Moeldoko yakin hubungan TNI dan Polri tetap harmonis usai isu senjata ilegal
Merdeka.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko meyakini hubungan antara Polri dan TNI tetap harmonis. Belakangan kedua institusi ini tegang akibat isu pembelian 5.000 senjata ilegal yang diungkapkan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Bagaimana membangun harmonisasi ke depan antara TNI dan Polri meskipun saat ini harmonis saja hubungan kedua institusi tersebut," kata Moeldoko saat kuliah umum di kantor PARA Syndicate, Jakarta Selatan, Rabu (4/10).
Jenderal purnawirawan bintang empat itu menilai, justru pihak luar yang memanasi isu impor senjata. Moeldoko melihat tidak ada potensi mengkhawatirkan dalam isu ini. Menurutnya, semua kembali ke institusi masing-masing dalam konsistensi dalam tupoksinya.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Bagaimana TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas? Para Babinsa juga diminta untuk meningkatkan kerja sama dengan Bhabinkamtibmas Polri dan berbagai elemen masyarakat, sehingga elemen TNI hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat.
-
Gimana cara TNI kerja sama dengan Mossad? Kerja Sama yang Dilakukan Adalah Operasi Intelijen. Namun Mitro Tak Menjelaskan Detilnya.
-
Apa yang dilakukan TNI dan Polri di Jateng untuk menjaga netralitas? Selain antisipasi gangguan keamanan, para Babinsa juga diminta untuk bersikap netral selama pemilu pilkada hingga pilpres.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
"Kalian saja yang emosional, padahal seungguhnya tidak ada yang dikhawatirkan," imbuhnya.
Moeldoko meminta semua pihak untuk tidak berpolemik. Sebab itu ia enggan mengomentari isu impor senjata agar tidak makin gaduh.
Dalam isu ini, ia mengakui ada miskomunikasi. Wajar institusi besar seperti itu ada sedikit kekeliruan. Paling penting, kata Moeldoko, bagaimana kedepannya antar institusi semakin memperkuat hubungannya.
"Yang paling penting bukan komentar dari orang lain, tapi bagaimana kita memperkuat di dalam bagaimana memperkuat instansi antar lembaga," pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, Polri mengimpor senjata Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) sebanyak 280 unit dan 5.932 peluru asal Bulgaria. Senjata itu ditahan BAIS TNI di kargo Bandara Soekarno-Hatta.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, senjata itu untuk keperluan brimob dipergunakan di daerah konflik seperti poso. Pengadaan senjata itu telah sesuai prosedur yang tepat.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.
Baca Selengkapnya""Sudah tugasnya TNI, membantu Polri dalam pengamanan dan keterlibatan masyarakat," kata Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto memastikan hubungan Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin sudah baik
Baca SelengkapnyaTNI sudah melakukan reformasi internal, baik dari segi struktur, doktrin hingga kultur atau budaya.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaMoeldoko bertemu dengan purnawirawan TNI Akabri angkatan 81.
Baca SelengkapnyaHadi menyebut penjagaan dari TNI untuk wilayah Gedung Kejagung direalisasikan saat dirinya Panglima.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Ungkap Hubungan Kapolri dan Jaksa Agung usai Isu Jampidsus Dikuntit Densus 88
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyebut, pada zaman dulu TNI memiliki yayasan yang cenderung digunakan untuk alat bisnis. Saat ini hal tersebut sudah tidak ada lagi di TNI.
Baca Selengkapnya