Motif Ibu Sewa 5 Eksekutor Bunuh Anak, Ada Dukun Terlibat
Merdeka.com - Kasus pembunuhan berencana seorang ibu terhadap anaknya yang melibatkan eksekutor berhasil diungkap polisi. Hubungan keduanya diketahui tidak harmonis selepas sang kepala rumah tangga meninggal dunia.
Kepolisian Resor Indramayu, sudah menangkap ibu kandung berinisial DRH yang menjadi otak pembunuhan berencana terhadap korban Carudin (32) yang merupakan anaknya sendiri. Pelaku menyewa lima orang eksekutor untuk memuluskan rencananya.
Kasus itu terbongkar setelah adanya penemuan mayat laki-laki pada 27 Agustus lalu di kawasan hutan lindung Gunung Kalong Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Bagaimana pelaku membunuh bapak dan nenek? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Kapolres Indramayu AKBP Yoris M.Y Marzuki mengatakan puncak ketidakharmonisan keduanya terjadi pada tiga bulan lalu. Hingga akhirnya, tersangka merencanakan aksi pembunuhan.
Para eksekutor ini ia sebut sudah dikenali oleh tersangka. Pasalnya, mereka ini adalah orang-orang yang kerap diminta bantuan untuk mengobati kejiwaan korban yang dianggap bermasalah. Indikatornya, korban kerap menganiaya sang ibu dan menyelewengkan uang.
"(Rencana pembunuhan) Itu tiga bulan lalu. Memang ini kan intinya (tersangka) minta tolong (kepada lima eksekutor) untuk ngobati anaknya. Selain diduga ada masalah kejiwaan, infonya (korban) pemakai narkoba. Ada beberapa masalah," kata Yoris saat dihubungi, Minggu (29/9).
"(Si ibu) Minta ke dukun menyadarkan. Nah dukun ini adalah di antaranya eksekutor," lanjut Yoris.
Hasil investigasi, kekisruhan hubungan mereka terjadi setelah suami tersangka meninggal dunia. Ada unsur ekonomi juga yang melatarbelakangi terjadinya kasus ini.
"Bapaknya ini orang kaya. Setelah meninggal mereka seperti gitu lah (memperebutkan harta). Tanahnya banyak, ada sebagian yang sudah dijual," tuturnya.
Disinggung mengenai disorientasi seksual yang diidap oleh korban, Yoris memilih untuk tidak membahasnya, karena sudah di luar dari kasus yang ditanganinya. "Memang benar pengakuan dari tersangka begitu. Tapi, untuk masalah itu kami tidak bisa membahasnya lebih jauh," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Cilegon
Baca SelengkapnyaPelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu
Baca SelengkapnyaBocah tersebut ditemukan dengan luka 20 tusukan, salah satunya di bagian dada sebelah kiri
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku pembunuhan di Musi Banyuasin akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaAqilatunnisa Prisca Herlan, bocah usia 5 tahun tewas mengenaskan di tangan tiga orang wanita.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan para tersangka kasus anak dilakban, Aqillatunisa dengan pasal pembunuhan berencana.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi di Burgundy Residence
Baca Selengkapnya