Momen-momen Kombes Krishna Murti paling depan saat demo rusuh

Merdeka.com - Aksi terorisme yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat pada Kamis 14 Januari, benar-benar mencuri perhatian publik. Bukan hanya peristiwanya saja, yang jadi perbincangan adalah sejumlah ketampanan polisi bergaya necis memegang tembakan siap menumpas aksi teror.
Mulai saat itu sosoknya ramai diperbincangkan di sosial media, dari soal ketangkasannya, aksesoris yang digunakannya hingga kinerja yang mampu membius masyarakat sekitar.
Salah satunya adalah Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti. Polo Shirt 'Turn Back Crime', tactical pants warna khaki dan desert boots seolah identik dengan Kombes Krishna Murti. Bahkan model pakaian ala Kombes Krishna ini jadi tren di masyarakat. Banyak orang ikut meniru gayanya.
Tak hanya soal penampilan saja, beberapa kinerja Kombes Krishna menjadi pertimbangan masyarakat yang mampu mengubah stigma kerja polisi saat ini. Tentu belum lama dari ingatan, kita dihadapkan beberapa peristiwa demonstrasi yang mewarnai Ibukota Jakarta.
Krishna tak segan turun langsung ambil bagian bersama anak buahnya mengamankan aksi demo. Dia juga kerap meminta langsung para pendemo untuk tertib dalam mengungkap aspirasinya.
Berikut momen-momen Krishna Murti paling depan menghadapi demo dirangkum merdeka.com, Sabtu (21/5):
Demo di Dadap
Kombes Krishna mendatangi lokasi kerusuhan warga Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang. Meski kehadirannya malah memancing amarah warga yang memilih melemparinya dengan batu. Namun, Krishna nekat mendatangi kerumunan warga yang sedang emosi.Dia berjalan kaki seorang diri tanpa didampingi siapapun. Setelah dilempari dengan batu, para polisi langsung maju mendekati Krishna. Krishna tetap mendekati kerumunan warga yang sudah melengkapi diri dengan senjata tajam. Dia mengajak warga berdialog.Kerusuhan berlangsung sejak Selasa (10/5) pagi. Warga menolak kehadiran aparat gabungan Satpol PP, polisi, dan TNI yang hendak menyampaikan surat peringatan kedua terkait penggusuran lokasi itu.
Demo para sopir taksi
Kombes Krishna ikut terjun menertibkan para sopir taksi yang menghentikan kendaraannya di depan Gedung LIPI, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Selasa 22 Maret lalu. Krishna mengimbau kepada para sopir taksi tersebut untuk berdemo dengan tertib dan tidak mengganggu kepentingan umum.Bahkan, Krishna juga terlihat sempat memarahi sejumlah sopir taksi yang masuk ke jalur tol untuk menghentikan sopir taksi yang masih beroperasi.Ribuan sopir menggelar unjuk rasa di Gedung DPR dan kantor Kemenkominfo. Mereka menuntut pemerintah untuk memberi tindakan tegas dengan membekukan operasional angkutan umum yang menggunakan mobil berpelat hitam. Mereka menilai operasional kendaraan itu melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Angkutan Jalan.
Demo di KPK
Terjadi kericuhan saat massa melakukan demo di depan gedung Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kombes Krishna langsung mendatangi rusuh di depan KPK. Dirinya langsung menemui perwakilan massa Luar Batang.Krishna minta kepada perwakilan warga Luar Batang untuk membubarkan diri. "Kamu urus teman-teman kamu, saya yang akan coba berbicara dengan kepolisian," ujar Krishna di depan gedung KPK, Jumat (20/5).Massa yang mengaku berasal dari Luar Batang itu menuntut KPK segera menuntaskan kasus suap reklamasi Pantai Utara Jakarta yang menyeret nama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Aksi habisi preman Kalijodo
Bukan rahasia, kawasan lokalisasi Kalijodo dibeking preman. Kombes Krishna Murti punya pengalaman saat menertibkan preman di kawasan itu. Pada 2001, saat masih menjabat Kapolsek Penjaringan, Krishna Murti mengaku ikut membantu Gubernur DKI Jakarta saat itu yakni Sutiyoso, menertibkan kawasan Kalijodo."3,5 tahun saya di sana, kami meratakan Kalijodo bersama Gubernur Sutiyoso, preman habis 2.000 orang habis (amankan), perjudian habis," kata Krishna di Polda Metro Jaya, Jumat (12/2).Dari pengalamannya, Krishna sesumbar tidak sulit menertibkan Kalijodo. "Intinya Kalijodo enggak masalah, Itu (Kalijodo) dihantam enggak masalah, enggak ada premannya lagi, kecil itu," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya