Momen haru pertemuan pemuda tunanetra dengan sang ayah di Purwakarta
Merdeka.com - Keinginan Eka (24) warga Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kebupaten Bekasi untuk bertemu dengan sang ayah, Sulaeman (58), akhirnya terpenuhi.
Mereka berdua bertemu di kediaman calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pada Minggu, (4/3). Kediaman tersebut beralamat di Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta.
Kemarin, Eka dibawa oleh Dedi Mulyadi dari Bekasi ke Purwakarta. Malam tadi, pemuda tunanetra tersebut menginap di kediaman Dedi.
-
Kenapa orang tua Ida Ayu menolak Soekemi? Orang tua Ida Ayu tak rela jika harus kehilangan putrinya karena merestui hubungan mereka. Pasalnya, saat itu keluarga bangsawan Bali memiliki tradisi menikahkan anak-anaknya dengan sanak-saudara sendiri di pendopo agung.
-
Kenapa keluarga Surono melarang dia jadi tentara? Namun di era kolonial Belanda, niatnya mendaftar jadi tentara KNIL dilarang oleh keluarga. Alasannya setiap serdadu harus bersumpah setia pada Ratu Belanda.
-
Kenapa anak menolak keinginan orang tua? Saat anak menentang orang tua atau menolak keinginan mereka, sebenarnya mereka sedang memprotes kurangnya kontrol dan kebebasan yang mereka alami.
-
Kenapa ayah Ulfi enggan hadir di pernikahannya? Keputusan ayah kandung Ulfi untuk tidak hadir disebabkan oleh keinginannya untuk menghindari pertemuan dengan Elly Sugigi.
-
Apa masalah yang dihadapi Sulasmi? Ia harus berjalan kaki sejauh 3 km untuk mendapatkan air.
-
Kenapa Suroso menolak tawaran jadi Caleg? Yang nawarin saya itu banyak. Pokoknya tinggal jawab saja mau, segala persyaratan pendaftaran mereka yang ngurus. Tapi saya belum mau,' ujar Suroso.
Eka berharap dapat bertemu dengan sang ayah karena lokasi rumah Dedi Mulyadi tidak jauh dari alamat rumah ayahnya itu.
Isak tangis seketika pecah saat Sulaeman bertemu dengan Eka yang tengah memainkan gitar bersama Dedi Mulyadi.
Dalam pertemuan tersebut, Eka mengaku bahagia dan berterima kasih karena silaturahminya dengan sang ayah dapat tersambung kembali.
"Alhamdulillah saya bahagia bisa bertemu dengan bapak. Walaupun jarak memisahkan, tetapi dalam hati saya selalu ada bapak," kata Eka.
Menurut keterangan Sulaeman, dirinya bukan tidak ingin mengurus Eka sendiri. Faktor perkelahian dengan keluarga baru menjadi penyebab keinginan tersebut urung dilaksanakan.
"Sudah pernah saya ajak bahkan tinggal sama saya. Tetapi, ya itu, faktor keluarga saya di sini. Jadi, kami berpisah lagi," katanya.
Rasa terima kasih pun terungkap darinya karena mendapatkan kehormatan bertemu dengan anaknya di kediaman pribadi Dedi Mulyadi.
"Saya terima kasih sekali ini Pak, bisa ketemu disini," ujarnya.
Menebar Kebahagiaan
Sementara itu, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa masalah Eka bukan masalah pertama yang ia tangani. Calon wakil gubernur bernomor urut 4 itu mengaku sudah beberapa kali menangani masalah yang sama. Diantaranya, masalah warga Karawang.
"Saat itu pernah juga mempertemukan warga Karawang dengan orang tuanya. Saya memang ingin fokus menebar kebahagiaan," ungkapnya.
Khusus untuk Eka, Dedi menaruh perhatian khusus, disamping karena kondisinya yang tunanetra, kemampuan Eka memainkan gitar pun ia nilai mumpuni.
"Eka ini pintar bermain gitar, saya ada grup musik Emka9, nanti bisa masuk," ujarnya. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ulfi putri Elly Sugigi akan segera menikah dengan kekasihnya, namun tersiar kabar yang sebut ayah kandungnya enggan hadir sebagai wali.
Baca SelengkapnyaGema Ayu Sonia (32) terus berjuang memperoleh keadilan agar berkumpul lagi dengan putrinya SS (6). Mereka sudah berbulan-bulan tak diberi izin untuk bertemu.
Baca SelengkapnyaKisah seorang anak perempuan yang ditolak keluarganya setelah diusir.
Baca SelengkapnyaKisah rumit perseteruan Inara Rusli dan Virgoun terus berlanjut. Keinginan ibu mertua untuk rujuk bertepuk sebelah tangan.
Baca SelengkapnyaBapak satu anak ini kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang naik kendaraan umum.
Baca Selengkapnya