Motivator tewas di hotel, Konsulat Australia minta dilakukan autopsi
Merdeka.com - Pihak Konsulat Australia di Bali meminta agar tim medis Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, mengambil langkah autopsi terhadap jenazah Borsje Warren (42) warga Australia yang ditemukan tewas di tempat penginapannya, di Fave Hotel, Jalan Camplung Tanduk, Nomor 9A, Seminyak Kuta, Badung, pada Senin (26/1) lalu.
Korban yang dikenal di negaranya sebagai motivator bisnis, ini ditemukan tewas sehari saat dirinya harus check out. Pria pemilik paspor No E1028871 ini dikabarkan masuk hotel pada 16 Januari hingga 27 Januari.
Dugaan awal polisi, korban kehabisan oksigen akibat penyakit yang dideritanya. Namun pihak konsulat Autralia punya pemikiran lain, mengingat dari hasil visum ada darah kering menggumpal di mulut korban.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Karenanya, sore tadi Senin (2/2) pihak tim medis RSUP Sanglah mendapat perintah dari kepolisian untuk dilakukan autopsi berdasarkan izin dari konsulat Australia dan keluarga korban yang dihubungi di Were Street Brighton, Melbourne 3186, Australia.
"Soal keterangan yang mendalam, silakan ditanyakan kebagian penyidik di kepolisian. Kami mohon maaf hanya sebatas menjalankan tugas untuk melakukan tindakan autopsi. Pada intinya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi, Senin (2/2) di RSUP Sanglah, Denpasar Bali.
Untuk selanjutnya kata dr Dudut, pemeriksaan akan berlanjut dengan histopatologi forensik untuk menentukan penyakit yang diderita dan toksikologi guna menentukan penyebab racun. "Kami sudah mengambil sample untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan yang dilakukan ada dua yakni menentukan penyakit dan keracunan," jelas Dudut. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tewasnya bule tersebut yang terjadi pada Minggu (6/10) kemarin, sekitar pukul 07.40 WITA.
Baca SelengkapnyaDini hari sekira pukul 02.50 WIB, datang seorang perempuan masuk ke kamar korban
Baca SelengkapnyaSelama mengikuti kegiatan sebagai kru eksibisi World Water Forum, korban sempat mengeluh sakit sesak.
Baca SelengkapnyaAgung mengungkap dari hasil pemeriksaan jasad ON yang ada di RS Pertamina. Ia membenarkan adanya luka jeratan pada leher korban.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa sosok perempuan yang keluar dari kamar hotel di Kemayoran, Jakarta Pusat dalam kematian seorang pria berinisial EM (54).
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan bahwa penemuan mayat tersebut bermula saat korban menghubungi tukang pijat berinisial E (38) pada pukul 22.40 WITA.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan terdampar oleh masyarakat di Pantai Secret Bay
Baca SelengkapnyaReymond Kaya meninggal dunia di kamar Hotel Mercure, Pontianak
Baca SelengkapnyaLidah Tergigit & Menjulur Keluar, WN Srilanka Tewas Usai Tenggak Obat Kuat
Baca SelengkapnyaKorban yang nekat mengakhiri hidupnya itu berusia 30 tahun.
Baca Selengkapnyakorban sudah tewas sekitar lima hari sebelum akhirnya ditemukan
Baca SelengkapnyaDua WNA tewas tertimbun tanah longsor saat menginap di vila yang ada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (14/3).
Baca Selengkapnya