Motif penculikan pengusaha Thalib Abbas masih misteri
Merdeka.com - Pengusaha Thalib Abbas diculik lima orang berbadan tegap dari rumahnya di Cluster de'Hill Jalan Camat Gabun, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penculikan itu terjadi pada Selasa (14/4) malam lalu.
Beredar kabar, penculikan ini sebenarnya menyasar anak Thalib. Entah kasus yang menyeret anak Thalib, hingga ayahnya berusia 70 tahun harus dikurung dengan tangan terantai.
Saat dikonfirmasi hal itu, Kanit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Teuku Arsya Khadafi, belum bisa memastikan.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pengusaha tersebut untuk anaknya? Tidak hanya dermawan kepada orang lain, Hilman Gumilar juga tidak pernah pelit untuk memberikan fasilitas yang terbaik untuk anaknya. Hilman sampai rela mengeluarkan uang ratusan juta demi sang anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak di sekolah terbaik.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Itu kabarnya, tapi kita masih telusuri," jelasnya kepada merdeka.com, Senin (20/4).
Ditambahkannya, pihak keluarga sudah diminta keterangan terkait penculikan ini. Tapi dari semua yang diperiksa, hanya Ridho yang belum diminta keterangan.
"Anaknya memang tidak ada (di rumah), dan sudah lama 3 tahun tidak berhubungan dengan keluarga," tambahnya.
Sebelumnya, Kapolsek Jagakarsa Kompol Sri Bhayakari menyebut para penculik awalnya mencari anak Thalib bernama Kemal tapi tak ada di rumahnya.
"Saat dibawa, ada saudaranya yang melihat kalau korban dibawa orang tak dikenal. Lalu mereka lapor polisi. Dugaan awal kayaknya masalah utang piutang," kata Sri Bhayakari.
Pada malam Minggu kemarin, keluarga menerima surat dari Thalib yang entah dikirimkan siapa. Dalam surat itu, Thalib justru menyebut agar anaknya bernama Ridho untuk segera membayarkan uang Rp 400 juta pada seseorang.
"Aba' dimarahi mereka, kalau aba' sampai mati dikerangkeng silakan saja. Kalau sudah tidak sayang lagi," tulis Abbas dalam suratnya itu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif para pelaku sejauh ini dikarenakan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, para tersangka masih belum mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru kasus ibu bernama TY yang membanting anak kandungnya hingga tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pembunuhan itu diketahui pada Sabtu (30/11) dini hari pukul 01.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton mengatakan, polisi telah menangkap dua anak tiri korban. Masing-masing berusia 12 dan 14 tahun.
Baca SelengkapnyaOtak Penculikan IRT di Bandung dan Korban Saling Kenal, Motif Sakit Hati
Baca SelengkapnyaPembunuhan itu diketahui terjadi di perumahan daerah Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11) dini hari
Baca SelengkapnyaDelapan saksi sudah diperiksa terkait kasus pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaDalam pembunuhan, tersangka mengajak adik iparnya, KL, dan temannya P.
Baca Selengkapnya