Motor Terjun ke Sungai di Ubud, Seorang Tewas dan Satu Hilang
Merdeka.com - Peristiwa kecelakaan tunggal yang merupakan satu keluarga dari nenek, ibu dan anak terjadi di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Kamis (18/2) malam, sekita pukul 20.05 Wita.
Para korban bernama Ni Komang Ayu Ardani (37) I Putu Kevin Ramansa (10) dan Ni Ketut Rindit (55). Ketiganya jatuh ke Sungai Petanu, jalan Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Gianyar. Ketiga korban berboncengan naik motor Honda Vario warna hitam nopol DK 6488 KAD yang dikemudikan oleh Ni Komang Ayu.
"Iya, telah diketahui terjadi dugaan laka lantas out of control sepeda motor dan terjatuh ke sungai," kata Kapolsek Ubud, AKP I Gede Sudyatmaja, Jumat (19/3) yang dikonfirmasi.
-
Dimana kecelakaan tunggal terjadi? 'Untuk kronologi kejadiannya pada tanggal 18 kemarin sekitar dini hari, pukul 02.00 dini hari kami mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya kejadian laka lantas tempatnya di jalan sunset road, di dekat rumah makan al jazirah,' ungkap Kompol Made Teja Dwi Permana.
-
Kapan kecelakaan tunggal terjadi? 'Untuk kronologi kejadiannya pada tanggal 18 kemarin sekitar dini hari, pukul 02.00 dini hari kami mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya kejadian laka lantas tempatnya di jalan sunset road, di dekat rumah makan al jazirah,' ungkap Kompol Made Teja Dwi Permana.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan tunggal? Kompol Made Teja Dwi Permana menjelaskan bahwa Dali mengalami sebuah kecelakaan tunggal saat ditanya lebih lanjut.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
Berdasrakan keterangan saksi, I Kadek Adi Sudiksa, sekita pukul 20.00 Wita, dia melintas di atas jembatan Sungai Petanu. Saksi sempat menoleh ke arah utara dan dilihatnya ada cahaya lampu bersinar di pinggir sungai. Karena, saksi penasaran lalu dia mengecek sinar itu.
Saat tiba di atas jembatan dilihatnya sinar itu dari sepeda motor yang telah terjatuh di pinggir sungai. "Selanjutnya saksi menuju Posko Pecalang Banjar Laplapan memberitahu bahwa ada sepeda motor terjatuh di pinggiran sungai," imbuhnya.
Pecalang yang mendatangi TKP langsung melaporkan peristiwa itu Polsek Ubud dan menghubungi BPBD Gianyar, untuk melakukan evakuasi motor tersebut dan mencari keberadaan korban.
Sekitar pukul 21.00 Wita, petugas menemukan salah satu korban I Putu Kevin Ramansa dalam keadaan selamat sekitar 150 meter dari TKP ke arah hilir sungai. Saat ditemukan, korban berpegangan pada sebatang akar pohon dan langsung dibawa ke rumah sakit Ari Santi Ubud guna mendapatkan perawatan medis. "Korban tidak mengalami luka dan hanya kedinginan," jelas Kadek
Tak berselang lama, pukul 21.25 Wita korban bernama Ni Ketut Rindit ditemukan sekitar 300 meter dari TKP dan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kening dalam keadaan terluka serta dari hidung keluar darah.
"Dari pihak BPBD Kabupaten Gianyar, melakukan evakuasi terhadap jenazah melalui sungai bagian barat atau di kawasan hotel Maya Ubud," ujarnya.
Sedangkan, korban Ni Komang Ayu Ardani sampai saat ini belum ditemukan dan petugas melakukan pencarian di sekitar TKP di Sungai Petanu.
Sementara I Kadek Sumansa yang merupakan suami korban Ni Komang Ayu Ardani menceritakan, pada saat itu pukul 18.00 Wita bersama anaknya I Putu Kevin Ramansa berpamitan untuk menjemput mertuanya Ni Ketut Rindit di sebelah selatan Pasar Ubud dengan mengendarai sepeda motor. Namun, setelah lama menunggu, istri dan anaknya tidak datang-datang.
Kapolsek Ubud AKP Sudyatmaja menduga, korban Ni Komang Ayu Ardani tidak bisa mengendalikan motornya di lokasi kejadian yang merupakan jalan tikungan menurun. Apalagi situasi saat itu terjadi hujan sangat lebat dan jalan licin. Diduga korban terseret arus air sungai yang saat itu cukup tinggi dan deras.
"Untuk korban Ni Komang Ayu Ardani yang belum ditemukan dan masih dalam pencarian. Sedangkan untuk sepeda motor juga masih diupayakan untuk dievakuasi dari bibir sungai," ujar AKP Sudyatmaja.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaMotor yang dikemudikan Prapto mengalami rem blong dan tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya hingga oleng ke kanan jalan.
Baca SelengkapnyaSebelum masuk jurang, mobil itu sempat menghantam pohon kemudian terguling dan beruputar-putar di jurang yang diperkirakan sedalam 20 meter.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tunggal itu terjadi saat sebuah kendaraan micro bus melaju dari arah Ciawi Villa Paradise Hills menuju Megamendung sekitar pukul 13.15 WIB.
Baca SelengkapnyaWarga setempat lantas berhamburan usai mendengar hantaman kencang yang disebabkan truk oleng itu.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaLuka yang diderita korban cukup parah. Korban langsung dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaAlasan memisahkan diri karena ingin jalan-jalan dari Dieng.
Baca Selengkapnya