Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Motif Pay bunuh pelajar di Depok karena ingin beli ganja

Motif Pay bunuh pelajar di Depok karena ingin beli ganja Pembunuh Ali Akbar ditangkap. ©2018 Merdeka.com/Nur Fauziah

Merdeka.com - A Rifai alias Pay (19) pembunuh Ali Akbar (11) siswa MTS di Sawangan Depok mengaku khilaf atas perbuatannya. Pria yang bekerja sebagai juru parkir minimarket itu ingin merampas handphone korban karena untuk membeli narkoba.

Pay mengaku langsung menusuk korban begitu sampai di empang yang tak jauh dari rumah mereka. Pay menghujamkan satu tusukan ke tubuh Ali. Kemudian Ali sempat melawan untuk melepas pisau yang menancap di tubuhnya. Setelah itu korban berusaha bangun, namun Pay kembali menghujani dengan sejumlah tusukan.

"Saya tusuk sekali terus dia sempat lepasin diri. Saya kalap dan enggak tahu apa yang saya pikirkan. Saya tidak berpikir panjang," katanya, Selasa (9/10).

Setelah korban tak berdaya, Pay pun pergi begitu saja. Jasad korban pun tak ditutupi dengan apapun. Pay pergi dengan membawa handphone milik Ali. Semula barang hasil rampasannya itu akan dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membeli ganja. Belum sempat terjual, Pay sudah ketakutan karena warga sekitar sudah mengetahui tindakannya. Dia pun kabur ke Cipete, Jakarta Selatan sambil membawa handphone Ali.

"Handphonenya belum dijual. Masih di tangan pelaku. Rencana akan dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup dan dia juga terindikasi menggunakan narkoba," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto.

Warga yang mengetahui penemuan mayat itu pada Sabtu (6/10) siang langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Tak lama polisi mengamankan Pay di Cipete pada Minggu (7/10) malam pukul 22.30 WIB. Sehari kemudian Pay menjalani tes urine dan hasilnya diketahui positif terindikasi narkoba.

"Pelaku juga pengguna narkoba. Pelaku terpicu melakukan tindakan tersebut untuk kebutuhan hidup dan dia juga pengguna narkoba. Kemarin menjalani tes urine dan hasilnya positif ganja dan sabu," tukasnya.

Dia pun dijerat pasal 351 (3) subsider pasal 338 dan 340 Jo Pasal 80 (2) UU No 35 tahun 2014 tentang pembunuhan berencana dan pembunuhan terhadap anak. Ancaman di atas 10 tahun.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman
Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman

Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.

Baca Selengkapnya
Sadis! Pemuda di Bali Bunuh PSK Mayat Dimasukkan ke Dalam Koper, Motif Tolak Bayar Rp1 Juta Usai 'Main'
Sadis! Pemuda di Bali Bunuh PSK Mayat Dimasukkan ke Dalam Koper, Motif Tolak Bayar Rp1 Juta Usai 'Main'

Mayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper

Baca Selengkapnya
Gara-gara Pinjol, Begini Kronologi Lengkap Perempuan Muda di Pacitan Nekat Curi Kartu ATM hingga Bunuh Anak Tetangga
Gara-gara Pinjol, Begini Kronologi Lengkap Perempuan Muda di Pacitan Nekat Curi Kartu ATM hingga Bunuh Anak Tetangga

Pelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu

Baca Selengkapnya
Judi Online di Balik Nekatnya Pria Gorok Juru Parkir hingga Tewas di Bali
Judi Online di Balik Nekatnya Pria Gorok Juru Parkir hingga Tewas di Bali

Korban ternyata bernama I Komang Agus Asmara (25).

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pembunuhan Pengusaha Tembaga di Boyolali, Pelaku Emosi Gara-Gara Duit Rp500.000
Detik-Detik Pembunuhan Pengusaha Tembaga di Boyolali, Pelaku Emosi Gara-Gara Duit Rp500.000

Sejumlah harta benda korban pengusaha tembaga digasak pelaku

Baca Selengkapnya
Kisah Tragis Bocah di Pacitan Tewas Usai Tenggak Kopi Bercampur Sianida, Sosok Pelakunya Orang Dekat
Kisah Tragis Bocah di Pacitan Tewas Usai Tenggak Kopi Bercampur Sianida, Sosok Pelakunya Orang Dekat

AFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.

Baca Selengkapnya
Pencuri Mobil Racuni Sopir Taksi Online hingga Tewas, Hasil Kejahatan untuk Uang Kuliah Anak
Pencuri Mobil Racuni Sopir Taksi Online hingga Tewas, Hasil Kejahatan untuk Uang Kuliah Anak

Seorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.

Baca Selengkapnya
Terlilit Utang Pinjol, Pembunuh Mahasiswa UI Juga Iri Kesuksesan Korban
Terlilit Utang Pinjol, Pembunuh Mahasiswa UI Juga Iri Kesuksesan Korban

Motifnya karena pelaku terlilit pinjaman online. Pelaku menggunakan pisau lipat dalam aksinya.

Baca Selengkapnya
Kesal Diminta Bayaran Lebih, Pria di Bali Gorok PSK dan Mayatnya Dimasukkan ke Koper
Kesal Diminta Bayaran Lebih, Pria di Bali Gorok PSK dan Mayatnya Dimasukkan ke Koper

Pelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.

Baca Selengkapnya
Tak Mampu Bayar Utang Bangun Rumah Rp200 Juta, Seorang Pria Ajak Teman Bunuh Bos Toko Bangunan
Tak Mampu Bayar Utang Bangun Rumah Rp200 Juta, Seorang Pria Ajak Teman Bunuh Bos Toko Bangunan

Peristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap Motif Pembunuhan Wanita 50 Tahun Usai Disetubuhi Pemuda, Mayat Dimasukan Dalam Koper
VIDEO: Terungkap Motif Pembunuhan Wanita 50 Tahun Usai Disetubuhi Pemuda, Mayat Dimasukan Dalam Koper

AARN kemudian memasukan jasad RM ke dalam koper, lalu dibuang ke Kalimalang, Cikarang, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus Mayat Dicor, Pelaku Pakai Uang Korban untuk Bayar 2 Pembunuh
Fakta Baru Kasus Mayat Dicor, Pelaku Pakai Uang Korban untuk Bayar 2 Pembunuh

Usai membunuh, pelaku mengambil uang Rp32 juta milik korban.

Baca Selengkapnya