Motif Siswi SMA Keroyok Siswi SMP di Pontianak
Merdeka.com - Kasus pengeroyokan yang dialami ABZ (15), seorang siswi SMP di Pontianak masih terus diusut. Korban dikeroyok oleh siswi SMA di belakang sebuah paviliun.
Hingga kini, polisi telah meminta keterangan tiga siswi SMA terduga pelaku.
Kapolresta Pontianak Kombes Anwar Nasir membeberkan motif para pelaku mengeroyok korban seakan tanpa ampun.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
"Permasalahan berawal antara korban dan pelaku sindir menyindir tentang mantan pacar pelaku karena salah satu mantan pacar pelaku itu pacar sepupu korban dan salah satu orang tua pelaku pernah meminjam uang kepada orang tua korban Rp 500.000 sudah dikembalikan namun, korban ini masih suka mengungkit-ngungkit sehingga pelaku tersinggung," jelas Kapolresta kepada wartawan, Rabu (10/4).
Kemudian, lanjut Kapolresta, di hari kejadian tanggal 29 Maret 2019 salah satu pelaku mengirim pesan singkat kepada korban untuk meminta janjian bertemu di belakang paviliun informasi sekitar pukul 14.30.
"Di lokasi jalan Sulawesi, Pontianak Selatan awalnya korban dijemput saksi Dea dan Popo dengan alasan menyelesaikan masalah antara korban dan pelaku. Lalu berbonceng 3 ke lokasi tersebut," tuturnya.
Ternyata di lokasi, sudah menunggu beberapa rekan dari pelaku. Yakni, TR, EC dan LL serta beberapa rekan lainnya yang tidak dikenal korban. "Keseluruhan sekitar 10 orang sedang menunggu," tambahnya.
"Kemudian saudari TR menanyakan ke korban 'kau ada ngomong apa?' tiba-tiba dari belakang EC menyiram kepala korban lalu korban balas jambak rambut EC," beber Kapolresta.
Tidak sampai di situ, EC lantas menendang bagian belakang korban sampai terjatuh. Sambil berusaha berdiri, korban membalas dengan memukul EC. "Lalu EC memukul ke bagian wajah serta kepala korban dan membuatnya terjatuh lagi," jelasnya.
Penganiayaan masih berlanjut. Seperti masih menaruh kekesalan mendalam, EC menginjak perut serta membenturkan kepala korban ke aspal sambil menjambak rambut pada posisi korban di bawah. "Dan korban berhasil berdiri," tuturnya.
Selanjutnya, korban bersama sepupunya Popo langsung melarikan diri menuju jalan dekat Taman Akcaya yakni sekitar 300 meter dari lokasi pengeroyokan. "Lokasinya itu di pinggir jalan, terbuka untuk jalan umum," katanya.
"Kemudian TR, LL dan EC mengejar dan berhasil mencegat korban. Lalu korban turun dari sepeda motor dan TR memperlihatkan chat milik TR sambil memiting leher korban. Kemudian, memukul kepala korban berkali-kali sampai korban terduduk. Kemudian LL datang langsung menendang wajah serta menampar pakai sendal kemudian ke arah wajah korban," beber Kapolresta.
Dalam kondisi korban jatuh terlentang, kelamin ABZ ditekan EC. "Sehingga korban merasa nyeri di bagian itu. Kemudian warga lewat karena kan itu jalan umum dan para pelaku langsung pergi. Korban mengalami bagian kepala dan sakit di badan," tegasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus perundungan kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini korbannya siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaKorban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP berinisial A (16) dianiaya temannya hingga pingsan beredar di media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan ada syaraf mata di sebelah kanan yang sudah tidak lagi berfungsi.
Baca SelengkapnyaSiswa SMA Islam As-Syafi'iyah 01, Bukit Duri, Tebet, Kota Jakarta Selatan menjadi korban pengeroyokan senior hingga koma pada Selasa (8/10).
Baca SelengkapnyaPelaku berdalih tidak sengaja melakukan tindakan tersebut, karena dia hampir terjatuh.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaAU yang menjadi korban ingin menjadi adik-adikan terduga pelaku. Namun syaratnya, korban harus duel terlebih dulu.
Baca SelengkapnyaAntar korban dan terduga pelaku berasal dari sekolah berbeda. Namun keduanya adalah teman sepermainan di Bedahan.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya