Motif Pelaku Tikam Polisi di Pekanbaru karena Sakit Hati Masalah Sepak Bola
Merdeka.com - IR (26) pelaku penikaman seorang polisi di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, ternyata mengalami gangguan jiwa. Pelaku dan korban saling kenal dalam klub sepak bola.
Motifnya pelaku merasa tidak senang dengan korban yang juga sebagai pelatih sepak bola lantaran tidak diikutkan dalam pertandingan.
"Pelaku mengalami gangguan jiwa, pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Pekanbaru," ujar Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Henky Poerwanto Selasa (17/5).
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Henky mengatakan, terkait adanya gangguan psikologis terhadap pelaku merupakan masa lalu, polisi tetap mendalami kasusnya.
"Gangguan psikolpgis berat itu hanya masa lalu, karena tidak kami jadikan serta-merta acuan untuk kasus saat ini. Kami akan meminta observasi update tentang IR," jelasnya.
Menurut Henky, untuk motif pelaku IR karena sakit hati karena tidak diturunkan pada pertandingan sepak bola. Lucunya, masalah antara pelaku dengan korban itu sudah berlalu dua tahun lalu.
"Korban sakit hati karena tidak dimainkan pada saat turnamen sepak bola. Selain itu korban kerap dikucilkan oleh teman-teman satu tim sepak bola," ucapnya.
Saat ini, kondisi korban sudah mulai membaik dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Sebab, luka tikaman tidak terlalu membahayakan korban.
"Alhamdulillah kondisi korban tidak apa-apa. Saat itu langsung dibawa ke RS Bhayangkara dan boleh pulang sore itu juga," katanya.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebuah pisau yang dibawa pelaku dari rumahnya. Diamankan pula sepeda motor yang digunakan pelaku dengan nomor polisi BM 6430 JA milik orang tuanya.
Akibat perbuatannya, IR dijerat pasal 340 Jo 53 atau pasal 338 dan Jo pasal 53. Kepolisian akan melakukan observasi ke RSJ dan mengirimkan berkas perkara ke JPU. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga berinisial RP (26) dan I (32) ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan asisten Saipul Jamil.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan dua warga sipil yang terlibat penganiayaan dalam penangkapan asisten Saipul Jamil, Steven.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaDua kelompok dalam satu organisasi kemasyarakatan terlibat keributan karena beda dukungan di Pilkada Palembang.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca Selengkapnya