MPR minta protes Singapura soal Usman-Harun jangan digubris
Merdeka.com - Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y. Thohari meminta pemerintah tak usah menghiraukan protes Singapura soal pemberian nama kapal KRI Usman-Harun milik TNI AL. Dia menyebut Singapura keterlaluan jika melarang, karena Usman-Harun adalah pahlawan Indonesia.
"Protes keberatan Singapura tidak perlu digubris. Singapura itu memang kebangetan kebutaannya kalau sampai tidak tahu bahwa Usman dan Harun itu pahlawan nasional Indonesia," ujar Hajriyanto dalam pesan singkat, Jumat (7/2).
Politikus Partai Golkar ini meminta agar Indonesia membuat kapal yang lebih canggih dari Usman-Harun. Kapal itu, kata dia, baiknya dinamakan KRI Usman-Harun II.
-
Siapa yang punya KM Umsini? Sebuah unit Kapal Motor (KM) Umsini milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dikabarkan terbakar saat bersandar di Pelabuhan Makassar pada Minggu (9/6) sekira pukul 05.00 WITA.
-
Kapal apa yang dipakai untuk berlayar di laut Nusantara? Moda transportasi utama dalam mengarungi lautan Nusantaraadalah kapal. Jenis kapal paling terkenal adalah jung.
-
Bagaimana kapal-kapal kerajaan Paser dimodernisasi? Ia membawa empat tenaga ahli serta 50 tukang dan pekerja biasa untuk memodernisasi kapal-kapal perang kerajaan.
-
Kapal Arimbi apa? Kapal Arimbi merupakan kapal pengangkut gas pertama milik Pertamina.
-
Kapan Raffi Ahmad menjanjikan perahu baru? Mendengar kisah Aco dan keluarganya, hati Raffi Ahmad langsung tersentuh. Terlebih dia melihat anak Aco yang terus menangis di sepanjang acara lantaran masih trauma usai peristiwa tersebut.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
"Saya rasa keberatan tersebut tidak perlu kita gubris. Bahkan kalau perlu kita buat lagi Kapal Perang yang lebih besar dan lebih canggih lagi dan kita namakan KRI Usman-Harun II. Biarkan saja Singapura jempling-jempling koyo pitik ditutu ngalu," tegas Hajriyanto.
Sekedar informasi, Indonesia menamakan salah satu kapal lautnya dengan nama pahlawan, yaitu KRI Usman Harun. Nama kapal tersebut terdiri dari 2 nama, yakni Usman dan Harun Said. Keduanya anggota Komando Korps Operasi (sekarang Marinir).
Penamaan itu mendapat penolakan dari Menteri Luar Negeri Singapura K Shanmugam. Alasannya, 2 orang tersebut pernah mengebom MacDonald House di Orchard Road. Dari kejadian tersebut, 3 orang tewas dan membuat kedua marinir itu menerima hukuman mati di Singapura pada 17 Oktober 1968.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Interupsi hubungan Anwar dengan Gibran tidak digubrin dan hakim MK melanjutkan pembacaan putusan.
Baca SelengkapnyaPelapor diminta hakim MK memperbaiki laporan karena terdapat beberapa legal standing dan salah ketik.
Baca SelengkapnyaPermohonan banding diajukan pada Selasa 27 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaMK selaku tergugat dalam perkara itu tidak jadi mengajukan banding.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyerahkan dua unit KRI, yaitu KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 untuk menambah kekuatan TNI AL.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, tidak pantas apabila seorang hakim meminta jasa sebagai ahli dari seorang pengacara yang sedang memiliki perkara.
Baca SelengkapnyaEks Ketua MK Nilai sedang mengalami masalah yang berat usai mengubah syarat capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaKegiatan ekspor pasir laut harus melalui proses ketat.
Baca SelengkapnyaKetua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo buka suara soal desakan mundur terhadap hakim Anwar Usman.
Baca SelengkapnyaTodung Mulya Lubis menyinggung Hakim Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, yang ingin merebut kembali posisinya sebagai Ketua MK
Baca SelengkapnyaAnwar Usman dicopot sebagai Ketua MK karena melanggar etik berat. Sebagai gantinya, Suhartono ditunjuk sebagai Ketua MK periode 2023-2028
Baca Selengkapnya