Mondar mandir Polres, saat digeledah Ventje bawa catatan ujaran kebencian
Merdeka.com - Ventje Sulaiman (49), warga Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur, diamankan polisi. Dia terlihat mencurigakan, setelah berjalan mengelilingi Polresta Samarinda. Setelah digeledah, dalam tasnya, ditemukan paspor dan buku catatan ujaran kebencian. Sampai hari ini, motifnya masih didalami kepolisian.
Keterangan diperoleh, Ventje diamankan Kamis (14/12) sore kemarin, sekitar pukul 15.30 Wita. Gerak geriknya di dalam Mapolresta dalam pengawasan personel satuan Sabhara. Bahkan, Ventje masuk ke dalam area parkir mobil dinas operasional Polresta Samarinda.
Begitu didekati personel Sabhara, dia berkelit tengah mencari mobilnya yang ditilang polisi. Namun demikian, dia sempat terus bergerak menjauhi personel Sabhara.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Terus curiga dengan pria itu, personel Sabhara akhirnya berinisiatif mengamankan pria itu, dan kemudian menginterogasinya. Barang bawaannya pun digeledah.
Polisi menemukan sejumlah barang bukti seperti paspor atas nama Ventje Sulaiman, KTP kelahiran Manado Sulawesi Utara, telepon selular hingga buku catatan berisi ujaran kebencian kepada pemerintah.
Tidak hanya itu. Pada barang bawaan Ventje juga ditemukan pisau cutter, hingga kertas berisikan pemetaan tentang lokasi Polresta Samarinda. Dia pun dalam pemeriksaan ketat tim intelejen dan keamanan (Intelkam) Polresta Samarinda.
Karena juga dari hasil interogasi, tidak kurang 4 kali dia pulang pergi keluar masuk Polresta Samarinda.
"Dari Sabhara, kemudian dibawa ke Intelkam. Ya itu tadi karena gerak gerik dan barang bawaannya mencurigakan," kata salah seorang personil Polresta Samarinda, kepada merdeka.com, Jumat (15/12) sore.
Kasubbag Humas Polresta Samarinda Ipda Danovan ketika dikonfirmasi merdeka.com, juga membenarkan peristiwa itu di areal Polresta Samarinda. "Memang benar, ada diamankan seorang pria, di dalam Polres kemarin sore itu ya," ungkap Danovan.
"Tapi kalau soal apa motifnya, maksud dan tujuannya bolak balik ke Polres itu, sementara ini keterangannya masih didalami Satuan Intelkam," demikian Danovan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaKabar penangkapan Marco dibenarkan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo yang menyebut telah ditangkap di wilayah hukumnya.
Baca SelengkapnyaHingga sore hari, penggeledahan masih sedang berlangsung. Karena, kegiatan ini mulai dilaksanakan sejak pukul 14.00 Wib.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaDir Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, temuan tindak pidana itu berdasarkan hasil gelar perkara.
Baca SelengkapnyaKapendam mengatakan, saat ini Denpom XIV/4 Makassar telah dipanggil keempat anggota TNI itu untuk diperiksa
Baca SelengkapnyaBenteng Vastenburg yang ada di pusat kota, Jalan Jenderal Sudirman, Solo disita oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya