Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MPR minta protes Singapura soal Usman-Harun jangan digubris

MPR minta protes Singapura soal Usman-Harun jangan digubris Hajriyanto Thohari (kanan). ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y. Thohari meminta pemerintah tak usah menghiraukan protes Singapura soal pemberian nama kapal KRI Usman-Harun milik TNI AL. Dia menyebut Singapura keterlaluan jika melarang, karena Usman-Harun adalah pahlawan Indonesia.

"Protes keberatan Singapura tidak perlu digubris. Singapura itu memang kebangetan kebutaannya kalau sampai tidak tahu bahwa Usman dan Harun itu pahlawan nasional Indonesia," ujar Hajriyanto dalam pesan singkat, Jumat (7/2).

Politikus Partai Golkar ini meminta agar Indonesia membuat kapal yang lebih canggih dari Usman-Harun. Kapal itu, kata dia, baiknya dinamakan KRI Usman-Harun II.

"Saya rasa keberatan tersebut tidak perlu kita gubris. Bahkan kalau perlu kita buat lagi Kapal Perang yang lebih besar dan lebih canggih lagi dan kita namakan KRI Usman-Harun II. Biarkan saja Singapura jempling-jempling koyo pitik ditutu ngalu," tegas Hajriyanto.

Sekedar informasi, Indonesia menamakan salah satu kapal lautnya dengan nama pahlawan, yaitu KRI Usman Harun. Nama kapal tersebut terdiri dari 2 nama, yakni Usman dan Harun Said. Keduanya anggota Komando Korps Operasi (sekarang Marinir).

Penamaan itu mendapat penolakan dari Menteri Luar Negeri Singapura K Shanmugam. Alasannya, 2 orang tersebut pernah mengebom MacDonald House di Orchard Road. Dari kejadian tersebut, 3 orang tewas dan membuat kedua marinir itu menerima hukuman mati di Singapura pada 17 Oktober 1968.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP