Mudah tergiur keuntungan besar, ASN Purbalingga sering jadi korban investasi bodong
Merdeka.com - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Purbalingga banyak yang terjebak investasi bodong. Kejadian itu menjadi perhatian tersendiri bagi Bupati Purbalinga, Tasdi.
Dia menyayangkan banyak ASN mudah tergiur iming-iming keuntungan besar yang ditawarkan oleh entitas investasi yang belum jelas.
"Ibu-ibu khususnya istri ASN biasanya mudah tergiur. Oleh karena itu kami undang agar waspada kepada entitas yang belum jelas," kata Tasdi saat membuka 'Sosialisasi Investasi Bodong Untuk Para ASN' dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Pendapa Dipokusumo Purbalingga, Rabu (7/2).
-
Bagaimana cara menghindari investasi bodong? Masyarakat harus semakin waspada dan cermat dalam memilih produk investasi. Jangan ragu untuk bertanya dan mencari informasi lebih lanjut sebelum berinvestasi.
-
Mengapa gen z dan milenial rentan terjerat investasi bodong? 'Sikap FOMO juga membawa generasi muda terjebak pada investasi bodong. Sementara tanpa pemahaman keuangan dan investasi yang memadai, kelompok ini justru banyak menjadi korban terhadap iming-iming yang menggiurkan. Mereka kerap meniru apa yang dilakukan oleh influencer maupun tokoh idolanya, termasuk saran terkait keuangan,' terang Friderica.
-
Kenapa Agen Brilink Bantul curiga dengan korban penipuan? Janggal Karena Korban Diminta Transfer saat Menang Hadiah Kejanggalan Susilowati mulanya muncul dari kedua korban yang mendapat hadiah. Namun mereka justru diminta menstransferkan sejumlah uang ke rekening asing. Dia yakin, ketika seseorang mendapatkan hadiah, seharusnya tidak diminta untuk memberikan uang.
-
Mengapa orang mudah tertipu? Penipuan tidak hanya bergantung pada kecerdasan, melainkan juga pada kelemahan psikologis yang sering kali dimiliki oleh setiap individu. 'Penipu sering kali menyamar sebagai otoritas atau entitas yang bisa dipercaya untuk membangun kredibilitas. Mereka mungkin meniru gaya bahasa dan komunikasi, atau bahkan menyamar sebagai teman dan keluarga untuk menumbuhkan rasa keakraban dan kepercayaan,' jelas Dr. Robert Cuyler, PhD.
-
Siapa yang merasa ditipu? 'Bud, gue bener-bener apes banget hari ini.' Budi: (penasaran) 'Kenapa, Ndi? Ceritain dong, biar gue bisa bantu.' Andi: 'Lo tahu kan, gue lagi cari hape baru? Nah, gue nemu yang murah banget di situs belanja online.'
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Tasdi bercerita, pada tahun 2003 lalu banyak warga Purbalingga termasuk para ASN tertipu investasi bodong Investindo. Tapi kejadian di masa silam seakan tak dijadikan pelajaran berharga. Buktinya, masih banyak ASN yang tergiur dengan rayuan investasi bodong padahal hal semacam itu sudah bisa dilihat kepalsuannya.
"Baru-baru ini investasi Pandawa juga masuk Purbalingga. Ada juga investasi jamu. Kami bekerja sama dengan OJK untuk sosialisasi mewaspadai investasi bodong," kata Tasdi.
Tasdi meminta bantuan OJK membentuk Satuan Tugas (Satgas) pengawasan investasi bodong untuk menanggulangi kejadian seperti tahun 2003.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala OJK Purwokerto, Sumarlan, merespon baik niatan Bupati Purbalingga untuk membentuk Satgas penanggulangan investasi bodong. Menurutnya Satgas yang akan dibentuk terdiri dari unsur OJK, Kepolisian, Kejaksaan, Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi dan UMKM serta Kementerian Agama Kabupaten.
"Kami akan bentuk Satgas yang terdiri dari berbagai unsur. Satgas tersebut bersifat sementara dan stimulant. Maksudnya jika fungsi pengawasan dan penindakan sudah berjalan maka dengan sendirinya Satgas tersebut akan bubar dan Pemkab berjalan sendiri," kata Sumarlan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasabah yang mengaku korban bukan tipe masyarakat yang buta finansial.
Baca SelengkapnyaBTN tidak pernah mengeluarkan produk investasi dengan iming-iming bunga tinggi hingga mencapai 10 persen per bulan.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan akan diberikan keuntungan setiap bulannya sebesar 10 persen
Baca SelengkapnyaJika korban setor Rp1 juta dijanjikan mendapat pengembalian sebesar Rp1,2 juta.
Baca SelengkapnyaSejak PO Bulan Mei 2022, pembayaran profit mulai tidak lancar dan ketika dikonfirmasi tersangka memberikan berbagai alasan yang tidak jelas.
Baca SelengkapnyaMaraknya kejahatan di sektor keuangan digital juga dipengaruhi oleh indeks literasi keuangan di Indonesia yang masih rendah.
Baca SelengkapnyaIklan itu berisikan program S3 di Philippines Women's University (PWU), Filipina.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta menetapkan enam tersangka korupsi pengelolaan Dana Pensiun Bukit Asam tahun 2013 sampai 2018 dengan kerugian negara Rp234 miliar.
Baca SelengkapnyaPerbankan sudah memberikan pernyataan bertanggung jawab untuk mengganti jika secara hukum bank dinyatakan bersalah dan harus menggantinya.
Baca SelengkapnyaPenipuan di sektor jasa keuangan, khususnya yang terkait dengan keuangan digital, semakin sering terjadi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaModus operandi penipuan terkait keuangan ilegal juga semakin lama semakin canggih meskipun sektor jasa keuangan (SJK) terus melakukan inovasi.
Baca SelengkapnyaZainal telah tiba di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya sambil didampingi kuasa hukumnya sekitar pukul 10.25 WIB.
Baca Selengkapnya