Moeldoko minta mahasiswa pendemo Jokowi bicara berdasarkan data
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, meminta mahasiswa tidak asal berbicara. Apapun yang disampaikan harus berlandaskan data.
"Jangan buru-buru menggoreng seperti (pemerintah gagal). Kita bicara ada datanya, bicara tentang pertumbuhan, kemiskinan, kesejahteraan. Ada, semuanya ada datanya. Bicara tentang kesenjangan, semua ada datanya," kata dia di Monas, Minggu, (16/9).
Pernyataan ini sekaligus merespons aksi sejumlah mahasiswa yang menggelar unjuk rasa di depan Kementerian Keuangan, pada Jumat (14/9) lalu. Moeldoko mengatakan, informasi yang tidak diperkuat dengan data dan fakta akan menjadi tendensius.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
"Jadi jangan menyampaikan sesuatu yang di luar fakta, data, nanti menjadi bias," ujar dia.
Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia Wilayah Jabodetabek dan Banten menyuarakan beberapa poin tuntutan. Di antaranya mendesak pemerintah agar menjaga stabilitas harga bahan pokok, di tengah melemahnya Rupiah tanpa harus mengintimidasi produk-produk lokal untuk bersaing di pasar nasional.
"Menekan pemerintah untuk mempermudah akses mendapatkan pinjaman, dengan menjaga suku bunga kredit yang rendah," katanya.
Pihaknya pun mendorong pemerintah untuk memperluas ekspor dengan mencari pasar alternatif untuk mengurangi impor. "Meminta Pemerintah mempermudah proses bongkar muat di pelabuhan untuk mendorong ekspor. Mendesak pemerintah mengakomodir produk lokal agar lebih dikenal," tandasnya.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam aksinya, mahasiswa menentang Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang disampaikan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaMahasiswa dari 300 kampus menyampaikan sikapnya atas 10 tahun pemerintahan Jokowi yang dianggap bobrok dan melakukan pelanggaran konstitusi.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengingatkan tidak usah berlebihan. Dia menyebut data yang dikantongi Jokowi bersumber dari hasil survei.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaSaat aksi nanti, diklaim akan bergabung ribuan mahasiswa dari 50 kampus di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaSivitas akademika memberikan petisi kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca SelengkapnyaRamai Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Menko PMK Muhadjir Effendy
Baca Selengkapnya