Monorel Bandung Raya akan gunakan teknologi Jerman dan Prancis
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat ingin teknologi Monorel Bandung Raya yang diterapkan canggih. Meski penjajakan kerja sama sejauh ini dengan pemerintah China, tapi soal urusan teknologi akan dipilih dari negara Eropa sana yakni Jerman dan Prancis.
Asisten Daerah Bidang Administrasi Pemprov Jabar Iwa Karniwa mengaku, sudah mencoba langsung monorel yang diterapkan di Tiongkok, China. Menurutnya monorel di negeri tersebut sangat nyaman dinaiki.
"Meski kerja sama dengan China monorel itu teknologinya dari Jerman dan Prancis. Saya pernah mencoba contoh monorel saat berkunjung ke China. Rasanya nyaman tidak bising," katanya, di Gedung Sate Bandung, Kamis (12/3).
-
Kenapa AS melarang investasi teknologi di China? AS mengatakan tindakan tersebut akan ditargetkan secara sempit. Namun, hal ini akan semakin memperburuk hubungan ekonomi antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
-
Kenapa AS melarang perangkat keras dan lunak China di kendaraan? 'Saat ini, kendaraan dilengkapi dengan berbagai perangkat seperti kamera, mikrofon, pelacakan GPS, dan teknologi lainnya yang terhubung ke internet. Tidak perlu berpikir keras untuk menyadari bahwa akses musuh asing terhadap informasi ini dapat menimbulkan ancaman serius bagi keamanan nasional dan privasi warga AS,' kata Gina Raimondo, sebagaimana dilansir oleh BBC, Selasa (24/9).
-
Kenapa Mentan harus menunda perjalanannya ke China? 'Sebenarnya saya harus berangkat ke China. Tapi mendengar kabar, kami dengar kabar setelah keliling Padang, Sumatera Barat.' 'Kena musibah, termasuk pertanian jadi saya mundurkan. Insyaallah dalam waktu dekat mungkin paling lambat bulan depan, anggarannya sudah turun untuk Sumbar.
-
Kenapa rel kereta api dibangun di Bandung? Agar mudah diangkut dengan biaya murah dan jarak yang dekat, pemerintah melalui perusahaan jawatan kereta api membangun jalur rel.
-
Kenapa Engineered Arts tidak ingin memiliterisasi robot mereka? Meski begitu, Engineered Arts tidak menunjukkan niat mereka untuk memiliterisasi robot buatan mereka dan menimbulkan risiko pengambilalihan dunia.
-
Bagaimana China menghadapi pembatasan teknologi dari AS? China sebagai negara yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia masih tetap mengembangkan teknologi di negaranya untuk meningkatkan ekonomi digital serta menangkal pembatasan teknologi dari Amerika.
Selama ini Pemprov Jabar yang memercayakan kepada Perusahaan Jabar Moda Transportasi (JMT) menyerahkan penerapan teknologi monorel. Lanjut dia, pemerintah China juga tidak akan memberikan teknologi abal-abal, karena ini bukan pengadaan barang melainkan Bisnis to Bisnis.
"Mereka juga tidak akan ceroboh dan rugi karena ini bukan pengadaan melainkan bisnis to bisnis. Uang satu sen pun akan dihitung," terangnya.
Saat ini JMT tengah bekerjasama dengan pihak lain untuk mencari dana untuk pembangunan monorel. Sebab trase satu yang menghubungkan Leuwipanjang - Tanjungsari menghabiskan dana Rp 5,7 triliun. "Sementara untuk mengandalkan 'Passanger' (penumpang) hanya mencapai Rp 1 triliun lebih. Mudah-mudahan April ini trase sudah selesai sesuai dengan rekomendasi kementerian dan penetapan trase dari Gubernur," papar dia.
Bahkan, dari Pemerintah China berencana akan membantu studi kelayakan agar groundbreaking monorel dapat dilakukan pada Juli 2015 ini. "Mereka (China) tetap komitmen mendukung monorel ini," paparnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BASF dan Eramet masih buka peluang untuk terlibat dalam industri kendaraan listrik di Indonesia, dengan cara menjual cadangan produknya.
Baca SelengkapnyaProses pengadaan impor tiga rangkaian KRL baru asal China tersebut dilakukan sesuai aturan yang berlaku tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Baca SelengkapnyaLuhut menegaskan bahwa China adalah salah satu mitra komprehensif strategis terpenting Indonesia dalam hal perdagangan dan investasi.
Baca SelengkapnyaLuhut tak banyak berbicara soal isu bahwa impor 3 KRL China ini merupakan jebakan utang dari pengadaan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaMenurut Harry, perusahaannya juga sangat menghargai sumber daya manusia lokal yang dibuktikan dengan penggunaan 100 persen tenaga kerja terampil lokal.
Baca SelengkapnyaNamun, saat ini, industri tekstil lokal mengalami kesulitan akibat serbuan pakaian impor.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta masyarakat tidak khawatir APBN jadi jaminan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kedua perusahaan raksasa tersebut belum mencabut rencana investasinya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mampu memproduksi rel baja tahan karat yang sangat kuat karena meminimalkan kandungan karbon di dalamnya dengan panjang hingga 100 meter.
Baca SelengkapnyaSelain harga, alasan KCI memilih KRL baru impor buatan CCRC Sifang terkait spesifikasi teknis.
Baca SelengkapnyaKeputusan Volvo ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk menghindari kebijakan anti-subsidi Uni Eropa
Baca SelengkapnyaModel bisnis dari platform asal China tersebut merupakan produsen ke konsumen atau factory to consumer.
Baca Selengkapnya