Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MPR: FPI tidak paham Islam dan Pancasila

MPR: FPI tidak paham Islam dan Pancasila Melani Leimena. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli ikut geram dengan sikap Front Pembela Islam (FPI) yang sering kali meresahkan warga dalam aksi sweepingnya. Dia menyebut, bahwa FPI tak paham ajaran agama Islam dan nilai-nilai Pancasila.

Melani mengatakan, persepsi FPI dalam setiap melakukan tindakan mungkin saja dengan mengutamakan perintah agama. Sayangnya, lanjut dia, perintah agama yang menjadi pedoman FPI salah diartikan.

Karena, lanjut dia, dalam ajaran agama Islam, sama sekali tidak diajarkan kekerasan dan tindakan anarkisme. Selain itu, Melani menduga bahwa FPI tidak paham dengan nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia.

"Mungkin persepsi mereka mengutamakan perintah agama, tapi salah. Agama tidak mengatakan pakai kekerasan, mungkin persepsi mereka terhadap agama salah, dan mereka tidak paham Pancasila. Di Pancasila saja ada unsur ketuhanan, itu bukan berarti Islam. Dengan menjaga memaknai Bhineka Tunggal Ika," kata Melani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/7).

Menurut Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini, agar tidak terjadi kembali hal serupa yang dilakukan FPI, pemerintah harus melakukan dialog dengan ormas pimpinan Habib Rizieq Syihab itu. Tujuannya, agar pemerintah memahami apa yang diinginkan FPI.

"Saya rasa harus dialog, sebenarnya apa yang dia mau. Kadang-kadang kekerasan dibalas dengan kekerasan kita tidak menemui satu titik. Kecuali kalau dialog, tapi dia tidak mengindahkan, harus diambil sikap. Sikapnya, harus dilihat pakai UU Ormas. MPR mengutamakan musyawarah, bukan langsung menghukum," tegas dia.

Selain itu, Melani mengimbau agar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar forum komunikasi secara terbuka dengan FPI dan Ormas Islam lainnya. Sebab, lanjut dia, anarkisme FPI tidak bisa dilawan dengan sikap represif kepolisian.

"Kemendagri harus buka forum bersama, dengan Muhammadiyah dan NU, untuk memutuskan. Kadang-kadang polisi kalau mau menindak tegas, takut ada pelanggaran HAM. Kalau Muhammadiyah dan NU sepakat, bahwa Islam tidak seperti ini, ini salah, baru kita putuskan, bahwa tindakan FPI itu salah. Biar enggak terjadi perdebatan lagi di elemen masyarakat," pungkasnya.

Diketahui, FPI terlibat bentrok dengan warga Kendal, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Warga tidak terima dengan aksi sweeping yang dilakukan FPI di beberapa tempat hiburan di Sukoharjo. Akibat bentrok ini, satu orang warga tewas, tiga anggota FPI ditetapkan sebagai tersangka di Polda Jawa Tengah. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan Siap Bertemu PSI, Giring: InsyaAllah Kami yang akan Datang ke PDIP
Puan Siap Bertemu PSI, Giring: InsyaAllah Kami yang akan Datang ke PDIP

PSI juga ingin berdiskusi dan belajar kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputrio.

Baca Selengkapnya
Cerita Megawati Bolak Balik Dorong MPR Jadi Lembaga Tertinggi untuk Berembuk Masalah Bangsa tapi Ditolak Parpol
Cerita Megawati Bolak Balik Dorong MPR Jadi Lembaga Tertinggi untuk Berembuk Masalah Bangsa tapi Ditolak Parpol

Megawati melihat arah bangsa saat ini sudah tidak jelas.

Baca Selengkapnya
Prabowo dan Megawati Bertemu, PDIP Bantah Demi Peluang Masuk Pemerintahan
Prabowo dan Megawati Bertemu, PDIP Bantah Demi Peluang Masuk Pemerintahan

Said membeberkan pembicaraan antara Megawati dengan Prabowo adalah untuk sama-sama membicarakan visi kenegaraan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Ungkap Isi Pertemuan dengan Megawati di Tengah Isu Jadi Cawapres Ganjar
VIDEO: Mahfud Ungkap Isi Pertemuan dengan Megawati di Tengah Isu Jadi Cawapres Ganjar

Mahfud mengaku tidak membahas soal cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya
PAN Ungkap Kemungkinan PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
PAN Ungkap Kemungkinan PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Kemungkinan tersebut muncul lantaran kedekatan Megawati dan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Tidak Haram Jika PDIP di Luar Pemerintahan
Said Abdullah: Tidak Haram Jika PDIP di Luar Pemerintahan

Menurut Said, pertemuan Megawati dan Prabowo sangat baik dan bisa saja membahas  visi bangsa ke depan.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Tak Goda Kaesang Dukung Ganjar: Mas Kaesang Sudah Tahu Melakukan Terbaik
Puan Maharani Tak Goda Kaesang Dukung Ganjar: Mas Kaesang Sudah Tahu Melakukan Terbaik

Puan juga tak mempersoalkan ihwal perbedaan pilihan politik yang terjadi antaranya dengan Kaesang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Puan Murka Bahas Isu Perpecahan Megawati Vs Jokowi, Minta Kader Solid Jelang Pilpres
VIDEO: Puan Murka Bahas Isu Perpecahan Megawati Vs Jokowi, Minta Kader Solid Jelang Pilpres

Puan mengingatkan adanya oknum yang ingin memecah soliditas PDIP.

Baca Selengkapnya
PDIP Masih Buka Pintu untuk Golkar: Meski Gabung Prabowo Tapi Belum Bisa Naik Pelaminan
PDIP Masih Buka Pintu untuk Golkar: Meski Gabung Prabowo Tapi Belum Bisa Naik Pelaminan

PDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.

Baca Selengkapnya
Kode Keras Megawati Soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo
Kode Keras Megawati Soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo

Kode Keras Megawati Soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo

Baca Selengkapnya
PDIP Disebut Akan Merapat ke Prabowo, Ini Tanggapan Said Abdullah
PDIP Disebut Akan Merapat ke Prabowo, Ini Tanggapan Said Abdullah

Said Abdullah, mengatakan bergabung atau tidaknya PDIP ke pemerintah, mereka tetap akan melakukan kritik membangun.

Baca Selengkapnya
Kader PDIP Belum Dipanggil Jadi Menteri Prabowo, Puan Maharani: Semua Mungkin Terjadi
Kader PDIP Belum Dipanggil Jadi Menteri Prabowo, Puan Maharani: Semua Mungkin Terjadi

Puan Maharani merespons soal kader partainya yang belum dipanggil oleh presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai calon menteri jelang pelantikan.

Baca Selengkapnya