Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MPR Minta Komnas HAM Turun Tangan Usut Penembakan Wartawan di Sumut

MPR Minta Komnas HAM Turun Tangan Usut Penembakan Wartawan di Sumut Ahmad Muzani. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani mendukung penuntasan kasus penembakan jurnalis Mara Salem Harahap di Sumatera Utara. Dia juga meminta penyelidikan kasus tersebut harus dilakukan serius dan tuntas.

"Penyelidikan kasus ini harus dilakukan serius dan tuntas, apapun latar belakang kejadiannya. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) perlu turun tangan untuk membentuk tim pencari fakta," kata Muzani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (20/6). Dikutip Antara.

Hal itu dikatakan Muzani ketika menerima Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdaus dan tim di Tangerang, Banten, Minggu (20/6). Firdaus didampingi Sekretaris Jenderal SMSI Mohammad Nasir dan anggota Dewan Penasihat SMSI Pusat Ervik Ary Susanto.

Muzani mengatakan, peristiwa penembakan tersebut bukan hanya pembunuhan terhadap Mara Salem Harahap alias Marsal, tetapi melukai banyak hal, terutama kalangan pers, dan demokrasi.

"Pembunuhan ini juga merupakan ancaman terhadap negara," ujar dia.

Muzani sepakat dengan sikap SMSI bahwa kepolisian harus segera menyelesaikan secara tuntas penanganan kasus penembakan Marsal karena tidak ada alasan lagi kasus penembakan orang tidak diusut.

Ketua Umum SMSI Firdaus mengatakan dirinya bertemu Ahmad Muzani untuk memohon secara politik, mendesak pemerintah dalam hal ini kepolisian agar menuntaskan penyelidikan dan penyidikan kasus penembakan terhadap Mara Salem Harahap.

Menurut dia, penembakan yang menewaskan Marsal ini bukan semata-mata kejahatan biasa, tetapi perbuatan keji yang berdampak luas terhadap perkembangan demokrasi.

"Penembakan itu selain membunuh orang pers, juga mengancam karakter demokrasi yang dikembangkan oleh pers. Kita tahu pers adalah pilar ke-4 demokrasi yang selain mengontrol jalannya demokrasi, juga pelaksana demokrasi," katanya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, Sabtu (19/6) juga mengecam penembakan terhadap Marsal.

"Sebuah kabar duka kembali mewarnai kehidupan pers Indonesia. Pemimpin Redaksi LasserNewsToday, Mara Salem Harahap meninggal dunia Sabtu Juni 2021," surat pernyataan Dewan Pers yang ditandatangani Mohammad Nuh.

Nuh juga mendesak aparat kepolisian segera menyelidiki kasus ini secara serius dan seksama. Menurut dia, pelaku dan motif pembunuhan harus diungkapkan, rasa keadilan keluarga Mara Salem Harahap juga harus ditegakkan.

Dia mengimbau agar segenap komunitas pers Sumatera Utara memperhatikan masalah pembunuhan Marsal dan secara proporsional membantu aparat kepolisian untuk mencari bukti-bukti dan mengungkap fakta.

Diketahui, seorang wartawan salah satu media online di Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara (Sumut) ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (19/6) dini hari.

Korban yang bernama Mara Salem Harahap atau akrab disapa Marsal ini ditemukan tak jauh dari rumahnya, yakni di Huta 7 Pasar 3, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun.

Dari pengakuan warga sekitar, korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di dalam mobil, berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya. Dan ditemukan luka tembak di bagian paha kiri korban.

Warga pun langsung membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Vita Insani Pematang Siantar. Namun nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

"Benar, korban meninggal dunia. Saat dibawa ke rumah sakit sudah meninggal," ujar Humas RS Vita Insani Pematangsiantar, Sutrisno Dalimunthe. (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Pembunuhan Wartawan Rico Sempurna Dinilai Jalan di Tempat, Apakabar Pengusutan Terhadap Koptu HB?
Kasus Pembunuhan Wartawan Rico Sempurna Dinilai Jalan di Tempat, Apakabar Pengusutan Terhadap Koptu HB?

Kabar terakhir, Koptu HB sudah diperiksa. Tetapi hingga kini status hukum terhadapnya masih mengambang.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan

Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Jadi Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar ke Jakarta
Jadi Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar ke Jakarta

Kedatangan Kombes Irwan untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Turun Tangan Ungkap Kasus Polisi Tembak GRO Siswa SMKN 4 Semarang, 14 Saksi Diperiksa
Komnas HAM Turun Tangan Ungkap Kasus Polisi Tembak GRO Siswa SMKN 4 Semarang, 14 Saksi Diperiksa

Komnas HAM juga berkoordinasi dengan LPSK untuk memastikan tidak ada intervensi terhadap saksi yang diperiksa.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Eks Anak Buah Firli Bahuri Bicara Dugaan Pemerasan Mentan SYL: Kita Selesaikan!
Jenderal Bintang Dua Eks Anak Buah Firli Bahuri Bicara Dugaan Pemerasan Mentan SYL: Kita Selesaikan!

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto akhirnya buka suara kasus dugaan pemerasan diduga dilakukan pimpinan KPK ke Mentan SYL.

Baca Selengkapnya
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim

Kapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Monohok DPR: Kapolrestabes Luar Biasa, Jangan Pasang Badan Buat Lindungi Anggota!
VIDEO: Pesan Monohok DPR: Kapolrestabes Luar Biasa, Jangan Pasang Badan Buat Lindungi Anggota!

Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP I Wayan Sudirta meminta kepada Irwan sebagai Kapolrestabes untuk tidak pasang badan

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Kirim Tim Usut Kasus Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang
Komnas HAM Kirim Tim Usut Kasus Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang

Uli enggan membeberkan perkembangan penyelidikan yang tengah dilakukan oleh Komnas HAM.

Baca Selengkapnya
KKJ Minta Penyidikan Kasus Kebakaran Rumah Tewaskan Rico Sempurna di Sumut Dikawal, KSP: Tunggu Arahan Moeldoko
KKJ Minta Penyidikan Kasus Kebakaran Rumah Tewaskan Rico Sempurna di Sumut Dikawal, KSP: Tunggu Arahan Moeldoko

Terkait dugaan keterlibatan anggota TNI, KSP juga belum bisa berkomentar lebih jauh.

Baca Selengkapnya
Surati Prabowo, Kompolnas Desak Evaluasi Penggunaan Senpi Polisi
Surati Prabowo, Kompolnas Desak Evaluasi Penggunaan Senpi Polisi

Maksud dari pendekatan humanis adalah terkait dengan menggunakan senjata yang tidak mematikan dalam penanganan kasus, seperti taser.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Tegas Ingatkan Komnas HAM Kerjasama dengan Polri Tuntaskan Kasus Vina Cirebon
VIDEO: DPR Tegas Ingatkan Komnas HAM Kerjasama dengan Polri Tuntaskan Kasus Vina Cirebon

Supriansa mengusulkan agar Komnas HAM lebih mendalami kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Menteri HAM Minta Anak Buah Kawal Sampai Tuntas Kasus Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Ditembak Polisi
Menteri HAM Minta Anak Buah Kawal Sampai Tuntas Kasus Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Ditembak Polisi

Menteri Hak Asasi Manusia (MenHAM) Natalius Pigai prihatin dengan peristiwa itu.

Baca Selengkapnya