaan yang mudah memang," terang Moeldoko.

Yang terakhir, kata Moeldoko, pemerintah dalam menjalankan reformasi agraria juga telah menyediakan lahan dalam rangka perhutanan sosial. Lahan yang telah disiapkan berjumlah 12,7 juta hektare.

"Dan saat ini baru bisa didistribusikan ke masyarakat Indonesia 1,7 juta. Ini kita akan kerja keras lagi, akan bisa terpenuhi," tandas dia.

Reporter: Hanz Salim

Sumber: Liputan6.com

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Penjelasan Jusuf Kalla Asal Usul Prabowo Kuasai Lahan 340 Ribu Hektar Diungkit Anies & Jokowi
VIDEO: Penjelasan Jusuf Kalla Asal Usul Prabowo Kuasai Lahan 340 Ribu Hektar Diungkit Anies & Jokowi

Jusuf Kalla memberikan penjelasanny terkait lahan milik Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
JK soal Anies Dilaporkan ke Bawaslu: Datanya dari Pak Jokowi, Keduanya Diperiksa Rame Negeri Ini
JK soal Anies Dilaporkan ke Bawaslu: Datanya dari Pak Jokowi, Keduanya Diperiksa Rame Negeri Ini

Laporan itu bagus apabila diproses oleh Bawaslu, karena sumber datanya dari Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Tantang Balik Anies Soal PSN Jadi Proyek Titipan Kanan Kiri: Tunjuk Mana, yang Nitip Siapa!
VIDEO: Jokowi Tantang Balik Anies Soal PSN Jadi Proyek Titipan Kanan Kiri: Tunjuk Mana, yang Nitip Siapa!

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab kritikan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan atas pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca Selengkapnya
Kritisi Lahan Prabowo, Anies Mengaku Pakai Data Milik Jokowi
Kritisi Lahan Prabowo, Anies Mengaku Pakai Data Milik Jokowi

Anies mengakui data lahan Prabowo bersumber dari Jokowi saat debat Pilpres 2019.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Cecar Menko Muhadjir soal Frasa 'Penugasan Presiden’: Apakah Itu Cawe-Cawe?
Hakim MK Cecar Menko Muhadjir soal Frasa 'Penugasan Presiden’: Apakah Itu Cawe-Cawe?

Arief mengatakan, apakah frasa 'penugasan presiden' berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap cawe-cawe dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Tegas Bantah Amien Rais Soal Jokowi Minta Maaf ke PKI: Itu Tidak Benar
Mahfud MD Tegas Bantah Amien Rais Soal Jokowi Minta Maaf ke PKI: Itu Tidak Benar

Si Mulyono ini, Jokowi, jelas pencinta PKI. Lihat saja Kepres nomor 17 tahun 2022 yang berisi permintaan maaf kepada PKI, kata Amien Rais.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu

Jokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu

Baca Selengkapnya
Sering Kunker ke Daerah, Moeldoko Bantah Jokowi 'Turun Gunung' Demi Kepentingan Pemilu
Sering Kunker ke Daerah, Moeldoko Bantah Jokowi 'Turun Gunung' Demi Kepentingan Pemilu

Moeldoko menyatakan, tidak pernah Jokowi kunker ke daerah untuk kepentingan pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Muhadjir: Terlalu Muskil Kunker Jokowi Bagikan Bansos Bisa Pengaruhi Suara Nasional
Muhadjir: Terlalu Muskil Kunker Jokowi Bagikan Bansos Bisa Pengaruhi Suara Nasional

Muhadjir juga menjelaskan alasan keterlibatan kementeriannnya dalam pembagian bansos.

Baca Selengkapnya
Kepemilikan Lahan Prabowo Ternyata Pernah Dibongkar Jokowi Saat Debat Pilpres 2019
Kepemilikan Lahan Prabowo Ternyata Pernah Dibongkar Jokowi Saat Debat Pilpres 2019

Prabowo memiliki ratusan ribu hektar lahan yang berada di Aceh dan Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini

Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ironis! Anies Sindir Lahan Luas Menteri dari Jokowi, Tapi Prajurit TNI Tak Punya Rumah
VIDEO: Ironis! Anies Sindir Lahan Luas Menteri dari Jokowi, Tapi Prajurit TNI Tak Punya Rumah

Capres Anies Baswedan menyinggung lahan milik menteri di pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya