Moeldoko: Wanita Todongkan Pistol ke Paspampres Depan Istana Bergerak Sendiri
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut, perempuan yang menodongkan pistol kepada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) depan Istana Merdeka Jakarta bergerak secara individu dan bukan terorganisir. Saat ini polisi masih mendalami motif perempuan tersebut.
"Individu. Sementara ini individu," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/10).
Moeldoko menjelaskan, perempuan itu membawa senjata rakitan dengan selongsong tanpa proyektil. Psikologis perempuan tersebut juga sedang diperiksa.
-
Kenapa pistol wanita itu ditembakkan? Ketika masuk ke mesin MRI, pistol tertarik oleh magnet, menembakkan satu tembakan ke arah dirinya.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Siapa yang memberikan kejutan ulang tahun kepada Moeldoko? Sebuah video memperlihatkan anak-anak Moeldoko yang datang memberikan kejutan ulang tahun kepada ayahnya.
“Senjatanya memang senjata rakitan ya. Itu ada selongsongnya tapi proyektilnya tidak ada. Itu lagi didalami semua," kata dia.
"Sedang didalami, bahwa yang bersangkutan sepertinya identitas-nya berbeda. Berikutnya, memang akan dicek lagi oleh psikolog nanti seperti apa ya," sambungnya.
Menurutnya, pengamanan ring 1 sudah dijalankan dengan kesigapan tinggi. Moeldoko berkata, bahwa hal-hal seperti ini jangan diabaikan.
"Pengamanan ring sudah dijalankan dan kenapa ketangkap ya itu menunjukkan bahwa kita punya kesigapan tinggi. Berikutnya yang kedua ini juga bagian dari awareness kita kepada masyarakat bahwa hal-hal seperti ini ternyata jangan diabaikan. Kita harus waspada," tuturnya.
Kronologi Versi Paspampres
Sebelumnya, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko menjelaskan soal perempuan yang dikabarkan hendak menerobos Istana Presiden dengan membawa senjata api jenis FN pada Selasa (25/10) pukul 07.00 WIB.
Wahyu menjelaskan, peristiwa ini bukan upaya penerobosan ke Istana Kepresidenan. Namun bermula dari kewaspadaan seorang anggota Paspampres yang melihat seorang perempuan dengan tingkah laku mencurigakan. Perempuan itu berdiri di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, berada dekat lampu lalu lintas.
"Jadi perempuan tersebut tidak menerobos Istana. Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres)," ucap Wahyu dalam keterangannya, Selasa (25/10).
Melihat kondisi itu, anggota Paspampres langsung mengambil senjata api yang ditodongkan. Paspampes lalu menyerahkan perempuan tersebut kepada anggota Polisi Lalu Lintas yang sedang bertugas di depan Istana.
"Saat ini perempuan tersebut sudah berada di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Untuk lebih lanjut silakan ditanyakan kepada Polda Metro Jaya," kata Wahyu.
Versi Polisi
Sementara, berdasarkan keterangan polisi, konologi kejadian itu sekitar pukul 07.00 WIB saat Anggota Sat Gatur Polda Metro Jaya melakukan tugas rutin pelayanan masyarakat penjagaan dan pengaturan di sekitar istana presiden (Pos Bandung 1/Oteva). Kemudian, ada seorang perempuan berjalan kaki dari arah harmoni mengarah ke jalan medan merdeka utara tepatnya dipintu masuk istana.
Perempuan itu lalu menghampiri anggota Paspampres yang sedang siaga dengan menodongkan senpi jenis FN. Polisi lalu buru-buru mengamankan dengan merebut senpi dari tangan wanita tersebut.
Selain satu jenis senpi, polisi mengamankan barang bukti berupa tas hitam berisi kitab suci, dompet kosong berwarna pink, dan satu unit ponsel. Identitas wanita itu belum diketahui dan kini polisi masih mendalami.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada aksi dari seorang pria yang tirukan Mayor Teddy saat membopong wanita pingsan.
Baca SelengkapnyaInilah detik-detik seorang wanita nekat menerobos naik ke atas panggung saat Prabowo tengah berpidato.
Baca SelengkapnyaBerikut aksi sangar paspampres tembak drone yang terbang di atas Ibu Negara.
Baca SelengkapnyaMomen lucu warga antusias bertemu presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDua anggota Paspampres yang duduk di belakang Presiden dengan sigap melarang wanita tersebut mengajak presiden joget bersama.
Baca SelengkapnyaSeorang pengedara motor menembakkan airsoft gun ke udara, lantaran tidak sabar mengantre.
Baca SelengkapnyaBobby mendalami bagaimana wanita yang melempar sandal ke Jokowi itu bisa masuk ke acaranya.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita jadi perbincangan publik lantaran membuat keributan saat kunjungan Jokowi di Sumut.
Baca SelengkapnyaPria itu terlihat membawa secarik kertas, yang diduga akan diberikan untuk Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaAda-ada saja tingkah remaja saat bertemu Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMenyusul aksi Iriana yang mengacungkan dua jari dari dalam mobil Kepresidenan
Baca Selengkapnya