Mortir diduga peninggalan Jepang ditemukan di bekas penambangan pasir
Merdeka.com - Warga Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, menemukan mortir sisa peninggalan tentara Jepang, di lokasi bekas penambangan pasir, di Lawelawe, Penajam. Mortir yang sudah karatan itu, kini diamankan di markas Kodim 0913 PPU.
Mortir itu ditemukan Selasa (27/3) kemarin, sekira pukul 15.00 WITA di tengah aktivitas warga di lokasi areal bekas penambangan pasir di Lawelawe. Temuan itu, langsung diinformasikan ke personel Kodim 0913 PPU.
"Dari laporan itu, 30 menit kemudian personel Kodim datang ke lokasi penemuan mortir itu bersama warga," kata Kepala Penerangan Korem 091 Aji Surya Natakesuma Kapten Czi Gathut Aryo Saputro, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (28/3).
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Apa yang ditemukan di lokasi tersebut? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian? Sejumlah artefak kuno, termasuk koin ditemukan di lokasi penggalian. Arkeolog Temukan Permukiman Berusia 3.000 Tahun di Lokasi Galian Pipa, Lebih Unik dari Stonehenge Arkeolog menemukan bukti adanya pemukiman sejak 3.000 tahun lalu di dekat Waduk Abberton, dekat Colchester, Inggris, ketika melakukan penggalian sebelum pembangunan pipa air sepanjang 19,5 km. Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
-
Kenapa warga melaporkan penemuan gundukan tanah itu? Karena khawatir, warga melaporkan penemuannya ke polisi.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Bagaimana warga menemukan gundukan tanah itu? Warga Desa Surotrunan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, dibuat heboh. Sebuah gundukan tanah misterius ditemukan pada salah satu pekarangan milik warga. Gundukan tanah itu lengkap dengan penanda nisan di sisi utara dan selatan. Benar-benar seperti makam baru. Makin anehnya gundukan tanah itu berada bukan di kompleks pemakaman.
Setelah diukur, mortir berdiameter 60 milimeter itu diduga kuat bekas peninggalan di zaman penjajahan. Tidak ingin berlama-lama, mortir itu kemudian bergegas diangkat untuk diamankan dengan hati-hati.
"Selain dari Kodim, juga ada datang dari personel Kodam VI Mulawarman dan juga humas Sekretariat Kabupaten PPU, bersama-sama ke lokasi temuan mortir itu," ujar Gathut.
Mortir dengan panjang 80 centimeter itu, kemudian diamankan dari lokasi temuan, dan dibawa ke markas Kodim 0913 PPU untuk penyelidikan lanjutan.
"Diduga, mortir itu memang bekas peninggalan Jepang. Jadi, sekarang mortir itu sudah diamankan di markas Kodim PPU," katanya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaSaksi menemukan tiga buah tabung tersebut saat melakukan aktifitasnya sebagai operator excavator yang bekerja di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga Cilandak, Jakarta Selatan, digegerkan dengan penemuan mortir.
Baca SelengkapnyaTulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca SelengkapnyaSarno kemudian membawa granat itu menggunakan sepeda motor, dengan terlebih dahulu dibungkus dengan kain dimasukkan dalam kardus.
Baca SelengkapnyaCerita penemuan harta karun bermula ketika keenam buruh sedang menggali tanah sawah untuk dijual sebagai tanah urug.
Baca SelengkapnyaSeorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca SelengkapnyaPotongan kaki dan tangan manusia ditemukan di Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi ini.
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca Selengkapnyasitus ini ditemukan secara tidak sengaja oleh kelompok transmigran pada 1957.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaWarga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga
Baca Selengkapnya