Moeldoko Yakin Andika Bisa Optimal Jalankan Tugas Panglima TNI Meski Hanya 1 Tahun
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yakin Jenderal Andika Perkasa bisa optimal mengemban tugas walaupun hanya satu tahun jadi panglima karena akan memasuki pensiun di tahun 2022. Dia menilai Andika sudah mempersiapkan agenda untuk melakukan peningkatan dalam tubuh TNI.
"Beliau kurang lebih ada 400 hari. Pasti beliau sudah menata seoptimal mungkin dengan mempersiapkan agenda yang dijalankan oleh yang bersangkutan," kata Moeldoko di kantornya, Jumat(5/11).
Dia menilai jabatan panglima bukan masalah setahun atau dua tahun diemban. Melainkan bagaimana seorang panglima bisa memberikan mandat dan menggunakan waktu yang sebaik-baiknya.
-
Bagaimana proses pemilihan Panglima TNI? 'Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU,' imbuhnya.
-
Bagaimana Andika Perkasa jadi Panglima TNI? Perjalanan karirnya mencapai puncak saat diangkat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada tahun 2018, dan karier militernya mencapai puncak dengan penunjukan sebagai Panglima TNI pada tahun 2021.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Mengapa Panglima TNI melakukan rotasi jabatan? “Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,“ ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangannya, Minggu (27/8).
-
Siapa yang bisa menjadi pemimpin? Pemimpin adalah individu yang memiliki otoritas formal atau informal untuk memimpin dan mengarahkan orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
"Agar day by day bermakna bagi organisasi," bebernya.
Dia membeberkan beberapa hal yang harus dilakukan Andika salah satunya melakukan regenerasi. Sebab nantinya di akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghasilkan dan melahirkan sebuah tatanan yang mantap. Kemudian, Moeldoko menjelaskan Andika juga harus melakukan peningkatan dan pembinaan.
"Mestinya akan melakukan evaluasi dan reorganisasi yang baru saja dilakukan sehingga berbagai feedback yang dilakukan di lapangan atas reorganisasi kemarin reorganisasi pasti ada feedback, itu akan dievaluasi,"pungkasnya.
Sebelumnya diketahui Presiden Jokowi telah mengajukan Surat Presiden (Surpres) ke DPR, Rabu, (3/11/2021), lalu. Surat yang diterima Ketua DPR, Puan Maharani tersebut berisi pengajuan calon Panglima TNI yang mengusulkan KSAD Jenderal Andika Prakasa menggantikan Jenderal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun, 8 November mendatang.
"Presiden mengusulkan satu nama calon Panglima TNI," kata Puan Rabu lalu.
Setelah menerima Surpres tersebut, DPR selanjutnya akan memproses sekaligus mempersiapkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut satu-satunya Jenderal lulusan terbaik yang menjadi Panglima TNI dalam satu dekade.
Baca SelengkapnyaDia menyebut mengenal dekat dan menyakini Agus akan mengemban dengan baik tugas sebagai panglima TNI.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menyinggung soal pencalonan Kasad Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaDi penghujung kedinasannya sebagai Pangdam, Totok menuliskan pesan mendalam.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI (Purn) Edi Sudradjat hanya menjabat selama tiga bulan periode 19 Februari 1993 – 21 Mei 1993.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Agus Subiyanto menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR RI menggelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan kepada calon tunggal Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaGantikan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto tercatat sebagai Kasad terpendek sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaMenurut Yudo, Agus Subiyanto bisa memimpin tiga matra TNI. Sekaligus bersinergi dengan instansi lain, seperti Polri.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyerahkan risalah serah terima jabatan Kasad ke Jenderal Maruli.
Baca SelengkapnyaMenurut Dave, ini adalah putusan tepat karena pengalaman Agus yang mumpuni
Baca Selengkapnya