Motor hilang dan ikuti petunjuk dukun, mahasiswa sekap 3 orang
Merdeka.com - Gara-gara percaya dukun, mahasiswa di Kota Malang, Jawa Timur, melakukan penyekapan terhadap tiga orang diduga pelaku pencurian motor. Pelaku dan tujuh temannya, kini berstatus tersangka karena melakukan penyekapan, penganiayaan dan pemerasan.
Awalnya, Senin (9/11) sekitar pukul 09.00 WIB, tersangka Ahmad Fauzi (23) kehilangan sepeda motor Yamaha Vixion. Karena kebingungan motornya hilang, dia mendatangi dukun untuk mendapatkan petunjuk.
Berdasarkan keterangan dukun dan rekaman CCTV di TKP, pelakunya adalah orang yang selama ini dicurigainya. Karena itu, dirinya berniat membuat perhitungan. Keragu-raguan pun hilang, kendati rekaman CCTV itu tidak memiliki kemiripan dengan pelaku pencurian motornya.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Kenapa pelaku penganiayaan dibebaskan? Dengan potongan video selanjutnya korban yang masih bocah sempat menangis setelah kepalanya dipukul dengan botol.'Meskipun Om aing jenderal aing tak pernah minta tolong ke om aing nu jenderal. Sok searching di google maneh, Mayjen Rifki Nawawi. Apakah aing pernah minta tolong, gak pernah,' ujar si remaja dalam video.
Sekitar pukul 18.30 WIB, pelaku menjemput paksa orang yang dicurigainya yakni Khusnul Yaqin (19). Fauzi dibantu tersangka lain, yakni Saleh Kadafi dan 6 anggota keluarga yang lain.
Korban yang juga mahasiswa satu kampus dengan pelaku, dijemput dari depan kampusnya di Tlogo Mas, Malang dan dibawa ke Desa Dengkol, Kecamatan Singosari. Korban disekap di rumah kontrakan pelaku bernama Saleh Kadafi.
Keesokan harinya, Selasa (10/11) sekitar pukul 19.00 WIB, mereka kembali menjemput dua orang lain. Kali ini korbannya, Mohammad Ajib Pangestu (19) dan Muhammad Irfan Rosyadi Karomi (18), yang juga teman korban.
Kedua korban juga disekap di tempat yang sama, dianiaya dan diperas dengan meminta uang ganti sepeda motor tersangka. Setelah membayar Rp 14 juta akhirnya ketiga korban dibebaskan.
Korban selanjutnya melaporkan ke Polsek Lowokwaru, Kota Malang. Saat ini kedua tersangka diamankan di Markas Polsek Lowokwaru menjalani pemeriksaan.
Kapolsek Lowokwaru, AKP Supriyono mengungkapkan korban melaporkan kasus tersebut Sabtu (14/11) pukul 21.30 WIB. Pelaku diduga melakukan tindak pidana penyekapan, penganiayaan dan pemerasan.
"CCTV itu juga bukan orang yang disekap. Mungkin terlanjur pengaruh dukunnya itu," kata Supriyono.
Penyekapan terjadi sampai Rabu (12/11), setelah pelaku menyetorkan uang. Korban Yakin disekap sejak Senin, sementara korban Ajib dan Irfan mulai Selasa.
Polisi telah menangkap dua pelaku yakni Ahmad Fauzi dan Saleh Khadafi. Sementara enam pelaku lain, yang sudah dikantongi identitasnya masih buron. Mereka adalah kerabat dan saudara pelaku yang diamankan. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku mengaku-ngaku sebagai petugas leasing untuk membegal satu unit vespa milik seorang bocah SMA.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKomplotan begal leluasa melakukan aksinya dengan menggunakan modus wanita muda sebagai umpan.
Baca SelengkapnyaTiga orang pelaku yang hendak merampas babak belur dihajar massa.
Baca SelengkapnyaDonny melanjutkan bahwa salah satu pelaku, RS, adalah seorang residivis kasus yang sama dan baru bebas dari penjara pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBermula, saat Darens bersama empat orang temannya, dituduh karena menabrak seseorang.
Baca SelengkapnyaKepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca Selengkapnya