Moeldoko ke Anak Usia 6–11 Tahun: Ayo Vaksin Biar Bisa Sekolah Tatap Muka
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko turun ke lapangan untuk memantau langsung percepatan vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun. Bersama tim Kantor Staf Presiden Kedeputian II, Moeldoko meninjau vaksinasi anak di SDN Jatiasih IV kota Bekasi Jawa Barat, Kamis (17/3).
Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan pemerintah terus mendorong program vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun. Cara itu dilakukan agar kegiatan belajar mengajar yang sempat terdampak pandemi Covid-19 segera pulih.
Menurut Moeldoko, sejauh ini pembelajaran secara daring yang dilakukan di masa pandemi belum bisa sepenuhnya menggantikan kualitas pembelajaran tatap muka (PTM).Jika kondisi ini berlarut-larut, kata dia, dikhawatirkan akan mengancam kualitas sumber daya manusia (SDM).
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa manfaat vaksin Mpox? Dengan adanya persetujuan dari dua lembaga kesehatan internasional dan nasional tersebut, vaksin Mpox telah dipastikan keamanannya dan siap digunakan untuk melindungi masyarakat dari penularan virus Mpox (MPXV).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
"Untuk itu Presiden Joko Widodo memiliki program vaksinasi anak. Targetnya mencapai 26,5 juta anak," katanya.
Dia menuturkan jika seluruh siswa sudah divaksin sekolah bisa kembali menggelar PTM. Pendidikan berjalan optimal dan bisa menciptakan generasi yang sejahtera, cerdas, maju, dan kompetitif dengan bangsa maju lainnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga memastikan vaksin untuk anak aman. Dia minta para orang tua tidak perlu ragu dan khawatir untuk mendorong putra-putrinya disuntik vaksin. Terlebih pelaksanaan vaksin dilakukan dengan penuh keceriaan, yakni menghadirkan aneka permainan dan menyajikan beragam jajanan.
"Saya mengapresiasi pelaksanaan vaksin di sini (SDN Jatiasih IV). Anak-anak terlihat tidak takut, bahkan merasa senang dan antusias mengikuti vaksin. Apalagi banyak permainan dan jajanan yang disediakan," pungkasnya.
Untuk diketahui pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun di SDN Jatiasih IV kota Bekasi Jawa Barat diikuti puluhan siswa. Sebelum disuntik vaksin, para siswa terlebih dulu diajak senam dan bermain aneka game. Bahkan, Kepala Staf Kepresidenan Dr Moeldoko juga sempat bergabung dengan para siswa laki-laki bermain bola.
“Ayo vaksin dulu, biar kuat dan sehat. Biar nanti bisa segera sekolah tatap muka,” ajak Moeldoko.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca SelengkapnyaKegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaMycoplasma Pneumonia bisa dicegah dengan vaksinasi dan jaga jarak.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.
Baca Selengkapnya