Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Moeldoko: Pemerintah Kontrol Lebih Ketat Ekspor Minyak Goreng

Moeldoko: Pemerintah Kontrol Lebih Ketat Ekspor Minyak Goreng Moeldoko di Solo. Arie Sunaryo

Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI, Moeldoko menegaskan, pemerintah akan mengontrol lebih ketat eksport CPO demi ketersediaan minyak goreng dalam negeri. Perusahaan-perusahaan besar tidak boleh hanya memikirkan ekspor, tanpa mempertimbangkan supply dalam negeri.

"Kita mengontrol ekspornya. Kan sudah ditentukan juga ekspornya untuk perusahaan besar supaya menyisihkan DMO, Domistic Market Obligation dari 23 persen menjadi 30 persen," tegas Moeldoko dalam kunjungan ke ITN Malang, Rabu (23/3).

Pelaku ekspor, ditegaskan Moeldoko, harus juga bertanggung jawab dalam menjamin ketersediaan supply minyak goreng di dalam negeri. Sehingga dilakukan kontrol untuk kepentingan tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Maksudnya, mereka bertanggung jawab atas ketersediaan, jadi dia tidak boleh hanya ekspor saja. Ini pemerintah akan mengontrol itu dan itu menjadi jaminan supplynya," tegasnya.

Moeldoko menguraikan, harga CPO dunia mengalami peningkatan, begitu pun harga dalam negeri. Sehingga ketentuan HET (Harga Eceran Tertinggi) sebesar Rp14 untuk premium dinilai sulit oleh para pengusaha pabrikan minyak goreng.

"Kurang lebih 6 perusahaan yang tutup," tegasnya.

Keadaan tersebut mempengaruhi ketersediaan (supply) dan akan memperparah kondisi lapangan dengan harga minyak goreng yang terus naik. Maka pencabutan HET harga ditentukan market atau pasar, tetapi Pemerintah tetap melakukan pengawasan.

"Tetapi Pemerintah memberikan penekanan untuk harga minyak goreng yang curah. Yang perlu diwaspadai adalah jangan sampai nanti curahnya pindah ke premium, ya ini yang kita waspadai," tegasnya.

Selain itu, Satgas Pangan juga melakukan tindakan-tindakan tegas di lapangan. Jika menemukan penimbunan minyak goreng maka dilakukan tindakan sesuai ketentuan yang berlaku.

Moeldoko atas nama Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) juga mengimbau untuk memikirkan alternatif dari minyak goreng CPO. Masyarakat diminta untuk mempertimbangkan penggunaan minyak goreng dari selain CPO.

"Sebelum kita mengenal minyak goreng CPO, dulu kita juga punya produksi minyak goreng kampung kan begitu. Kelapa kita masih banyak, masih tinggi, kita juga memikirkan alternatif ke dulu, jangan tergantung pada minyak goreng CPO karena minyak goreng kelapa juga sehat," urainya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Agar Minyak Goreng Tidak Langka, Pembatasan Ekspor Kelapa Sawit Dilanjutkan Tahun 2024
Agar Minyak Goreng Tidak Langka, Pembatasan Ekspor Kelapa Sawit Dilanjutkan Tahun 2024

Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya untuk menjamin pasokan minyak goreng.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Minta Kemendag Atur Standarisasi Ekspor Kratom
Moeldoko Minta Kemendag Atur Standarisasi Ekspor Kratom

Moeldoko menegaskan komitmen pemerintah berkomitmen untuk mengeksplorasi potensi kratom secara maksimal.

Baca Selengkapnya
Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024

Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Syarat TKDN Jadi Hambatan Proyek Migas Nasional
Menko Airlangga: Syarat TKDN Jadi Hambatan Proyek Migas Nasional

Kebijakan ini dinilai proteksionis dan kadang membuat kekhawatiran bagi pihak luar.

Baca Selengkapnya
Mendag Jamin Harga Minyak Goreng Jelang Natal Tetap Normal
Mendag Jamin Harga Minyak Goreng Jelang Natal Tetap Normal

Mahalnya harga minyak goreng dikarenakan masalah pasokan.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Harga Minyak Goreng MinyaKita Segera Naik
Siap-Siap, Harga Minyak Goreng MinyaKita Segera Naik

Perubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Harga Eceran Tertinggi Minyakita Naik Jadi Rp15.700 per Liter
Ternyata Ini Alasan Harga Eceran Tertinggi Minyakita Naik Jadi Rp15.700 per Liter

Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Waktu 2 Pekan Mentan Rombak Aturan Impor Barang Rusak Harga Pasar
Jokowi Beri Waktu 2 Pekan Mentan Rombak Aturan Impor Barang Rusak Harga Pasar

Pemerintah bakal memperketat impor barang-barang yang mengganggu pasar produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Jual Minyakita Harga Tinggi, Siap-Siap Kena Sanksi
Pengusaha Jual Minyakita Harga Tinggi, Siap-Siap Kena Sanksi

Harga Eceran Tertinggi Minyakita per liter yaitu Rp15.700.

Baca Selengkapnya
Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Cepat Atasi Harga Komoditas di Atas HET
Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Cepat Atasi Harga Komoditas di Atas HET

Pasalnya, beberapa komoditas pokok penting masih dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah, seperti terjadi pada minyak goreng.

Baca Selengkapnya
Miris, Indonesia Pernah Ekspor Minyak 1 Juta Barel dan Kini Berbalik Jadi Importir
Miris, Indonesia Pernah Ekspor Minyak 1 Juta Barel dan Kini Berbalik Jadi Importir

Pada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,

Baca Selengkapnya
Ingin Bersaing dengan Negara ASEAN, Jokowi Minta Biaya Produksi Gas Bumi Dievaluasi
Ingin Bersaing dengan Negara ASEAN, Jokowi Minta Biaya Produksi Gas Bumi Dievaluasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya