Motif pembunuhan arsitek di Depok, pelaku kesal tak dipinjami Rp 200.000
Merdeka.com - Polisi telah mengantongi motif Asep Mulyadi, pemuda 21 tahun menghabisi nyawa Feri Firman (50) seorang arsitek warga Pancoran Mas, Depok. Asep kesal lantaran tidak dipinjami duit Rp 200.000 sesuai permintaannya.
"Salah satunya adalah ia membunuh karena tak diberikan pinjaman uang sekitar Rp 100.000 hingga 200.000 oleh korban," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta kepada wartawan di kantornya, Selasa (9/1).
Kesal tak dipinjami, akhirnya terjadilah pergumulan antara pelaku dn korban.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Bagaimana cara mengenali psikopat? Mendiagnosis psikopati memerlukan pendekatan yang komprehensif dan profesional, seperti penggunaan Hare Psychopathy Checklist-Revised (PCL-R).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diteliti dalam riset otak psikopat? Mereka melakukan penelitian itu di sebuah penjara. Di sana, mereka menggunakan MRI untuk memindai otak para tahanan.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
"Lalu soal pergumulan dari tersangka bahwa AM marah disebabkan ucapan korban saat tak memberikan uangnya. Kemudian tentang penjelasan tersangka ketika mengajak ibunya agar datang ke rumah. Nah, itu korban kan nggak ada di rumah, baru diajak, marahnya kok sampai segitu ya," bebernya.
Dalam proses penyidikan, kata Nico, penyidik akan meminta keterangan kriminolog guna mengetahui sebesar apa emosi mempengaruhi orang untuk melakukan tindak kejahatan.
"Apakah seseorang punya keinginan membunuh itu harus marah sekali. Seperti akibat harga diri, masalah terancam nyawanya kemudian putus asa. Dan Putus asa ini ada jenisnya, terancam ada jenisnya dan harga diri ada jenisnya. Ini masih kami dalami. Semua akan kita dapatkan," ujarnya.
Untuk sementara ini, kata Nico, dari keterangan jiwa dan psikologi tersangka dalam keadaan sehat dan dapat memberikan keterangan penyidik.
"Sehat, ini sehingga kami akan melakukan olah TKP," pungkasnya.
Sebelumnya, jasad Feri ditemukan di rumahnya Perumahan Poin Mas, Pancoran Mas Depok, Rabu (3/1) malam.
Pelaku adalah AM (20) yang diamankan di persembunyiannya di kawasan Bogor, Sabtu (6/1). Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Wowor. "Betul pelaku sudah berhasil kami amankan. Diduga kuat ini pelaku tunggal, inisialnya AM," katanya, Sabtu (6/1).
Usut punya usut, pelaku beberapa kali dipanggil untuk diminta tolong memijat korban.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung melanjutkan pemeriksaan kejiwaan ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaPembunuhan itu diketahui terjadi di perumahan daerah Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11) dini hari
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku sejauh ini dikarenakan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaMeski antara pelaku dan korban telah menjalani hubungan transaksional itu, namun pelaku tidak memberi imbalan sesuai kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKPAI menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya kasus pidana yang diduga dilakukan oleh anak ini.
Baca SelengkapnyaPelaku diamankan tanpa perlawanan dalam pelariannya di Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaPegi Setiawan menjalani pemeriksaan oleh tim psikologi selama dua hari pada akhir pekan lalu.
Baca Selengkapnya