Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Moncernya karier Tito Karnavian hingga menyandang bintang 3 termuda

Moncernya karier Tito Karnavian hingga menyandang bintang 3 termuda Kapolda Tito Karnavian. ©2016 merdeka.com/faiq hidayat

Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian dipromosikan menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan bakal dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini. Akpol lulusan 1987 itu pun menjadi jenderal bintang tiga termuda.

Sebelumnya, Tito juga pernah menjadi bintang dua termuda ketika menjabat Kapolda Papua. Prestasi Tito pun terbilang bagus hingga kariernya moncer.

Nama Tito mulai dikenal saat memimpin Tim Kobra yang ditugaskan menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy, putra mantan Presiden Soeharto. Berdasarkan penyidikan polisi, Tommy merupakan dalang pembunuhan Ketua Muda Bidang Hukum Pidana Mahkamah Agung (MA), Syafiuddin Kartasasmita (60) pada tahun 2001.

Kamis pagi 26 Juli 2001, Syafiuddin bersama dengan sopirnya berangkat kerja dengan Honda CRV B 999 KX. Saat melintas di Jalan Pintu Air Serdang, Kemayoran, tiba-tiba kendaraan disalip oleh pengendara RX King yang berboncengan.

Pria yang dibonceng memuntahkan rentetan tembakan dari senjata FN 45. Timah panas tembus ke lengan, dada dan rahang kanan Syafiuddin. Hakim agung itu meregang nyawa, sedangkan sang sopir selamat.

Aparat Kepolisian Polda Metro Jaya yang menyelidiki kasus ini langsung membentuk tim yang diberi nama Tim Kobra. Kepala Satuan Reserse Umum Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Tito Karnavian ditunjukan sebagai komandan.

Setelah melakukan serangkain penyelidikan ditambah keterangan saksi-saksi, polisi mensinyalir pembunuhan terkait dengan sejumlah kasus yang ditangani Syafiuddin. Sejumlah nama-nama besar di negeri ini masuk dalam bidikan polisi.

Kurang dari satu bulan, polisi menemukan titik terang. Pada 7 Agustus malam Mulawarman diringkus di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. Sehari kemudian, polisi menangkap Noval Hadad di Bidara Cina, Jati Negara, Jakarta Timur.

"Mulawarman yang mengendarai sepeda motor. Sedangkan Noval yang menembak Syafiuddin," kata Inspektur Jenderal Sofjan Jacoeb, Kepala Polda Metro Jaya kala itu.

Dari mulut keduanya terungkap jika dalang pembunuhan adalah Tommy Soeharto , anak mantan penguasa Orde Baru. Kepada petugas, tersangka Noval dan Maulawarman diperintah Tommy dengan imbalan Rp 100 juta.

Saat itu Tommy merupakan terpidana kasus tukar guling antara PT Goro Batara Sakti (GBS) dan Bulog, bersama Ricardo Gelael. Mantan suami Tata itu divonis bebas oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Lalu jaksa penuntut umum mengajukan kasasi.

Majelis Kasasi yang diketuai oleh Hakim Agung M Syafiuddin Kartasasmita pada 22 September 2000 menghukum Tommy dan Gelael masing-masing dengan hukuman 18 bulan penjara dan denda Rp 30,6 miliar. Namun Tommy kabur saat hendak dieksekusi.

Akhirnya, Kompol Tito bersama anak buahnya berhasil menangkap Tommy di sebuah rumah di kawasan Bintaro, Jakarta. Waktu itu Tommy telah berganti identitas dengan nama Ibrahim.

Keberhasilan Tim Kobra diapresiasi oleh Kapolri Jenderal S Bimantoro. Pangkat 25 orang anggota tim dinaikkan. Kompol Tito resmi berpangkat ajun komisaris besar polisi (AKBP). Tito yang berusia 35 tahun menjadi perwira termuda dengan dua melati di pundaknya.

Tito juga termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Densus 88 Antiteror, yang melumpuhkan teroris Azahari Husin dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005. Ia turut mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa menjadi Kombes Pol.

Kareir Tito terus melesat. Lulusan Akpol 1987 itu akhirnya menjadi Kapolda Papua dengan pangkat Inspektur Jenderal (Irjen) dengan bintang dua termuda.

Tito kemudian ditarik ke Jakarta untuk mengisi jabatan Kapolda Metro Jaya. Tito pun kini promosi menjadi kepala BNPT karena dianggap sukses menumpas serangan bom di Sarinah, Jakarta beberapa waktu lalu.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Balok 3 di Pundak kini Bertabur Bintang, Sosoknya Paling Disegani di Kepolisian
Balok 3 di Pundak kini Bertabur Bintang, Sosoknya Paling Disegani di Kepolisian

Inilah sosok polisi pemilik balok 3 di pundak yang kini bertabur bintang dan paling disegani di Kepolisian.

Baca Selengkapnya
Momen Eks Kapolri Lulusan Terbaik Pulang Kampung, Happy Datang ke Tempat Kelahiran
Momen Eks Kapolri Lulusan Terbaik Pulang Kampung, Happy Datang ke Tempat Kelahiran

Eks Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian pulang kampung ke Palembang, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting
Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting

Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya
⁠Cerita Pria Sehari jadi Sopir Eks Kapolri Lulusan Terbaik, Alami Momen-Momen Tak Terduga
⁠Cerita Pria Sehari jadi Sopir Eks Kapolri Lulusan Terbaik, Alami Momen-Momen Tak Terduga

Sebuah video memperlihatkan seorang pria yang membagikan momen menjadi sopir Tito karnavian.

Baca Selengkapnya
Tito Karnavian, Jenderal Polisi yang Kembali Dipercaya jadi Mendagri
Tito Karnavian, Jenderal Polisi yang Kembali Dipercaya jadi Mendagri

Dikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Baca Selengkapnya
Profil Mayjen Tandyo Budi Revita, Perwira Tinggi yang Kini Jadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat
Profil Mayjen Tandyo Budi Revita, Perwira Tinggi yang Kini Jadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat

Perwira tinggi TNI-AD yang baru menjabat selama dua bulan menjadi Pangdam IV/Diponegoro kini resmi menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Baca Selengkapnya
Lebih Senior, Letjen TNI Tandyo Bintang 3 Angkatan Panglima Jadi Wakasad Dampingi Jenderal Maruli
Lebih Senior, Letjen TNI Tandyo Bintang 3 Angkatan Panglima Jadi Wakasad Dampingi Jenderal Maruli

Kasad Maruli punya Wakasad baru, lebih senior sekaligus rekan seangkatan Panglima Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Profil dan Perjalanan Karier Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dari Solo hingga Cilangkap
Profil dan Perjalanan Karier Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dari Solo hingga Cilangkap

Agus Subiyanto pernah gagal masuk sekolah calon bintara, bahkan ditolak saat melamar jadi satpam sebuah mal di Bogor.

Baca Selengkapnya
Karier Dua Eks Danpaspampres Era Jokowi, Letjen Tri Budi Promosi Diganti Mayjen TNI Achiruddin
Karier Dua Eks Danpaspampres Era Jokowi, Letjen Tri Budi Promosi Diganti Mayjen TNI Achiruddin

Berikut jejak karier dua eks Danpaspampres era Jokowi yang memiliki posisi strategis di TNI.

Baca Selengkapnya
Jejak Mengkilat Komjen Mathius Fakhiri, Bikin Sejarah Kapolda Papua Pertama Pangkat Bintang Tiga
Jejak Mengkilat Komjen Mathius Fakhiri, Bikin Sejarah Kapolda Papua Pertama Pangkat Bintang Tiga

Komjen Mathius Fakhiri catatkan sejarah sebagai Kapolda bintang tiga pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya
'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD
'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD

Mayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah, Jadi Jenderal Termuda TNI
Mengenal Sosok Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah, Jadi Jenderal Termuda TNI

Mengenal sosok Brigjen TNI Aulia Dwi Narsullah. Jadi Jenderal Termud TNI

Baca Selengkapnya