Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Moeldoko Minta Benahi Sinergitas Aparat Keamanan di Papua

Moeldoko Minta Benahi Sinergitas Aparat Keamanan di Papua Kepala Staf Presiden Moeldoko. ©KSP.go.id

Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta agar ada perubahan dan pembenahan di Papua. Hal tersebut seiring dengan gugurnya Kepala BIN Daerah Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya, dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Hal tersebut disampaikan Moeldoko saat menggelar rapat bersama Deputi 1 Kemenko Polhukam, Kepala BAIS, Wakil Kepala BIN, Kepala BNPT, Kepala Baintelkam POLRI, Asisten Operasi Kapolri, Bupati Puncak, serta Ketua Pokja Papua Universitas Gajah Mada.

"Berdasarkan hasil rapat tersebut, Bapak Kepala Staf Kepresidenan berkesimpulan harus ada perubahan dan pembenahan yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antara semua aparat keamanan dan satuan tugas yang terlibat di lapangan," kata Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani di Jakarta, Jumat (30/4).

Orang lain juga bertanya?

Sementara itu, kata Jaleswari, dalam rapat tersebut, Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda menyampaikan, perlu ada pendekatan ke masyarakat, dan terbangun pola komunikasi yang baik antara masyarakat, pemerintah dan aparat keamanan. Menurut Yuni, diperlukan juga optimalisasi dan terus didorongnya pembangunan infrastruktur jalan, rumah singgah, dan listrik untuk mempersempit ruang gerak KKB.

"KSP berposisi bahwa dalam menciptakan keamanan di Kabupaten Puncak dan wilayah pegunungan tengah adalah kerja yang melibatkan berbagai pihak. Aparat keamanan tidak bisa secara tunggal menciptakan keamanan di Kabupaten Puncak," katanya.

Sebab itu, KSP meminta seluruh unsur aparat keamanan, dari semua kesatuan dan instansi, agar terus bekerja secara maksimal untuk menegakkan hukum. Tidak hanya itu dia juga meminta mereka menindak para KKB dan menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Papua. Sebagaimana Presiden telah sampaikan tidak ada lagi ruang bagi KKB di Indonesia.

"Kami meminta seluruh elemen pemerintah daerah dan pemerintah provinsi untuk merangkul tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda guna menghadirkan negara dan kepemimpinan kepada masyarakat Kabupaten Puncak dan Pegunungan Tengah pada masa-masa sulit ini," bebernya.

Sementara itu, secara khusus KSP juga meminta kepada pemerintah provinsi dan daerah, bersama Kementerian/Lembaga terkait agar lebih membangun kesejahteraan. Hal tersebut agar menutup celah bagi KKB.

"Kami meminta agar pembangunan kesejahteraan dipercepat lagi agar menutup celah bagi KKB untuk bergerak," bebernya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI Sebut KKB Jadi OPM: Kami Tidak Ragu Dalam Melangkah!
TNI Sebut KKB Jadi OPM: Kami Tidak Ragu Dalam Melangkah!

Kebijakan Panglima TNI mengubah penyebutan nama KKB menjadi OPM berdampak pada kinerja TNI.

Baca Selengkapnya
Jenderal Maruli Diskusi dengan Jokowi soal Papua, Singgung Perang Gerilya Rebut Hati Rakyat
Jenderal Maruli Diskusi dengan Jokowi soal Papua, Singgung Perang Gerilya Rebut Hati Rakyat

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai situasi di Papua.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Pimpinan KKB Papua Abubakar Kogoya yang Ditembak Mati
Rekam Jejak Pimpinan KKB Papua Abubakar Kogoya yang Ditembak Mati

Dalam kejadian tersebut, telah membuat satu pimpinan KKB di Papua, Abubakar Kogoya tewas.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR Puan Minta Langkah Tegas Pemerintah Namun Tetap Humanis Sikapi OPM
Ketua DPR Puan Minta Langkah Tegas Pemerintah Namun Tetap Humanis Sikapi OPM

Pemerintah dan aparat diharapkan dapat memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bumi Cenderawasih.

Baca Selengkapnya
Jenderal Dudung: Kalau Kita Tanya Rakyat Papua, Mereka Berharap Aman
Jenderal Dudung: Kalau Kita Tanya Rakyat Papua, Mereka Berharap Aman

Dalam kajian Percepatan pembangunan Papua tersebut, TNI telah mendapat amanah untuk menjalankan tiga tugas.

Baca Selengkapnya
Pentolan KKB Abu Bakar Kogoya Dilaporkan Tewas usai Baku Tembak dengan TNI-Polri
Pentolan KKB Abu Bakar Kogoya Dilaporkan Tewas usai Baku Tembak dengan TNI-Polri

osok pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Abu Bakar Kogoya dilaporkan ditembak mati.

Baca Selengkapnya
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.

Baca Selengkapnya
TNI Kembali Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Begini Respons Komnas HAM
TNI Kembali Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Begini Respons Komnas HAM

Penggantian nama KKB menjadi OPM itu berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor : STR/41/2024.

Baca Selengkapnya
Usai Penyelamatan Pilot Susi Air, Jokowi Minta TNI-Polri Kawal Setiap Kegiatan di Papua
Usai Penyelamatan Pilot Susi Air, Jokowi Minta TNI-Polri Kawal Setiap Kegiatan di Papua

Jokowi meminta aparat keamanan ikut menunggu pekerja saat membangun jembatan.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Jenderal Bintang Dua ke Bawahannya Demi Papua Aman Tentram dari KKB
Pesan Tegas Jenderal Bintang Dua ke Bawahannya Demi Papua Aman Tentram dari KKB

Brigjen Pol Petrus Patridge Rudolf Renwarin sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda Papua Barat

Baca Selengkapnya
Tiba di Papua, Panglima TNI Bicara Strategi Hadapi KKB
Tiba di Papua, Panglima TNI Bicara Strategi Hadapi KKB

Dalam lawatannya ke Tanah Papua, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan mengutamakan pendekatan lembut

Baca Selengkapnya
Kapolri Tunjuk Dua Kapolda untuk Pembentukan DOB
Kapolri Tunjuk Dua Kapolda untuk Pembentukan DOB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk dua Kapolda untuk Daerah Otonom Baru atau DOB, yakni Papua Tengah dan Papua Barat Daya.

Baca Selengkapnya