Moeldoko: Sepeda dari Daniel Mananta Bukan untuk Jokowi, tapi KSP
Merdeka.com - Kepala Staf Presiden Moeldoko meluruskan kabar terkait 15 sepeda lipat dari presenter Daniel Mananta dan PT Roda Maju Bahagia untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan, sepeda tersebut sebetulnya bukan ditujukan untuk Presiden Jokowi.
"Mas Daniel datang ke KSP menyerahkan sepeda sebanyak 15 unit kepada KSP sekali lagi kepada KSP, enggak ada sama sekali ke Pak Jokowi, Pak Jokowi kaget mohon maaf enggak ngerti urusannya seperti ini sepeda ini untuk kantor kepala staf kepresidenan bukan pak Jokowi," kata Moeldoko dalam wawancara bersama awak media melalui teleconference, Rabu (28/10).
Moeldoko juga mengakui berita sebelumnya terkait sepeda tersebut untuk Jokowi di media adalah kesalahan dari pihak KSP. Sebab itu dia meluruskan hal tersebut.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
"Itu kesalahan redaksional, kesalahan pemahaman, makanya saya memutuskan sekarang ini untuk KSP menyampaikan itu," ungkap Moeldoko.
Sebelumnya diketahui Kepala Sekretariat Kantor Staf Presiden (KSP) Yan Adikusuma mengakui adanya sumbangan sepeda lipat yang berasal dari Daniel Mananta dan PT Roda Maju Bahagia. Yan menjelaskan sepeda tersebut akan dilaporkan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kemarin, sesuai instruksi Kepala Staf Kepresidenan, Pak Moeldoko, barang-barang tersebut akan kami laporkan ke KPK untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Yan Adikusuma dalam keterangan tertulis, Selasa (27/10).
Dia menjelaskan sepeda tersebut belum diserahkan kepada pihak Istana. "Semua sepeda yang masih ada di KSP dan segera kami laporkan ke KPK," tegas Yan.
Daniel Mananta menyerahkan sejumlah sepeda untuk perayaan sumpah pemuda melalui KSP. Sesuai UU, penyampaian laporan penerimaan gratifikasi paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak barang tersebut diterima. Selanjutnya, setelah laporan diterima KPK akan menganalisa dan menetapkan status sumbangan sepeda tersebut.
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi mengimbau agar Istana melaporkan penerimaan gratifikasi sepeda lipat jika pemberian itu untuk pribadi Presiden Joko Widodo. KPK dan Istana pun telah berkoordinasi.
"Melalui Direktorat Gratifikasi, kemarin KPK telah berkoordinasi kepada pihak Istana terkait dengan informasi penerimaan sepeda lipat edisi khusus Sumpah Pemuda kepada Presiden Joko Widodo melalui Kantor Staf Kepresidenan," kata Plt Juru Bicara Pencegahan Ipi Maryati Kuding, Selasa (27/10).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Mentan Syahrul Yasin Limpo terkena reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut isu mundurnya sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) hanya desas-desus
Baca SelengkapnyaSetelah menanyakan pertanyaan sama ke beberapa pertemuan, Jokowi akhirnya mendapatkan jawabannya di Bali.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Prabowo menyiapkan 80 anggota Kopassus untuk melakukan penjagaan di Kejagung
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial
Baca SelengkapnyaTuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Grace Natalie menanggapi tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal Jokowi ingin merebut kursi Ketum PDIP.
Baca SelengkapnyaKaesang mengingatkan, kompetisi Pilkada ini sebaiknya dijauhkan dari penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaBeredar video Mahfud MD disogok agar menjadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar wamentan.
Baca Selengkapnya